Kurikulum tidaklah mudah, banyak sekali kendalanya.Kurangnya sarana pembelajaran senam merupakan faktor yang dialami sekolah-sekolah termasuk di SMP Negeri 8
Bandar Lampung. Masih banyak sekolah-sekolah mengabaikan sarana dan prasana pembelajaran pendidikan jasmani, karena dianggap sarana dan prasarana
pembelajaran pendidikan jasmani cukup mahal. Biasanya sarana yang disediakan oleh sekolah hanya untuk olahraga permainan, itu pun terkadang tidak sesuai
dengan tuntutan kurikulum.
Selain permasalahan tersebut, para guru Penjaskes juga kurang memiliki kreativitas dan inovatif dalam membelajarkan pendidikan jasmani. Hal ini terkait metode pembelajaran
penjaskes di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang kurang menerapkan metode pembelajaran dengan menggunakan alat bantu yang terlihat dari hal-hal berikut :
1. Pembelajaran masih sering hanya pemberian materi teori dikelas yang terkadang
tidak di ikuti dengan praktek dengan guru hanya berceramah tanpa menggunakan alat bantu.
2. Pembelajaran belum membelajarkan kecakapan hidup.
3. Guru masih belum menggunakan pembelajaran dengan menggunakan alat bantu.
Kondisi inilah yang menyebabkan tujuan pembelajaran pendidikan jasmanI sulit untuk tercapai.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunan alat bantu terhadap peningkatan hasil belajar kayang, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul, ”Peningkatan
Gerak Dasar Kayang Dengan Menggunakan Alat Bantu Pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20102011 “.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, masalah dalam
penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1.
Masih kurangnya kelentukan siswa sehingga lentingan togok tidak sempurna. 2.
Masih kurang tepatnya posisi tangan dan kaki dalam melaksanakan gerak dasar kayang.
3. Masih kurangnya kekuatan otot tangan dalam menopang atau menahan tubuh saat
melakukan gerak dasar kayang. 4.
Masih kurangnya sarana dan prasarana pembelajaran senam. 5.
Para guru Penjaskes kurang kreatif dan inovatif dalam membelajarkan pendidikan jasmani.
6. Belum diketahui pengaruh pembelajaran kayang dengan menggunakan alat bantu
terhadap hasil belajar kayang.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, untuk memudahkan
penelitian perlu pembatasan yang berdasarkan tujuan dari penelitian ini, adapun batasan masalah tersebut adalah hanya ingin mengetahui apakah ada peningkatan pembelajaran
kayang senam lantai dengan menggunakan alat bantu pada siswa kelas VIISMP N 8 Bandar Lampung.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah melalui penggunaan alat bantu matras yang telah di gulung dapat
memberikan peningkatan gerak dasar kayang pada siswa kelas VII SMP N 8 bandar Lampung?.
2. Apakah dengan menggunakan bantuan dua teman dapat memberikan peningkatan
gerak dasar kayang pada siswa kelas VII SMP N 8 bandar Lampung?.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini bertujuan
secara umum untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar kayang. Dan secara khusus yaitu :
1. Untuk memperbaiki dan meningkatkan gerak dasar kayang dengan menggunakan alat
bantu matras yang telah di gulung pada siswa kelas VII C SMP N 8 Bandar Lampung. 2.
Untuk memperbaiki dan meningkatkan gerak dasar kayang dengan menggunakan bantuan dua teman pada siswa kelas VII C SMP N 8 Bandar Lampung.
F. Manfaat Penelitian