Kekurangan Pembelajaran Tematik 257 diantaranya yaitu:
seorang guru harus terus mengamati dan menilai perkembangan siswanya baik dari segi sikap, keterampilan, maupun pengetahuan.
Menurut Hant Husamah dan Setyaningrum, 2013: 114 penilaian merupakan proses pengumpulan informasi mengenai siswa yaitu apa yang
mereka ketahui dan dapat lakukan. Penilaian menekankan proses pada pembelajaran maka data yang dikumpulkan harus diperoleh dari kegiatan nyata
yang dilakukan siswa pada saat proses pembelajaran. Selanjutnya Komalasari 2011: 146 menyatakan bahwa istilah penilaian dalam pendidikan merupakan
proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa.
Depdiknas 2006: 4 mengemukakan bahwa penilaian assesment adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk
memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar siswa atau ketercapaian kompetensi rangkaian kemampuan siswa.
Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar siswa untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Menurut Kemendikbud 2013: 252 penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar siswa untuk ranah sikap,
keterampilan, dan pengetahuan. Sedangkan Nurgiyanto 2011: 23 mengatakan bahwa penilaian autentik merupakan suatu bentuk tugas yang menghendaki
pembelajaran untuk menunjukkan kinerja di dunia nyata secara bermakna yang merupakan penerapan esensi pengetahuan dan keterampilan.
Peran siswa merupakan hal terpenting dalam penilaian autentik. Karena siswa dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu
bagaimana akan dinilai. Menurut Johnson Komlasari, 2011: 147 penilaian autentik memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukan apa yang telah
mereka pelajari selama proses belajar mengajar. Kemendikbud 2013: 9-10 menyatakan teknik penilaian pada penilaian
autentik dilakukan secara holistik. Artinya semua aspek yang ada dalam pembelajaran dinilai. Penilaian aspek afektif dapat dilakukan melalui
observasi, penilaian diri, penilaian antar teman, dan jurnal. Aspek kognitif dapat dinilai melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Aspek psikomotor
dapat dinilai melalui kinerja atau performance, projek, dan portopolio. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, disimpulkan bahwa penilaian
autentik suatu penilaian yang menilai secara holistik semua aspek selama pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menguasai suatu
pembelajaran sehingga menghendaki siswa untuk menunjukan kinerjanya secara nyata dan bermakna.