Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

yaitu menanamkan pengetahuan konsep-konsep dan pengetahuan prosedural. Hubungan antara konseptual dan prosedural sangat penting. Pengetahuan konseptual mengacu pada pemahaman konsep, sedangkan pengetahuan prosedural mengancu pada keterampilan menyelesaikan soal-soal metematika. Johnson dalam Abdurahman 2003: 252 matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya untuk memudahkan berfikir. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan matematika ialah ilmu bilangan yang terdiri dari berbagai konsep-konsep yang saling berhubungan yang digunakan untuk penyelesaian masalah mengenai bilangan.

2.3.3 Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar

Berdasarkan Standar Isi Mata Pelajaran Matematika SD, kompetensi yang harus dikuasai siswa setelah mempelajari mata pelajaran matematika antara lain penalaran reasoning, pemecahan masalah problem solving dan komunikasi communication. Aisyah, dkk 2007: 1.4 menyatakan pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan siswa melaksanakan kegiatan belajar matematika. Pembelajaran matematika harus memberikan peluang kepada siswa untuk berusaha dan mencari pengalaman tentang matematika. Pembelajaran matematika dimaksudkan sebagai proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan kelas atau sekolah yang memungkinkan kegiatan siswa belajar matematika di sekolah. Teori pembelajaran matematika ditingkat sekolah dasar yang diungkapkan oleh Heruman 2008: 4-5 bahwa dalam proses pembelajaran diharapkan adanya penemuan kembali reinvention secara informal dalam pembelajaran di kelas dan harus menampakkan adanya keterkaitan antar konsep. Hal ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Aisyah, dkk 2007: 1.4 mengemukakan tujuan matematika sekolah khususnya di SD atau Madrasah Ibtidaiyah MI agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut: a Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan kosep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. b Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan masnipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. c Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah. Merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. d Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. e Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Pembelajaran matematika di SD diarahkan untuk pembentukan kepribadian dan kemampuan berpikir siswa yang standar pada hakikat matematika Aisyah, dkk. 2007: 1.5. Hasil-hasil pembelajaran matematika terlihat kemampuan berpikir yang matematis dalam diri siswa, yang bermuara pada kemampuan menggunakan matematika sebagai bahasa dan alat dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Hasil lain dalam tujuan pembelajaran matematika yaitu terbentuknya kepribadian yang baik dan kokoh. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan pembelajaran matematika di SD merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan secara terprogram oleh guru dalam menciptakan suasana belajar matematika sehingga terjadi proses berpikir dan penguasaan materi pelajaran pada siswa. Tujuan pembelajaran matematika di SD yaitu agar siswa memiliki kemampuan memecahkan masalah yang berkaitan dengan matematika untuk pembentukan kepribadian yang baik dan kokoh serta kemampuan berfikir berdasarkan hakikat matematika.

2.4 Hipotesis Tindakan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 METRO UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 64

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 3 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 8 41

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL INKUIRI SISWA KELAS IV SD KRISTEN 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 12 37

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASILBELAJARSISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE DAN MEDIA POWERPOINT PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SDN 1 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 58

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VB SD NEGERI 1 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 40

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 SINDANG AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 47

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IVA SD NEGERI 1 PANJANG SELATAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 53

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 2 SABAH BALAU LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 53

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VB SD NEGERI 3 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 3 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE SISWA KELAS IV B SD NEGERI 5 METRO PUSAT

0 10 68