Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menjawab Setiap Pertanyaan.
Kesimpulan :
DH tidak dapat menghitung pajak bagi wajib pajak yang sudah memiliki istri atau suami dikarenakan siswa tidak hafal susunan menghitung pajak penghasilan
dengan benar dan tidak hafal lapisan pajak penghasilan.
3. Bambang sebagai guru yang memiliki penghasilan sebesar Rp. 4.000.000.
Bambang sudah menikah dan memiliki 1 orang anak. Berapakah pajak terutang yang harus dibayar Bambang setiap bulannya?
Jawaban yang benar :
Penghasilan setahun = Rp. 4.000.000 12 = Rp. 48.000.000
PTKP -Wajib pajak sendiri = Rp. 12.000.000
-Tambahan istri = Rp. 1.200.000
-Tambahan Anak = Rp. 1.200.000
Jumlah PTKP = Rp. 14.400.000
PKP Rp. 33.600.000
PPh dalam setahun: 5
Rp.25.000.000 = Rp. 1.250.000
10 Rp. 8.600.000
= Rp. 860.000 - Rp. 2.110.000
PPh per bulan: 2.110.000
12 = Rp. 175.833
Dugaan :
Siswa tidak dapat menghitung pajak penghasilan bagi orang yang sudah menikah dan memiliki anak
Jawaban Siswa AD
4.000.000 12 = Rp. 48.000.000
PTKP -Wajib pajak sendiri = Rp. 12.000.000
-Tambahan istri = Rp. 1.200.000
-Tambahan Anak = Rp. 1.200.000
Jumlah PTKP = Rp. 14.400.000
PKP Rp. 33.600.000 : 12= 2.800.000
PPh 5
Rp.2.800.000 = Rp. 10.800.000
Analisis :
Siswa AD hanya mendapatkan nilai 16 dari bobot skor penuh 25 karena siswa hanya dapat mengerjakan perhitungan penghasilan neto dengan benar. Pada tahap
perhitungan PTKP Penghasilan Tidak kena Pajak siswa AD mampu menyebutkan PTKP dengan benar. Kesalahan siswa AD tidak dapat menghitung
PKP penghasilan kena pajak menentukan rumus perhitungan PKP yang dibuktikan dengan kesalahan yang dialaminya hal ini dikarenakan AD langsung
membagi 12 untuk perhitungan setahun jumlah PKP sedangkan seharusnya pembagian dilakukan pada tahap terakhir setelah mengetahui jumlah PPh dalam
setahun. Kesalahan tersebut dilakukan berulang-ulang oleh siswa lain juga.
Wawancara:
Siswa AD mengalami kesulitan sesudah menghitung PKP, seingat siswa AD kalau PKP harusnya dibagi 12.
Kesimpulan :
Siswa AD tidak dapat menghitung pajak penghasilan bagi orang yang sudah menikah dan memiliki anak dikarenakan kesalahan dalam membagi PKP menjadi
12 terlebih dahulu.
4. Cahyo seorang manajer di suatu perusahaan. Ia berpenghasilan Rp.
6.000.000bulan. Istri tidak bekerja dan mempunyai 2 anak. Berapa PPh yang harus dibayarkan per tahunnya?
Jawaban yang benar:
Penghasilan setahun = Rp. 6.000.000 12 = Rp. 72.000.000
PTKP -Wajib pajak sendiri = Rp. 12.000.000
-Tambahan istri = Rp. 1.200.000
-Tambahan 2 Anak = Rp 2.400.000 Jumlah PTKP
= Rp. 15.600.000 PKP
Rp. 56.400.000 PPh dalam setahun:
5 25.000.000
= Rp. 1.250.000 10
31.400.000 = Rp. 3.140.000 +
Rp. 4.390.000
Dugaan ;
Siswa tidak dapat menghitung pajak penghasilan bagi orang yang sudah menikah dan memiliki anak
Jawaban Siswa VV :
Penghasilan setahun = Rp. 6.000.000 12 = Rp. 72.000.000
PTKP -Wajib pajak sendiri = Rp. 12.000.000
-Tambahan istri = Rp. 1.200.000
-Tambahan 2 Anak = Rp 2.400.000 Jumlah PTKP
= Rp. 15.600.000 PKP
Rp. 56.400.000 PPh setahun
5 15.600.000 = 78.600.000
Analisis :
Siswa VV hanya mendapatkan nilai 15 dari bobot skor penuh 25 karena siswa hanya dapat mengerjakan perhitungan penghasilan neto dengan benar. Pada tahap
perhitungan PTKP Penghasilan Tidak kena Pajak siswa VV mampu menyebutkan PTKP dengan benar. Selanjutnya dalam tahap perhitungan PKP
penghasilan Kena Pajak siswa VV berhasil menjumlahkan dengan benar. Kesalahan yang dialami siswa VV adalah pada tahap menghitung PPh siswa VV
seharusnya mengenakan tarif pajak pada jumlah PKP tetapi siswa VV keliru menjadi membagi jumlah PTKP dengan tarif pajak 5 sehingga hasilnya salah.
Wawancara :
Siswa VV tidak hafal tarif pajak dan susunan perhitungan pajak penghasilan.
Kesimpulan:
Siswa tidak dapat menghitung pajak penghasilan bagi orang yang sudah menikah dah memiliki anak dikarenakan kekeliruan dalam tahap membagi jumlah PTKP
dengan tarif pajak.
5. Bakrie seorang pengusaha yang berpenghasilan Rp. 5.000.000bulan. Bakrie
memiliki istri yang tidak bekerja dan 4 orang anak. Berapakah PPh yang harus dibayar bakrie per bulannya?
Jawaban yang benar:
Penghasilan setahun = Rp. 5.000.000 12 = Rp. 60.000.000
PTKP -Wajib pajak sendiri = Rp. 12.000.000
-Tambahan istri = Rp. 1.200.000
-Tambahan 3 Anak = Rp. 3.600.000 Jumlah PTKP
= Rp. 16.800.000 PKP
Rp. 43.200.000 PPh dalam setahun:
5 25.000.000
= Rp. 1.250.000 10
18.200.000
= Rp. 1.820.000 + Rp. 3.070.000
PPh per bulan: 3.070.000
12 = Rp 255833.333
Dugaan : Siswa tidak dapat menghitung pajak penghasilan bagi orang yang sudah
menikah dan memiliki anak lebih dari 3 orang. Siswa diharapkan dapat mengingat ketentuan pajak penghasilan bahwa untuk PTKP yang dibolehkan hanya untuk 3
orang anak atau saudara semenda tidak lebih. Jawaban siswa NA:
Penghasilan setahun = Rp. 5.000.000 12 = Rp. 60.000.000
PTKP -Wajib pajak sendiri = Rp. 12.000.000
-Tambahan istri = Rp. 1.200.000
-Tambahan 4 Anak = Rp. 4.800.000 Jumlah PTKP
= Rp. 18.000.000 PKP
Rp. 42.000.000 : 12 = 3.500.000 PPh dalam setahun:
5 3.500.000= 17.500.000
Analisis :
Siswa NA hanya mendapatkan nilai 10 dari bobot skor penuh 30 karena siswa hanya dapat mengerjakan perhitungan penghasilan neto dengan benar. Pada tahap
perhitungan PTKP Penghasilan Tidak kena Pajak siswa NA mengkalikan PTKP menjadi 4 anak yang seharusnya yang termasuk dalam PTKP adalah hanya 3
anak.
Wawancara :
Siswa NA tidak mengerti menghitung pajak penghasilan karena caranya yang terlalu panjang, tarif yang berbeda setiap lapisannya.dan lupa ketentuan yang
berlaku dalam menghitung pajak penghasilan.
Kesimpulan:
Siswa NA tidak dapat menghitung pajak penghasilan bagi orang yang sudah menikah dan memiliki anak lebih dari 3 orang. dikarenakan siswa tidak dapat
mengingat ketentuan pajak penghasilan bahwa untuk PTKP yang dibolehkan hanya untuk 3 orang anak atau saudara semenda tidak lebih.
Dari tabel hasil analisis diatas merupakan garis besar dari jawaban-jawaban yang diberikan siswa kepada peneliti meyimpulan bahwa siswa memiliki
kesulitan yang berasal dari dalam internal dan dari luar eksternal. Dari berbagai pernyataan yang diberikan siswa diatas bahwa penyebab kesulitan
internal dalam materi pajak penghasilan adalah 1. siswa tidak mengerti tentang pajak penghasilan karena terlalu banyak ketentuan-ketentuan dalam menhitung
pajak penghasilan, 2. semangat dan minat belajar yang kurang juga merupakan penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa, 3. Kesulitan dalam menghitung
karena angka yang digunakan dalam soal pajak penghasilan sangat banyak. Adapun kesulitan eksternal yang dialami siswa adalah sebagai berikut : 1.
Masalah keluarga yang meyita pikiran dan membuat perasaan siswa tidak nyaman juga merupakan hambatan yang dirasakan siswa. 2. Fasilitas sekolah seperti
buku yang tidak mendetail, ruangan kelas yang terletak dipojok dan panas, dan peralatan sekolah yang tidak lengkap membuat siswa kesulitan pada materi pajak
penghasilan. 3 teman yang gaduh juga merupakan hal yang menganggu konsentrasi dalam belajar sehingga siswa mengalami kesulitan untuk menelaah
pelajaran pajak penghasilan.