D esain Grafis K omunikasi
384
hubungan antar brand dalam suatu perusahaan. Strategi ini
sangat penting, karena sesu- atu yang ditampilkan akan
mempengaruhi konsumen da- lam memandang dan memper-
sepsikan brand-brand yang ada dalam suatu perusahaan
sekaligus mempengaruhi kon- sumen dalam membuat kepu-
tusan pembeli. Kadang orang tertarik untuk
membeli bukan berawal dari harga, tetapi brand yang su-
dah diakui masyarakat. Bila brand sudah melekat di hati
masyarakat, tentunya bagai- manapun jenis produknya
akan selalu menerima.
Gambar 16.16: Berbagai merek yang beredar di pasaran telah menjalani perjalanan panjang diantara kompetitor
D esain Grafis K omunikasi
385
C. Penerapan 1. Kemasan
Produk
Sebelum merancang kemasan produk sebaiknya harus me-
ngetahui, apa bahasa rupa dalam desain kemasan?.
Bahasa rupa adalah bahasa visual, bahasa simbol yang
diungkapkan melalui gambar, bentuk, warna, identitas peru-
sahaan, dan huruf. Grafis harus dapat mengan-
tarkan pesan yang ingin disampaikan oleh produsen
melalui kemasan yang dicip- takan, baik informasi menge-
nai isi maupun penjelasan cara pemakaian produk di
dalam kemasan. Keberhasilan daya tarik kemasan ditentukan
oleh estetik yang menjadi pertimbangan sejak pra
desain, desain, dan paska desain.
Gambar 16.17: Sulitnya merancang merek agar bisa melekat dibenak konsumen
D esain Grafis K omunikasi
386
Pada dasarnya nilai estetik harus terkandung dalam ke-
serasian antara bentuk dan penataan grafis tanpa melu-
pakan kesan jenis, ciri, dan sifat barang yang diproduksi.
Ada beberapa pertimbangan yang harus dipertimbangkan
dalam merancang kemasan, yaitu; gambarilustrasi, bentuk,
warna, identitas perusahaan, dan huruf.
Gambar 16.18: Beberapa elemen yang mendukung dalam desain kemasan
D esain Grafis K omunikasi
387
Gambar 16.19: Alternatif warna dalam desain kemasan
D esain Grafis K omunikasi
388
Gambar 16.20: Penegasan warna tergantung dari rasa produk yang dikemas
D esain Grafis K omunikasi
389
Gambar 16.21: Harus mengetahui anatomi pecah desain