Kreatifitas Perancangan dan Hambatannya

D esain Grafis K omunikasi 355 Gambar 13.2: Pola dasar kewirausahaan Wirausaha dapat didefinisikan sebagai orang yang melaku- kan kegiatan, mengorganisasi faktor-faktor produksi, dan memberikan hasil yang pro- diktif. Pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa wirausaha merupakan orang yang ber- jiwa pahlawan untuk melaku- kan kegiatan yang positif dengan mengerahkan harta, benda dan pikiran agar mencapai suatu keuntungan yang lebih. Wirausaha, secara langsung atau tidak langsung telah dilakukan sebagian besar masyarakat Indonesia, seperti terjadinya transaksi jual-beli bisnis atau membuat sesu- atu yang laku dijual. Langkah yang dimulai dari kecil-kecilan di lingkungan keluarga, ling- kungan sekolah, lingkungan kerja atau di lingkungan manapun untuk menawarkan produkjasa merupakan suatu bukti bahwa masyarakat kita senang akan berwirausaha. Anak-anak muda mulai tertarik pada profesi yang menjanjikan ini, seperti jual-beli sepeda motor, bekerja di waktu liburan, atau membuat sesu- atu produkjasa pada dekade tertentu antara lain kartu ucapan ulang tahun, kartu Natal dan kartu Lebaran. Guna memperdalam pengeta- huan di bidang ini, mereka mencoba mempersiapkan diri berupa mental, ketrapilan, dan ilmu. Persiapan ketrampilan mereka dapatkan dari kursus, pelatihan, dan magang. Pe- nambahan ilmu pengetahuan melalui buku, media masa, atau tanya kepada orang yang sudah sukses di bidangnya merupakan tambahan bekal niat ke arah wirausaha. Agar lebih terwujud dalam menekuni kewirausahaan, perlu adanya pembekalan pola dasar kewirausahaan yang benar dan luhur yaitu sikap mental attitude, kepemim- pinan leadership, ke-tatalak- sanaan management, serta ketrampilan skill. Sikap mental merupakan bagian inti yang menentukan berhasil atau tidaknya sese- orang berkiprah di dunia usaha. Di bagian ini perlu adanya sikap mental yang baik guna menentukan keber- hasilan seseorang, karena dalam kandungannya terdapat D esain Grafis K omunikasi 356 nilai-nilai positif seperti; pro- aktivitas, motivasi, kejujuran, etika, dan ketekunan. Unsur kedua adalah kepemim- pinan guna menentukan arah dan mendasari setiap proses pengambilan keputusan. Sifat kepemimpinan perlu dimiliki seseorang pengusaha karena guna mengendalikan perusa- haan ke arah yang benar, seperti menentukan kepu- tusan. Unsur ketiga adalah tata laksana atau manajemen se- bagai sistem pengelolaan. Manajemen diperlukan untuk semua orang atau organisasi agar teraturnya suatu peker- jaan. Dalam pengaturannya diperlukan sejak dini agar usaha berjalan lebih baik, berjalan dengan lancar dan berkembang. Unsur keempat merupakan ketrampilan teknis yang me- nentukan tinggi rendahnya kualitas produk. Unsur ini dalam pelaksanaannya perlu adanya dukungan dari ketiga unsur di atas yaitu sikap mental yang baik, sifat kepe- mimpinan, dan kemampuan mengelola sehingga usaha yang dijalankan akan maju dengan baik dan benar. Ada tujuh ciri yang melekat pada diri wirausaha, yaitu : x Kepemimpinan Wirausahawan harus mem- punyai keunggulan kepemim- pinan yang berorientasi pada sasaran, hubungan kerja per- sonal, dan efektivitas dengan tampil hangat, mendorong pengambangan karir staf ba- wahannya, dan selalu ingat pada sasaran yang hendak dicapai. x Inovasi Inovasi yang dimaksud me- rupakan bukan arti infovasi secara sebenarnya yaitu penemuan yang luar biasa, tetapi penemuan yang ber- daya guna sebagai sumber ekonomi ke arah produksi. Seorang wirausah sebagai inovator harus memperhatikan gerakan ekonomi di masya- rakat dan selalu siap mengan- tisipasi terhadap gerakan tersebut dengan mengguna- kan inovasi. x Pengambilan Keputusan Suatu keputusan merupakan hasil pemecahan masalah yang telah terjadi. Wirausa- hawan dalam memecahkan masalah kadang-kadang ku- rang dimengerti anggota bawahannya karena hasil yang diputuskannya. Hasil keputusan pemimpin yang cemerlang tersebut meru- pakan penggabungan kerja intuisi dan inisiatif dalam otak manusia yang seakan-akan memiliki indera keenam.