b. Angket
Angket adalah suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara secara tertulis pula oleh
responden. Angket yang disebarkan kepada responden berbentuk angket tertutup dengan jawaban yang sudah disiapkan. Adapun item yang akan diberikan terdiri
dari 20 item pertanyaan dengan alternatif jawaban sangat setuju, setuju, ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju, dan selalu, sering, kadang-kadang, jarang, tidak
pernah. Pertanyaan yang terdapat dalam angket diberikan kepada responden untuk mengetahui kesulitan siswa dalam perhitungan pajak penghasilan.
c. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu prosedur utuk pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, sebab dengan wawancara peneliti dapat melihat kebenaran
jawaban yang diberikan oleh narasumber dengan menganalisis gaya tubuh yang ditunjukan. Wawancara dalam penelitian ini ditujukan kepada siswa dan guru
mata pelajaran IPS Terpadu di kelas VIII SMP Fatahillah Pondok Pinang.
d. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data kualitatif untuk dapat menjelaskan keadaaan sebenarnya melalui foto atau gambar dalam berjalannya
kegiatan penelitian tersebut.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang Peneliti gunakan untuk memperoleh data mengenai yaitu kesulitan dalam perhitungan pajak di kalangan siswa-siswi SMP
Fatahillah adalah berbentuk soal, angket Kuesioner dan wawancara. Soal yang terdiri dari 5 pertanyaan tentang pajak penghasilan dan angket yang digunakan
terdiri dari 20 item pertanyaan yang disebarkan kepada responden sedangkan, untuk wawancara peneliti membagi dua pertanyaan yang di tujukan untuk siswa
dan guru mata pelajaran IPS Terpadu.
G. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data 1.
Teknik Pengolahan Data
Untuk mengelola data dalam penulisan ini, melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Untuk pengolahan data tes
1. Diperiksa melalui pemberian bobot terhadap setiap pertanyaan yang
siswa dan siswi jawab. 2.
Bobot disesuaikan dengan dugaan-dugaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Hasil tes dijumlahkan dari setiap bobot yang diterima siswa dan siswi
setiap pertanyaannya.
b. Untuk mengolah data angket.
1.
Editing, yaitu memeriksa kembali jawaban daftar pertanyaan yang
diserahkan oleh responden. Kemudian angket tersebut diperiksa satu- persatu, tujuannya untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang
ada pada daftar pertanyaan yang telah diselesaikan jika ada jawaban yang diragukan atau tidak dijawab, maka penulis menghubungi
responden yang bersangkutan untuk menyempurnakan jawabannya. 2.
Scoring, yaitu merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir
soal yang terdapat dalam angket. Dalam setiap pertanyaan dalam angket terdapat 10 butir jawaban, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Ragu
R, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Pernah TP, Jarang JR, Kadang-kadang KD, Sering SR, dan Selalu SL. Maka
penulis melakukan perhitungan skor rata-ratan dengan ketentuan sebagai berikut:
Sangat Setuju = 5 Tidak Pernah = 1 Setuju = 4 Jarang = 2
Ragu = 3 Kadang-kadang = 3
Tidak Setuju = 2 Sering = 4 Sangat Tidak Setuju = 1 Selalu = 5
c.
Tabulating, yaitu setelah diketahui setiap indikatornya maka seluruh data
tersebut ditabulasikan dalam sebuah tabel untuk kemudian diketahui perhitungannya.
2. Teknik Analisis Data
Langkah pertama peneliti memeriksa hasil tes siswa dengan bobot yang telah ditentukan, setelah hasil nilai yang sudah diberikan sesuai kemampuan siswa
ditentukan klasifikasi nilai siswa sebagai berikut: Tabel 3.1
Klasifikasi Nilai
7
No Nilai
Kualitas Klasifikasi
1. 80-100
Sempurna A
2. 66-76
Baik B
3. 56
– 65 Cukup
C 4.
40 – 55
Kurang D
5. 30 - 39
Gagal E
Berdasarkan dari klasifikasi diatas, maka dapat di bagi menjadi nilai tinggi, menengah dan rendah :
7
Suharsmi Arikunto, Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 1995, h. 251
Nilai Tinggi : 80 - 100
Nilai Menengah : 56
– 79 Nilai rendah
: 3 – 55
Selanjutnya, untuk mengetahui nilai rata-rata siswa dalam menghitung pajak kelas VIII SMP Fatahillah, maka penulis menghitung rata-rata tersebut dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
8
Keterangan : Mx = Mean Rata-rata yang dicari
Σx = Jumlah dari skor nilai-nilai yang dicari N = Number of cases banyaknya skor itu sendiri
Dalam setiap klasifikasi diambil sampel siswa untuk mengetahui apa saja kesulitan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal perhitungan pajak
penghasilan, lalu di berikan analisis oleh peneliti dan sebagai triangulasi peneliti mewawancarai siswa yang bersangkutan.
Langkah Kedua adalah membuat tabel frekuensi dan kemudian dilengkapi
dengan persentase. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus sebagai berikut:
8
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu. Cet. Ke-1 h. 189
Mx = Σx .
N
Keterangan : P = Presentase yang dicari
f = Frekuensi yang sedang dicari N = Jumlah populasi yang ada
Setelah didapat hasil persentase dari angket yang disebar kepada siswa, maka akan menentukan kategori penilaian dari hasil penelitian
tersebut, peneliti merumuskan sebagai berikut:
9
Tabel 3.2 Kategori Penilaian Angket
NO. PROSENTASE
PENAFSIRAN
1. 100
Seluruhnya 2.
90-99 Hampir seluruhnya
3. 60-89
Sebagian besar 4.
51-59 Lebih dari setengah
5. 50
Setengahnya 6.
40-49 Hampir setengahnya
9
Ahmad Supardi dan Wahyudin Syah, Metodologi Riset, Bandung: IAIN Bandung, 1984, h. 52.
P = f x 100 N