Tahap Pelaksanaan Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas

Siklus II Pada akhir siklus 1 telah dilakukan refleksi untuk mengkaji proses pembelajaran yang dilakukan guru sebagai acuan dalam pelaksanaan siklus II. Siklus II dilakukan sebagai usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan model cooperative learning tipe group investigation. Hasil dari siklus II ini diharapkan lebihbaik dari siklus I.

1. Tahap Perencanaan

Pada siklus II ini kegiatan dibuat dengan membuat rencana pembelajaran secara kolaboratif antara peneliti dan guru seperti siklus sebelumnya berdasarkan refleksi pada siklus I, yang membedakan adalah pembelajarannya.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada siklus II ini dilakukan tindakan atau perlakuan yang sama dengan siklus I berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi.

3. Tahap Pengamatan

Pelaksanaan observasi dilakukan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Dalam tahap ini, peneliti mengamati aspek afektif, psikomotor siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

4. Tahap Refleksi

Peneliti menganalisis hasil pengamatan hasil belajar siswa. Analisis yang dilakukan pada siklus pertama adalah untuk mengetahui sejauh mana antusias proses pembelajaran melalui penerapan model cooperative learning tipe group investigation. Analisis hasil belajar siswa dilakukan dengan menentukan rata-rata nilai kelas. Hasil dari siklus II digunakan untuk menentukan dilaksanakan atau tidaknya tindakan pada siklus berikutnya. Karena jika pada siklus II belum mencapai target yang diinginkan, maka penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya.Apabila indikator keberhasilan telah tercapai, maka penelitian dihentikan.

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pada penelitian tindakan kelas ini antara lain sebagai berikut: 1. Adanya peningkatan hasil belajar kognitif, afektif, psikomotor setiap siklusnya, yaitu dengan ketuntasan klasikal mencapai minimal 75 dari jumlah siswa memperoleh nilai minimal 66, mulai berkembang atau terampil. 2. Terdapat peningkatan nilai rata-rata kelas hasil belajar siswa setiap siklusnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa dan guru kelas IVC SD Negeri 11 Metro Pusat Tahun Pelajaran 2014 2015 dengan menerapkan model cooperative learning tipe group investigation hasil belajar siswa meningkat. Siklus I nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa, diperoleh nilai rata-rata 68,68 dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 64 kategori “sedang”. Pada siklus II nilai rata-rata kognitif meningkat 6,42 menjadi 75,10 dengan peningkatan persentase sebesar 16 menjadi 80 kategori “tinggi”. Hasil belajar afektif siswa siklus I memperoleh nilai rata-rata 61,25 kategori “mulai terlihat”, pada siklus II meningkat pada kategori “mulai berkembang” dengan nilai rata-rata 76,00. Sedangkan hasil belajar psikomotor siswa siklus I memperoleh nilai rata-rata 62,65 kategori “cukup terampil”, pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 71,70 d engan kategori “terampil”.

B. Saran

1. Bagi Siswa

Diharapkan bagi siswa untuk selalu aktif dalam pembelajaran khususnya dalam bertanya jika siswa belum mengerti materi yang dijelaskan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 10 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 61

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

0 3 61

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVB SD NEGERI 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 4 88

JUDUL INDONESIA: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IVB SD NEGERI 05 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 87

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKn KELAS V B SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 112

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 4 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 9 101

PENERAPAN MAPPING DALAM MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 10 77

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 73

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVC SD NEGERI 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 3 65