97 Teknik Grafis Komunikasi Jilid 2

KATA SAMBUTAN

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisan buku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak cipta buku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-buku pelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.

Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh Badan Standar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untuk SMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus 2008.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK.

Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan ditayangkan soft copy ini diharapkan akan lebih memudahkan bagi masyarakat khsusnya para pendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri untuk mengakses dan memanfaatkannya sebagai sumber belajar.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan semoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.

Jakarta, 17 Agustus 2008 Direktur Pembinaan SMK

PENGANTAR PENULIS

Alhamdulillah, saya bisa me-

2. Teman sejawat yang telah nyelesaikan buku pegangan

membantu pengadaan ma- pelajaran (Handbook) berjudul

teri demi terdukungnya ter- Teknologi Grafis Komunikasi

selesainya buku ini yang diperuntukkan kepada 3. Mahasiswa Desain Komu- Sekolah Menengah Kejuruan

nikasi Visual Jurusan Seni (SMK) maupun bagi masya-

dan Desain Fakultas Sas- rakat yang berkecimpung pada

tra Universitas Negeri Ma- Grafis Komunikasi. Buku ini

lang yang telah merelakan disusun berdasarkan

karyanya untuk dibuat rikulum Tingkat Satuan Pen-

Ku-

contoh dalam buku ini didikanSekolah Menengah

4. Mas Roy Genggam yang Kejuruan dengan ada penam-

karya baiknya dibuat con- bahan - penambahan tertentu

toh demimeningkatnya untuk memperdalam materi isi

kualitas berkarya anak buku. Buku ini disusun dengan

bangsa

gaya komunikasi akademik 5. Masmedia Surya, Cakram, dengan menampilkan teori dan

Marketing, Consept, dan praktek serta contoh-contoh

sebagainya karena gam- karya rancangan atau karya

bargambarnya kami pinjam yang telah ada di publikasikan.

untuk ditampilkan dalam buku ini

Penulis sudah mencoba se-

6. Teman di SMK se Malang maksimal

mungkin

untuk

Raya yang telah memberi menghadirkan tulisan maupun semangat dalam penyele- gambar yang mudah dipahami saian buku ini. oleh siswa Sekolah Menengah

Kejuruan, mudah-mudahan in- Semoga buku ini bisa menjadi formasi yang penulis sam- acuan dan memberikan kasa- paikan sampai kepadasa-

nah tentang bagaimana ber- saran pembaca. Buku ini tidak karya grafis yang berakar atau akan ada bila tidak ada bernuansa local genius Indo- dukungan dari berbagai pihak. nesia. Kami menyadari, bahwa Maka pada kesempatan ini tulisan buku ini sangat kurang saya sampaikan ucapan teri- dari harapan pembaca, untuk makasih kepada:

itu saya mohon saran dan ktitikan yang bersifat memba-

1. Direktur Pembinaan Seko- ngun guna kualitasnya buku lah Menengah Kejuruan

ini.

yang telah memberikan kesempatan kepada saya Malang, Akhir Tahun 2007 untuk menulis buku ini.

Pujiyanto

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI C. Gagasan dalam Rekayasa

C. Gagasan dalam Rekayasa

Kata Sambutan

Estetika Grafis Komunikasi

Kata Pengantar

Grafis Komunikasi / 21

D. Penekanan Penguasaan

Daftar Isi

Dalam Grafis Komunikasi /

Sinopsis

E. Nirmana dalm Grafis

Deskripsi Konsep

Komu-nikasi / 28

Penulisan

F. Pendalaman / 29

Peta Kompetensi

IV. Etika Rancangan Desain

Grafis Komunikasi /30

I. Pendahuluan / 1

A. Pedoman Periklanan Obat

A. Batasan Desain Grafis

Bebas / 32 Komunikasi / 2

B. Pedoman Periklanan Obat

B. Muatan Lokal Dalam

Tradisional / 40 Desain Grafis Komunikasi

C. Pedoman Periklanan Alat /4 Kesehatan, Kosmetika,

C. Pendalaman / 5

Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga / 46

II. Desain,Teknologi, Grafis,

D. Pedoman Periklanan Ma- dan Komunikasi / 6 kanan - Minuman / 51

A. Pengertian Desain / 6

E. Pendalaman / 55

B. Pengertian dan Perkembangan Teknologi /

V. Unsur-unsur Desain Grafis

7 Komunikasi / 56

C. Pengertian dan

A. Titik / 56

Perkembangan Grafis / 11

B. Garis / 56

D. Pengertian dan Proses Ko-

C. Bidang / 60 munikasi / 13

D. Ruang / 60

E. Pendalaman / 17

E. Bentuk / 61

F. Tekstur / 62

III. Estetika Desain Grafis

G. Warna / 63 Komunikasi / 18

H. Pendalaman / 66

A. Pengertian Estetika / 18

B. Estetika dalam Industri

VI. Prinsip-prinsip Grafis

Grafis Komunikasi / 19 Komunikasi / 67

A. Keselarasan (Harmoni) /

5. Gambar Kerja (Atwork) / / 69

B. Kesebandingan (Proporsi)

C. Irama (Ritme) / 69

G. Pendalaman / 217

D. Keseimbangan (Balance) /

70 VIII. Gambar Teknik Grafis

E. Penekanan (Emphasis) / Komunikasi / 218

73 A. Sejarah gambar teknik /

F. Pendalaman / 75

B. Bahan dan peralatan / 219

C. Dasar-dasar Menggambar Grafis Komunikasi / 75

VII. Elemen Desain

Proyeksi / 226

1. Menggambar Proyeksi dan Alat / 75

A. Menyiapkan Bahan

Orthogonal / 226

B. Tipografi (Huruf) / 75

2. Menggambar Proyeksi

1. Pengertian Huruf / 75 Irisan / 228

2. Perkembangan Huruf / 76

3. Menggambar Proyeksi

3. Daya Tarik Huruf / 80 Putaran / 228

4. Teknik Pembuatan Huruf

4. Menggambar Proyeksi dengan Cara Manual / 82

Bukaan / 229

5. Gaya Tipografi (Huruf) / 83

5. Menggambar Proyeksi

6. Variasi Huruf / 89 Isometri / 230

7. Penataan Huruf / 93

D. Dasar-dasar Menggambar

8. Penegasan Tipografi (Hu- Perspektif / 231 ruf) / 98

1. Menggambar Perspektif

9. Elemen Teks / 104 Satu Titik Mata / 233

C. Ilustrasi (Gambar) / 115

2. Menggambar Perspektif

1. Teknik Menggambar / 115 Dua Titik Mata / 235

2. Obyek Ilustrasi / 128

3. Menggambar Perspektif

3. Ilustrasi sebagai Komu- Tiga Titik Mata / 236 nikasi / 136

4. Obyek dalam Tampilan

4. Ilustrasi Teknik Fotografi / Perspektif / 237 155

E. Pendalaman / 241

D. Warna / 201

1. Komposisi Warna / 201

IX. Teknologi Cetak Printing

2. Penerapan Warna / 204 (Sablon) / 242

E. Corporate Identity / 207

A. Sekilas Tentang Sablon /

B. Alat dan Bahan

F. Layout / 211

C. Proses Persiapan Cetak /

1. Layout Miniatur / 212

2. Layout Kasar / 212

1. Pembuatan Desain dan

3. Layout Komprehenshif / Klise / 249 213

4. Proses Layout / 213

2. Proses Mengafdruk / 250

A. Penekanan pada Produk

D. Proses Mencetak / 256 yang Disampaikan / 334

B. Penekanan pada Sisi Visu- Diperhatikan dalam

E. Hal yang Perlu

alnya /338 Mencetak / 258

C. Penekanan pada Teknik

1. Perhatian Terhadap Alat Penyampaian / 342 dan Bahan / 259

D. Pendalaman / 349

2. Perhatian Terhadap Proses Cetak / 260

XIII. Kreatifitas dalam

3. Perhatian Setelah Proses

Merancang Desain

Cetak / 261

Grafis Komunikasi

F. Membersihkan Screen /

A. Terobosan Desainer

G. Pendalaman / 263 untuk Berkreatifitas / 350

B. Kreatifitas Perancangan

dan Hambatannya / 353 Komunikasi / 264

X. Komputer Grafis

C. Sikap Mental dalam Usaha

A. Media Kerja Photoshop / Dunia Grafis Komunikasi / 264

B. Merubah Gambar / 289

D. Pendalaman / 357

C. Teknik photoshop / 309

XIV. Produk Grafis

XI. Jenis Media Grafis Komunikasi yang

Komunikasi / 320

Mengarah Tuntutan

A. Kemasan Produk / 320 Pasar / 358

1. Maksud dan Tujuan

A. Pasar sebagai Sasaran Desain Kemasan / 320

Produk / 358

2. Fungsi Desain Kemasan /

1. Faktor Geografis / 358 321

2. Faktor Demografis / 359

3. Bahan Desain Kemasan /

3. Faktor Psikologis / 360 322

4. Faktor Behavioristik / 361

4. Faktor Ekonomi Dalam

B. Pasar sebagai Tuntutan Desain Kemasan / 326

Kebutuhan Konsumen /

5. Strategi Promosi Melalui

De-sain Kemasan / 327

1. Produk yang Dibutuhkan

6. Kualitas Desain Kemasan / Konsumen / 364 329

2. Produk yang Mengacu

B. Media Lini Atas / 330 pada Siklus Hidup

C. Media Lini Bawah / 330 Produksi / 365

D. Pendalaman / 333

C. Pendalaman / 366

XII. Penekanan Penyampaian XV.Free Design / 367

Desain Media Grafis

A. Kita Kaya Berbagai Bentuk

Komunikasi

Seni / 367 / 334

1. Pola Penguatan Eksistensi

D. Menyelesaikan Desain, Bentuk Seni / 369

Merawat Bahan dan

2. Pola Penumbuhan Bentuk Peralatan / 448 Seni / 369

E. Pembahasan / 448

3. Pola Progresifitas Estetik atau Bentuk Spiritual / 370

XVIII.Bugeting / 449

A. Pra Desain/Produksi (Free Pijakan Karya Grafis / 371

B. Lokal Jenius Sebagai

Design) / 449

1. Pelestarian / 371

B. Desain/Produksi (Design) /

C. Paska Desain/Produksi

4. Penciptaan / 375 (Post Design) / 450

C. Pendalaman / 375

D. Strategi Pembiayaan 450

E. Pendalaman / 451

XVI. Design: Aplikasinya /

XIX. Penutup / 452 376

A. Mempersiapkan Tempat, Bahan dan Peralatan Kerja Desain / 377

B. Pembuatan Corporate Iden-tity / 378

C. Penerapan / 385

1. Kemasan Produk / 385

2. Media Masa / 396

3. Merancang Media Lini Atas (Above The Line)/ 409

4. Merancang Media Lini Bawah (Bellaw The Line) / 415

D. Final Design / 439

E. Menyelesaikan Pekerjaan, Merawat Bahan dan Peralatan Desain / 442

F. Pendalaman / 442

XVII. Post Design / 443

A. Mempersiapkan Tempat, Bahan dan Peralatan Desain / 443

B. Penerbitan Rancangan Grafis ke Masmedia / 444

C. Pemasangan Rancangan Grafis Media Luar / 445

SINOPSIS

Teknologi Gafis Komunikasi Dalam bidang media sarana merupakan kebutuhan yang surat kabar telah terjadi tidak dapat dipisahkan dari kemajuan suatu proses visua- kehidupan masyarakat, teru- lisasi, misalnya; bidang tata- tama bagi mereka yang ber- letak (lay-out), pemilihan huruf, gerak dibidang industri dan dan isi berita, maka secara teknologi. Seperti yang tam- visual penampilan warna dise- pak sekarang ini dimana per- suaikan dengan obyek penya- kembangan

industri dan jian. Peran media grafis teknologi sangat pesat kema- komunikasi bukan sebagai juannnya sehingga mengha- penawaran produk/ jasa saja rapkan hadirnya media sarana melainkan suatu hiburan yang komunikasi

yang mampu selalu ditunggu pembaca/ meningkatkan usahanya. Me- pemirsa. lalui media sarana komunikasi Sejalan dengan kemajuan di yang handal diharapkan dapat bidang komunikasi secara glo- mempengaruhi khalayak sa- bal, yaitu dalam menghadapi saran sebagai konsumen yang pasar bebas untuk memacu dapat diujudkan berupa media sumber daya manusia guna cetak maupun menggunakan mengantisipasi perkembangan sarana elektronik.

teknologi dan industri. Sumber Dampak dari perkembangan daya manusia yang handal komunikasi secara global yang mempunyai keahlian di bidang antara lain adalah perkem- grafis komunikasi baik secara bangan dunia pertelevisian, manual maupun elektronik internet, cetak surat kabar sangat dibutuhkan. Salah satu jarak jauh, pasopati dan upaya tersebut adalah mem- sebagainya. Seperti halnya beri pembinaan dan pembim- dengan perkembangan komu- bingan melalui program pen- nikasi diIndonesia,

media didikan teknologi grafis komu- sarana komunkasi sangat pe- nikasi. sat terutama bidang surat kabar dan televisi yang tidak jauh berbeda bila dibanding- kan dengan negara-negara maju.

DISKRIPSI KONSEP PENULISAN

Teknologi grafis komunikasi Dalam penciptaan karya grafis, merupakan pengetahuan dan baik media lini atas maupun keterampilan dalam meran- media lini bawah tetap melalui cang media komunikasi cetak. statu proses yang dikelom- Media grafis yang dirancang pokkan menjadi tiga, yaitu free mengacu pada kualitas pene- design/Para desain, design/ rapan estetik melalui unsur- produk, dan post design/paska unsur grafis dan prinsip-prinsip desain (produk). Tapa-tahapan grafis. Secara visual dan inilah yang harus dilakukan verbal, teknologi grafis komu- bagi calon desainer/praktisi nikasi sangat memperhatikan gra-fis dalam mewujudkan eleven-elemen yang ada, karya-nya. Semua karya grafis antara lain tipografi, ilustrasi, komunikasi tetap mengacu warna, corporate Identity, dan pada pasar, agar pesan yang lay-out.

sampaikan

diterima oleh masyarakat.

PETA KONPETENSI

Unsur-unsur Media Lini Grafis

Free Design TEKNOLOGI

GRAFIS

Warna

KOMUNIKASI Design/Prouk

Corporate Identity

Post Design

Layout

Prinsip-prinsip Grafis

Media Lini Bawah

VII. ELEMEN DESAIN GRAFIS KOMUNIKASI

A. Menyiapkan Bahan dan Media informasi yang dipakai

Alat

sebagai ungkapan atau pesan dari pengirim pesan kepada

Dalam pembuatan huruf, bisa penerima pesan salah satunya dikerjakan secara manual huruf dan tipografi. Media maupun dengan teknologi melalui tulisan sangatlah efek- komputer. Meskipun begitu, tif sebagai pengganti ucapan seorang praktisi minimal harus atau berita langsung yang mengetahui teknis pembuatan dipakai sebagai komunikasi seni huruf sesuai dengan ka- jarak jauh atau penegasan rakternya. Membuat huruf de- pesan yang disampaikan. ngan teknik manual biasa

menggunakan alat dan bahan, Dalam perkembangan tekno- seperti kertas, tinta, pena, ku- logi dan komunikasi, peran as, pensil, jangka, penggaris, huruf sebagai penyampai pe- penghapus, dan sebagianya.

san sangat diperlukan seperti penyampaian

berita atau Adapun membuat huruf de- pesan secara visual, dan ngan teknologi adalah meng- berbagai pesan atau iklan gunahan alat dan bahan, yang ada di media masa, seperti Komputer (softwear telivisi maupun internet. Corel Draw, dan Photoshop),

printer, tinta, dan kertas.

1. Pengertian Tipografi (Huruf)

Kata tipografi berasal dari Manusia dalam kehidupannya bahsa Inggris “typography” tidak lepas dari informasi dan yang berisi seni cetak dan tata komunikasi, baik secara lang- huruf. Mitsi Simd berpendapat sung maupun tidak langsung. bahwa tipografi bermuka dari Informasi / komunikasi lang- penggabungan antara seni sung dilakukan dari pihak dan teknologi yang disertai pertama ke pihak ke dua tanpa dasar grafis dan reproduksi melalui perantara. Adapun dalam menata huruf. Dalam informasi / komunikasi tidak Kamus Istilah Periklanan Indo- langsung dilakukan pihak per- nesia bahwa tipografi adalah tama ke pihak kedua melalui seni memilih, menyusun, dan media sebagai perantara atau mengatur tata letak huruf serta penyambung informasi.

B. Tipografi (Huruf)

jenis huruf untuk keperluan percetakan maupun repro- duksi.

dikatakan bahwa tipografi merupakan istilah untuk nas- kah yang telah atau akan dicetak maupun reproduksi. Juga dapat dikatakan pena- taan bahan cetak

atau

tayangan

produksi untuk membuat komunikasi menjadi efektif.

Dari pandangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tipo- grafi merupakan pemilihan, pemilahan dan pengaturan tata letak yang harmonis serta mengandung maksud tertentu

Gambar 7.1: Huruf, kata, kalimat, merupakan tanda sebuah komunikasi

dari huruf yang ditampilkan (divisualisasikan) dalam ber-

Tipografi adalah seni memilih bagai media komunikasi di jenis huruf, dari ratusan jum- masyarakat. lah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia,

2. Perkembangan Tipografi

menggabungkan beberapa je-

(Huruf)

nis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah ka- Tipografi berkembang sesuai ta yang sesuai dengan ruang dengan informasi dan komu- yang

tersedia, menandai nikasi pada zamannya. Infor- naskah untuk proses type- masi yang disampaikan pada setting, menggunakan kete- zaman

Prasejarah lewat balan dan ukuran huruf yang tulisan pada kayu, batubatuan, berbeda.

tulang, daun, gua-gua dan sebagainya merupakan bukti

Tipografi bisa juga suatu tanda adanya tipografi. yang menjadi simbol/ lambang bunyi, yang mewakili suatu pengertian tertentu melalui suatu konvensi umum dan diwariskan

secara turun- temurun yang digunakan oleh masyarakat

sebagai alat komunikasi dalam seluruh aspek kehidupan dalam ben- Gambar 7.2: Piktografi yang mengambil

tuk dari kehidupan alam sekitar sebagai alat bahasa tulis. Dalam

komunikasi di zaman Prasejarah

Insiklopedi Pers Indonesia

Ada yang mengemukakan Tulisan Piktografi merupakan alasan magi, yaitu semacam tulisan berupa gambar dengan guna-guna untuk mempenga- teknik gores dan cukil pada ruhi hasil perburuan binatang permukaan batu, tulang dan yang dilukiskannya.

kayu. Tulisan ini merupakan pernyataan atau ungkapan

Ada lagi alasan totemisme, buah pikiran yang menginfor- yaitu bahwa binatang yang masikan. Tulisan yang kedua dilukiskannya itu dianggap adalah “ideografi’ yaitu tulisan sebagai nenek moyang suku yang mengungkapkan gagas- yang melukis itu. Ada pula an berupa gambar sebagai dugaan bahwa yang melukis nilai simbolik yang lebih tinggi ingin meneruskan pemberita- dari Piktografi. huan tentang adanya binatang

yang dilukis disekitar daerah Sejak 3500 tahun lalu bangsa tersebut. Jenis lukisan/tulisan Sumeria menggunakan “huruf- yang

dipergunakan pada huruf paku” sebagai alat in- waktu itu, seperti “Piktografi” formasi. Jenis tulisan ini ditulis dan “Ideografi”.

di batu kemudian berkembang pada lempengan berbentuk segi tiga sesuai dengan ben- tuk huruf. Huruf ini dikem- bangkan oleh orang Babilonia bangsa Persia hingga pada dunia Barat. Tulisan simbolik juga digunakan oleh bangsa Yunani dengan menggunakan penu-lisan Silaba, seperti

tulisan pada bahasan Jepang,

Gambar 7.3: Ideografi menggambarkan

suatu kejadian dimasa lalu

Cina dan India yang dipakai sekarang.

Gambar 7.4: Cerita Ramayana sebuah Ideografi yang terpahat di relief candi Prambanan

Bila kita mengingat sejarah India yang masuk ke Indo- nesia dengan meninggalkan berbagai seni dan budaya, salah satunya tulisan yang ditinggalkan di atas Prasasti, begitu juga tulisan Jawa.

Sekitar 1800 S.M. merupakan

Gambar 7.5: Huruf Paku merupakan

perkembangan awal dari ben-

simbol komunikasi

tuk Silaba menjadi penulisan abjad. Penulisan sistem abjad sudah tampak maju terutama lambang bunyi, seperti rang- kaian huruf-huruf yang terben- tuk menjadi suatu kata.

Penulisan abjad yang saat ini masih berkembang adalah

tulisan Romawi. Komunikasi

Gambar 7.6: Tulisan Cina dan India

mempunyai simbolik spontanitas dalam

dengan 21 huruf kapital,

berekspresi suatu kejadian

tulisan Romawi bisa bertahan lama tanpa perubahan dengan bentuk yang sederhana dan mudah dipahami. Pada abad ke 9 di Eropa Utara mengem- bangkan tulisan kecil bernama Carolina yang berfungsi seba- gai pemersatu bangsa.

Pada tahun 1420 munculnya seni tulisan tangan yang bernama Textura Gotik oleh Guttenberg. Tulisan yang penuh dengan hiasan dan lengkung-lengkung banyak di- minati sebagai tulisan hiasan. Jenis tulisan ini mengingatkan pada huruf Schwabacher dan Fraktur abad 16 di zaman Remaissance. Kelompok huruf hias ini pada perkembangan

Gambar 7.7: Prasasti sebagai tanda

saat ini sering kali diterapkan

adanya kepemerintahan dimasa lalu

sebagai alat informasi pada undangan perkawinan.

Gambar 7.8: Menghias undangan dengan pengembangan Tipografi merupaakan ciri khas Zaman Remaissance

Gambar 7.9: Huruf Serif yang Gambar 7.10: Huruf Sanserif lebih indah memberikan kesan halus,

sederhana dan mudah dibaca

Di abad ke 17 dan 18 para de- olah tipografi sehingga tercipta sainer huruf menciptakan jenis bentuk-bentuk huruf baru. huruf-huruf sederhana, kuat, kokoh dan mudah dibaca, seperti di Inggris tahun 1750 ditemukannya huruf Basker- ville oleh John Baskerville dan

di Gambar 7.11: Meskipun ada unsur Italia tahun 1767 dite-

gerak pada huruf Sanserif lebih

mukannya huruf Bodoni oleh

sederhana dan mudah dibaca

Giambattista Bodoni. Perkembangan

selanjutnya pada abad 19 yang terkenal dengan zaman industrialisasi ditemukannya huruf dengan garis sepadan yaitu mem- punyai kekuatan sama atau ukuran ketebalan sama. Jenis huruf yang dimaksud adalah huruf Grotesque atau Sanserif

Gambar 7.12: Teknik animasi pada

dan huruf Egyptian, Beton.

tipografi memberi kesan gerak dinamis

Di abad 20 perkembangan huruf sangat pesat sekali, hal

3. Daya Tarik Tipografi

ini dikarenakan perkembang-

(Huruf)

an teknologi dan komunikasi. Tipografi tidak akan dibaca Huruf yang tersedia di pe- orang, jika orang tersebut tidak rangkat lunak komputer yang tertarik karena merasa tidak terdiri dari berbagai jenis dan memerlukannya. Tugas tipo- ukuran serta pengturannya grafer adalah tidak hanya sehingga lebih leluasa dalam meng-informasikan berita sa- membuat model-model huruf ja, tetapi juga merayu mangsa sesuai

yang diinginkan. calon pembaca untuk mem- Adanya teknologi komputer perhatikannya lalu memba- dalam memvisualkan huruf canya. Agar tipografi mengena secara 2 dimensi dan 3 di- pada sasaran, maka perlu mensi sangat cepat dikerjakan diperhatikan empat hal, yaitu: dengan hasil yang luar biasa. Tipografi animasi yang dita-

a. Tipografi harus dapat di- lihat/dibaca

sebanyak yangkan di televisi, VCD, dan mungkin orang. internet merupakan hasil kar-

ya dari aplikasi komputer.

b. Dalam sepintas lalu, pihak pembaca sudah bisa me-

Adanya perkembangan tekno- nyerap isi pesan yang logi ini dengan sendirinya disampaikan. membawa dunia baru dalam Adanya perkembangan tekno- nyerap isi pesan yang logi ini dengan sendirinya disampaikan. membawa dunia baru dalam

kan perhatian dari seluruh biasa dengan beritaberita yang tipografi yang disampai- diinformasikan pada media kan.

tertentu, lain halnya dalam pe-

d. Tipografi harus disusun nampilan yang berbeda pada sedemikian rupa

agar media yang saudara buat, pembaca cepat bereaksi sehingga terjadi kesan yang sesuai dengan cara yang akhirnya mengadakan tindak- diinginkan pembaca.

an atau langkah baru untuk mengikuti apa yang diinforma-

Tugas tipografi yang ditinjau

sikan.

dari proses komunikasi adalah;

a. Untuk menimbulkan kesa- daran.

b. Pemahaman tipografi. Ini berarti bahwa sebelum se- seorang menyukai atau ti- dak menyukai harus me- rayu untuk mempelaja- rinya.

c. Langkah keyakinan atau sikap, yaitubagaimana agar pembaca dapat ber- orientasi tindakan yang melibatkan niatan untuk membacanya.

d. Tahap tindakan.

Gambar 7.14: Tipografi harus bisa terbaca audien

Bila diperhatikan bahwasanya huruf/tipografi mepunyai watak dan jenis sesuai dengan misi dan fungsi penerapan. Mes- kipun begitu, semua penam- pilan huruf/tipografi diharapkan dapat terbaca hingga dipahami oleh masyarakat banyak. Ma- ka dari itu huruf/tipografi sebaiknya harus dapat me- mancing

reaksi, menarik

perhatian,

membangkitkan perhatian, dan menimbulkan

kesan.

Gambar 7.13: Langkah tugas tipografi

Tahapan ini adalah bagai- mana agar kalayak (ma- syarakat banyak) terjerat dan diajak ke dunia komunikasi tipografi. Dalam proses se- lanjutnya adalah masyarakat (pembaca) senang dan dapat Gambar 7.15: Cara membuat huruf ”S” bergairah yang akhirnya dapat bercerita atau mendapat pe- ngalaman baru dalam diri si

2) Menggambar huruf Roman pembaca.

Klasik Huruf yang indah secara ideal

4. Teknik Pembuatan Huruf

harus ada keharmonisan an-

dengan Cara Manual

tara lebar dengan tinggi huruf, dalam seni huruf disebut “Set”.

1) Menggambar Huruf “S” Seorang seniman/praktisi da- Dari 26 huruf, yang paling sulit lam membuat huruf harus

digambar adalah huruf “S”. memperhatikan “Set” untuk Meskipun bisa terbentuk huruf mendapatkan huruf yang ba- “S” belum tentu tampak ke- gus. Bagaimana cara mem- lihatan lembut, luwes, dan bentuk huruf yang bagus indah. Untuk mencapai huruf dengan memperhatikan “Set”, yang bagus, caranya adalah caranya sebagai contoh di membuat dua garis lurus bawah. secara horizontal, kemudian buatlah gais tegak lurus antara dua garis horizontal tersebut, kemudian buatlah dua ling- karan ukuran besar (di bawah) dan ukuran kecil (di atas) yang saling menindih. Kemudian gambarlah punggung dan te- balkan bagian bulatan di A dan

B (lihat gambar). Lalu bentuk- lah ujung terminalsebelah kanan atas miringkan menurut garis singgung ke bawah di B, di sebelah ujung kiri bawah bertegak lurus. Semua leng-

kungan Gambar 7.16: Karakter huruf roman klasik harus bersambung dan tanpa ada benjolan.

3) Menggambar Huruf de- dah dan cepat dikerjakan

ngan Alat berujung pahat dengan cara manual. Caranya, pertama-tama gambarlah huruf

Bagaimana membuat huruf “O” pada kertas kalkir. Berda- miring

tebal-tipis?.

Untuk

sarkan huruf ini akan lebih menghasilkan huruf tersebut cepat menggambar huruf lain, adalah dengan alat runcing seperti “C”, “G”, “Q”, “U” dan seperti pahat dengan cara “D”. Menggunakan bantuan memegang dengan sudut alat runcing atau pensil yang tertentu terhadap garis men- keras untuk menjiplak huruf datar. Alat dipegang dalam posisi miring 45º secara yang lain ke atas kertas

karton, baru potonglah huruf longgar dan santai. Letakkan yang dikehendaki dengan alat gores pada sudut tertentu, lalu goreskan sesuai bentuk- cutter atau gunting. Setelah

huruf tersedia semua, tatalah bentuk huruf sesuai dengan dengan cara menempel huruf anatominya, lihat contoh di

bawah. tersebut di dinding mulai dari tengah dan bergeraklah ke kanan-kiri untuk mencapai keseimbangan sama.

Gambar 7.18: Cara membuat huruf untuk ditempel di dinding

Gambar 7.17: Cara membuat huruf dengan alat berujung pahat

5. Gaya Tipografi (Huruf) a.

4) Menggambar Huruf untuk Coretan (Gerak Huruf) Huruf

di Tempel di Dinding bila ditinjau dari co- Huruf yang di tempel di dinding retannya atau gerakannya di

(dekor) adalah huruf yang kala menulis terdapat empat berukuran besar. Huruf ukuran kelompok, yaitu coretan ke besar agak sulit dikerjakan arah vertikal, horisontal, dia- dengan komputer, lebih mu- gonal, dan lingkaran.

Ke empat kelompok ini

b. Kelompok Huruf

didasari arah tulisan (huruf) Huruf yang dipakai dalam per- dan dominasi pandangan mata cetakan atau

komunikasi ter-hadap posisi ketebalan visual sangat banyak jenisnya. huruf. Perhatikan contoh di Jenis huruf yang dipakai bawah. secara umum di Indonesia

sama halnya yang dipakai di Eropa. Para Type designer berusaha menyediakan berba- gai jenis dan wajah huruf agar dapat dipakai untuk kebu- tuhan sesuai dengan fungsi

Gambar 7.19: Gerak goresan tipografi

dan estetiknya. Beberapa wajah huruf yang memberi kesan berat, ringan, kuat, lembut, dan sebagainya yang memang disengaja oleh si pencipta guna mengejar ter- sampainyainformasi yang disampaikan lewat desain.

Jenis huruf yang ribuan buah karya para type designer se- baiknya perlu dikenali oleh setiap ahli tipografi. Tugas untuk menghafal yang begitu banyak tersebut merupakan pekerjaan yang tidak mungkin. Agar memudahkan mengenal terhadap berbagai jenis huruf, maka perlu adanya penggo- longan atau pengelompokan huruf. Bila diperhatikan dari bentuk struktur gambar huruf dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu kelompok Serif, Sans Serif, dan Fantasi.

1) Jenis Huruf Serif

Serif adalah garis tipis yang

ada pada ujung kaki atau

Gambar 7.20:

Beberapa jenis huruf ditampilkan

lengan huruf. Jenis kelompok

sesuai dengan gaya

huruf Serif berarti kelompok huruf Serif berarti kelompok

Roman Peralihan (tran- Egyption. sitional romans)

Wajah huruf ini merupakan • Huruf Roman

jenis huruf Romawi yang Huruf Roman atau Romawi memiliki ciri peralihan dari adalah perbedaan antara tebal gaya lama ke modern. Jenis tipis tidak terlalu banyak. Kait- huruf ini penampilannya lebih kaitannya beralih dengan laras ringan daripada gaya lama, (melandai) dari batang hu- namun tidak terlalu mekanis rufnya. Huruf-huruf dari ke- bila dibandingkan dengan ga- lompok ini dapat dibaca de- ya modern. Jenis huruf yang ngan lancar dan sangat sesuai termasuk Roman peralihan ini untuk pekerjaan yang halus antara lain Baskerville, Time atau seni dengan teks formal.

Roman, BookAntiqua dan

lain-lain.

Gambar 7.21: Jenis huruf Times New Roman

Gambar 7.22: Jenis huruf Antiqua

Kelompok gaya Roman atau Romawi ini terbagi menjadi dua golongan, yaitu :

o Roman gaya lama (old- style-romans)

Wajah huruf yang bertolak pada aksara Romawi awal, seperti yang terukir pada tiang ganggun di Roma sebagai per- sembahan kepada Kaisar Trajan. Beberapa ahli huruf berpendapat bahwa Roman

jenis ini adalah huruf yang Gambar: 7.23: Penerapan huruf Roman

yang lembut sesuai dengan sifat atau

terindah dan paling mudah

karakter yang menyandangnya

• Huruf Bodoni yang seakanakan berat bila diukur dengan bidang yang

Huruf Bodoni adalah huruf dimiliki. Jenis huruf ini antara yang mempunyai ketebalan lain; huruf Craw Modern, dan ketipisan sangat jelas. Bodoni, Didot, Modern 20, Jenis huruf ini merupakan jenis Normandia, Fat Tace, Stamp, modern yang gambar hurufnya Bodnoff, Estella, Alexuss Hea- memperlihatkan

perbedaan vy, dan sebagainya. yang menyolok antara kaitan

dengan batang huruf. • Huruf Egyption

Huruf Egyption adalah huruf yang tidak adanya perbedaan antara tebal tipisnya badan dan kaki. Kaitan-kaitannya sa- ma tebal dengan huruf po- koknya atau badannya namun tampak serasi. Walaupun hu- ruf jenis ini mempunyai kaki

Gambar 7.24: Jenis huruf Alexuss Heavy H

dan lengan, namun dalam segi komunikasi sangat mudah di- lihat dan jelas. Ciri pokok dari jenis huruf ini tampaknya menyerupai karakteristik kons- truksi Piramide di Mesir.

Gambar 7.25: Jenis huruf ini Sangat Gambar 7.26: Jenis huruf Courier New melekat dengan berat, gemuk,

gendut, maupun menggema

Jeni huruf ini antara lain; Egyption, Stymie, Atlas, Beton, Clarendon, Play Bill, Leter

Kaitan-kaitannya merupakan Gothic, Courier New dan se- garis lurus atau lengkung dan bagainya. Huruf berkait papak halus yang sesuai untuk ini biasa digunakan sebagai cetakan buku. Kesan tampak judul suatu periklanan media tegas dimiliki oleh kelompok cetak. huruf ini, karena bobot hurut Kaitan-kaitannya merupakan Gothic, Courier New dan se- garis lurus atau lengkung dan bagainya. Huruf berkait papak halus yang sesuai untuk ini biasa digunakan sebagai cetakan buku. Kesan tampak judul suatu periklanan media tegas dimiliki oleh kelompok cetak. huruf ini, karena bobot hurut

Gambar 7.27: Huruf yang memberi kesan kecil, bulat, dan memanjang

sangat sesuai dengan karakter jenis benda ini

Gambar 7.29: Kesan tegas, kuat, keras sangat melekat pada kelompok jenis huruf ini

3) Jenis Huruf Fantasi

Gambar 7.28: Jenis huruf Arial

Huruf Fantasi merupakan huruf yang penuh lekak-lekuk

seperti tunas menjalar. Jenis Huruf Sans Serif adalah huruf huruf ini sering dipergunakan yang tidak mempunyai kaki untuk hiasan pada kata atau dan lengan huruf. Perbedaan kalimat yang berfungsi seba- antara tebal dan tipisnya boleh gai memperegas atau menarik dikatakan tidak ada. Kesan perhatian pembaca. Dalam pe- jenis huruf ini sangat sesuai nampilannya, jenis huruf ini dengan pekerjaan halus yang tidak huruf kapital semua, memberi kesan sederhana, karena bila tampil dengan tidak ramai namun tetap huruf kapital semua akan me- manis.

2) Jenis Huruf Sans Serif

gganggu dalam penglihatan atau kelihatan kaku dan sulit

Pada komunikasi visual, jenis dibaca. huruf tanpa kait ini berhasil menarik perhatian banyak Huruf Fantasi dalam perce- orang terutama tampilan pada takan sering dipakai untuk Pada komunikasi visual, jenis dibaca. huruf tanpa kait ini berhasil menarik perhatian banyak Huruf Fantasi dalam perce- orang terutama tampilan pada takan sering dipakai untuk

jenis huruf

ini

dimaksudkan agar gaya yang disampaikan tampak halus, sopan dan akrab. Jenis huruf yang sering dipakai antara lain: Script, Astral, Bottleneck, Mistral, Ringet, Data, Calliope, Gambar 7.32: Jenis huruf English Wd Neon, Neosrept, LetterOr- ness,

Jim Crow, Lucia Shadow, Domino, Pinto, Inline, Lincoin, lucida Black Letter, English Wd dan sebagainya.

Gambar 7.30: Jenis huruf Lucida Black Letter Gambar 7.33: Lembut, lemah gemulai, halus selalu hadir dalam karakter kelompok huruf ini

c. Ukuran Huruf

Ukuran huruf dalam penam- pilannya ditentukan oleh bi- dang, banyaknya kalimat mau- pun penegasan berita pada naskah. Dalam perencanaan produk-produk komunikasi vi- sual perlu adanya perhatian yang khusus tentang tebal

huruf dan tinggi huruf. Tebal

Gambar 7.31: Runcing, lancip, dan tajam

sangat melekat pada jenis huruf ini

huruf adalah lebar dari sam- ping kiri ke kanan, sedang huruf adalah lebar dari sam- ping kiri ke kanan, sedang

ukuran huruf. Apabila ruang yang digunakan Huruf mempunyai ukuran

mempunyai ukuran lebar yang (point/punt) dari 8, 10, 11, 12, sempit, maka diperlukan ukur- 14, 18, 20, 30, 42 dan an huruf yang kecil atau ram- sebagainya. Adapun tiap-tiap ping, sehingga penglihatan huruf mempunyai ketinggian mata terkesan lebar.

sendiri, seperti huruf a, c, e,

m, n o, r, s, u, v, w, x, z

disebut tubuh huruf, huruf b, d,

f, h, k, l, t disebut tongkat atas, dan huruf g, p, q, y disebut tongkat bawah.

Gambar 7.35: Tongkat dan tubuh pada huruf sangat mempengaruhi keindahan visual

Gambar 7.34: Ukuran huruf sering disesuaikan dengan luas bidang

6. Variasi Huruf

Dalam pemilihan ukuran huruf Variasi huruf memberikan tidak hanya belajar dan me- kepada perancang atau pen- ngenal saja, tetapi harus desain untuk mengekpresikan, sering mencoba dan memban- membedakan, dan memberi- dingkan antara satu dengan kan tekanan pada bagian- yang lain. Mencoba mema- bagian teks, disamping itu hami dengan penuh perasaan memberi tekanan juga mem- yang mendalam lama-kela- beri pemanis dan emphasis maan akan peka rasa estetik pada sebuah teks berita yang dalam diri. Untuk itulah seo- ditampilkan pada cetakan.

visual antara lain;

Gambar 7.36: Penggayaan huruf sebagai

hiasan dan pengisi bidang

d. Pengaturan Huruf

• Penonjolan huruf besar • Penonjolan huruf kecil

Pengaturan huruf pada ko- • Penonjolan huruf tebal munikasi visual kadang kala • Penonjolan huruf miring ada kesenjangan perbedaan dalam segi ukuran bentuk dan • Penonjolan huruf inisal

gaya huruf. Tampilan huruf • Penonjolan warna huruf yang berbeda merupakan

yang kontras. penegasan atau fariasi suatu

kata / kalimat. Maksud dari

1) Penonjolan Huruf Besar

penegasan ini agar pembaca lebih jelas terhadap maksud Pemakaian huruf besar dalam yang diinformasikan dan mem- tampilan media komunikasi se- beri kesan emphasis tampak ring dilakukan dengan huruf hidup.

besar (kapital) agar tampak jelas. Dalam penulisan biasa

Beberapa tampilan dalam penegasan huruf, kata, atau dipergunakan untuk memben- kalimat yang sering dilakukan tuk kepala karangan, judul,

penonjolan kata dalam suatu dalam media komunikasi ce- tak maupun media komunikasi teks dan penegas suatu cerita

sebagai tanda klimak.

Pemilihan huruf untuk pema- penghubung yaitu kata yang kaian penegasan ini dipilih dibutuhkan sebagai pelengkap jenis dan ukuran huruf sama kalimat atau pemanis penam- yang dipakai dalam teks agar pilan. masih menyatu dan tampak harmonis. Ada kalanya ukur- an huruf lebih dibesarkan supaya tampak lebih kuat dan dominan.

Pemilihan jenis huruf yang dipakai perlu diperhatikan faktor komunikasinya, jangan sampai huruf/katanya dibuat besar tapi tidak jelas dalam segi bacanya, sehingga ku- rang menarik yang akhirnya orang enggan melihatnya atau membacanya.

Gambar 7.38: Penonjolan huruf kecil sangat berarti bila melekat pada kata yang sesuai dengan dimaksud dalam kalimat

3) Penonjolan Huruf Tebal

Cara lain untuk menarik perhatian agar komunikasi yang disampaikan memiliki penampilan yang berbeda

Gambar 7.37:

Penonjolan huruf memudahkan audien

yaitu penonjolan huruf tebal.

menangkap dan menyingkat kalimat

Penonjolan huruf atau kata dengan cara penebalan dalam suatu berita merupakan pe-

nonjolan yang tampak begitu Penampilan huruf kecil pada berat karena penggunaan kata atau kalimat ini ber- jenis huruf yang gemuk. lawanan dengan penonjolan Penonjolan huruf tebal sangat hruuf besar. Pemakaian huruf sesuai untuk berita panjang kecil diperlukan bilamana kata yang kurang dimengerti oleh

2) Penonjolan Huruf Kecil

ataukalimat menggunakan pembaca, maka dengan huruf besar (kapital). Pembe- munculnya ukuran ketebalan

daan ini merupakan penega- huruf ini dimaksudkan untuk san pesan yang sifatnya halus pemertegas berita atau tema. atau adakalanya sebagai kata

Gambar 7.40: Gambar 7.39:

Penampilan huruf miring sering dipakai Penonjolan huruf Tebal dimaksudkan

pada kata asing, bisa juga untuk agar audien bisa langsung membaca

menegasan pesan kalimat pada huruf/kata tebal

5) Penonjolan Huruf Inisial

4) Penonjolan Huruf Miring

Huruf inisial merupakan sing- katan kata atau penonjolan

Bila kita melihat huruf yang huruf depan dalam suatu kata dimiringkan

dalam suatu atau kalimat. Penekanan huruf karangan, tulisan ilmiah atau inisial dalam dunia komunikasi dalam media komunikasi lain visual merupakan penghias tentunya mempunyai maksud atau pemanis. tertentu.

Dalam suatu karangan, huruf miring sering digunakan kata- kata baru atau kata-kata asing, sedangkan di dalam tulisan ilmiah sering digunakan untuk pemertegas

suatu

kata

sebagai pesan dan kata-kata asing seperti bahasa Inggris maupun bahasa daerah. Huruf atau kata-kata miring dalam komunikasi visual disamping sebagai pemanis, penegas Gambar 7.41: Huruf Inisial sering ditampilkan di depan dalam kalimat, juga sebagai kalimat/berita sebagai pemanis dan pengawal penguat pesan.

kalimat

Jenis huruf ini sering dipakai karena mengandung nilai rasa pada mas media, yaitu dalam penglihatan. Apabila majalah, koran, dan lain seba- penonjolan huruf/kata berwar- gainya. Ukuran huruf inisial na kurang tepat dalam lebih besar dari huruf atau penempatan akan mengurangi kata/kalimat yang dipakai nilai estetik sehingga kalayak sebagai alat informasi, adapun akan menilai kurang profesi- tinggi hurufnya 2 kali dari onal dalam penggarapannya. paragraf dalam kalimat yang ditampilkan.

6) Penonjolan Warna Huruf

Fungsi penonjolan warna pada huruf prinsipnya sama, yaitu penghias dan penekanan suatu kata atau kalimat ter- tentu. Penonjolan huruf de- ngan ara membedakan warna dominan atau warna kontras Gambar 7.43: Pesan akan lebih mengena dan terarah bila ada penonjolan huruf/kata perlu dilakukan guna menga- rahkan pembaca pada pokok

7. Penataan Huruf

permasalahan yang diinfor- masikan.

Berhasil atau tidaknya suatu komunikasi visual dapat dise- babkan pula olehpengaturan huruf dalam teks. Kurang sesuainya pengaturan teks akan tampak kurang harmonis dan kelihatan kurang sem- purna, sihingga pembaca enggan membacanya. Penga- turan jarak yang tidak stabil dan kurang sesuai di antara huruf akanmengakibatkan pengertian lain terhadap pem-

Gambar 7.42:

baca. Terlalu rapatnya di

Kata akan lebih komunikatif bila ada

penegasan warna sesuai dengan sifat,

antara kata-kata akan menye-

karakter, dan psikologi huruf

babkan sulitnya dibaca. Untuk itulah agar berita yang disam- paikan dapat terbaca dengan

Penempatan huruf yang mudah dan enak dipandang, berwarna pada suatu kata maka diperlukan pengaturan perlu dipikirkan pula tentang teks. keseimbangan secara visual

Penyusunan huruf merupakan pengaturan komposisinya di bagaimana menyusun huruf dalam tata letak perwajahan memanjang kesamping sesuai tentunya calon pembaca akan yang dikehendaki pada bidang tertarik untuk membacanya. yang telah ditentukan . Proses Berita terasa kurang enak bila untuk membuat penuh pada penyusunan kalimat tampak ukuran yang telah ditetapkan dipaksakan hanya mengejar disebut pemenuh baris. Kalau pengaturan bidang. kata yang terakhir terlalu pendek untuk memenuhi ba- ris, maka harus diberikan ruang tambahan di antara kata-kata dan kadangkala di antara huruf dalam kata (menspasi huruf). Kalau kata yang terakhir panjang untuk tempat yang tersedia dalam baris, maka ruang antara kata- kata harus dikurangi atau kata terakhir harus dipisahkan de- ngan tanda hubung.

Gambar 7.44:

Penyusunan Spasi antar kata yang menyebabkan alur putih huruf dalam

di antara baris huruf yang kurang enak dibaca

barisbarisnya dapat dilakukan secara unjustified yaitu rata sebelah kiri saja. Cara demi- kian, menurut percobaan dan penyelidikan Herbert Spencer, tidak akan mengurangi nilai keterbacaannya. Namun hal ini kurang adanya efisien penggu- naan ruang cetakan. Namun demikian pertimbangan dalam faktor efektifitas, kefungsian serta segi estetiknya.

Pengaturan spasi sangatlah Gambar 7.45: menentukan tulisan dalam sigi Spasi diperbaiki, sehingga tidak terlihat

baca dan keindahan. Spasi adanya alur putih atau sungai adalah kerenggangan di anta-

ra huruf-huruf, kata, dan baris

a. Simetri

tulisan. Setiap huruf, kata-kata, Pengaturan huruf dalam ka- dan baris harus memiliki limat simetri dipakai suatu kenyamanan optis, yaitu bila berita formal yang berkesan dilihat dengan jelas atau tidak seimbang kanan dan kiri.

Penampilan kalimat simetri menyebabkan pandangan ma- yang kuat sering kali menga- ta terganggu oleh ruang, lahkan elemen yang lain sehingga

pembaca tidak seperti ilustrasi. Penataan memfokus pada masalah yang simetri sering dipakai untuk diinformasikan. penampilan head line dan sub head line. Bila simetri meng- gunakan jenis huruf fantasi tidak akan terbaca dengan jelas, lebih baik menggunakan jenis huruf sans yang mudah difahami dan dimengerti.

Gambar 7.46:

Kesan formal, resmi, dan tegas pada penataan jenis ini

Gambar 7.47: Kesan formal, resmi, dan tegas yang diterapkan pada masmedia

Perlu dimengerti, bahwa pe- ngaturan dengan cara simetri yang paling sesuai adalah

b. Rata kanan

dengan penggunaan kalimat Huruf atau kata/kalimat yang pendek seperti untuk head line dilata ke arah kanan sangat dan sub head line. Pengaturan sesuai bila di bagian kiri ada berita atau cerita yang menga- elemen lain, seperti gambar turnya dalam satu halaman atau ilustrasi. Tampilnya huruf atau lebih tampaknya kurang rata kanan terkesan enak sesuai bila menggunnakan dipandang, karena mata kita mengaturan simetri ini, yang terbiasa dengan aturan yang mengakibatkan kurang terba- rapi. Pemakaian huruf rata canya berita yang diinforma- kanan sangat sesuai dengan sikan. Adanyaruang/bidang

jenis serif dan sans sarif, kosong dibagian kanan-kiri seperti time roman dan arial.

Penggunaan kalimat yang

c. Rata kiri

panjang sesuai dengan peng- Huruf atau kalimat yang ditulis aturan rata kanan, karena sulit dari arah kiri merupakan hal untuk menemukan permuka- yang biasa, karena kita sering an kalimat. Penggunaan je- menerapkannya

(memakai- nis huruf Fantasi kurang nya). Ada kebiasaanpenulisan sesuai dalam penerapan rata dari arah kiri ke kanan, maka kanan yang dapat melelahkan dengan terbiasa pula mata kita mata dalam membaca, karena turut mengikuti arah tulisan sulitnya menemukan pangkal tersebut. Penulisan kalimat kalimat, ditambah jenis huruf yang panjang dengan teknik

yang banyak membuahkan ke- ini tidak banyak masa-lah, san penglihatan yang penuh. maksudnyamasih

dapat dibaca secara tepat.

Kelemahan pada teknik penu- lisan rata kiri ini ada terjadinya pemfokusan pada kalimat yang diinformasikan, lupa terhadap ilustrasi yang dihi- dangkan. Tampilnya format ini berarti ilustrasi seakan-akan

kalah dengan tampilannya

Gambar 7.48: Kesan non formal, santai,

dan akrap, namun bila bertita yang

pengaturan kalimat kiri. Untuk

disampaikan banyak akan sulit terbaca

mengimbangi hal tersebut, sebaiknnya tulisan dibuat ukuran kecil yang tidak me- ngalahkan tampilan ilustrasi.

Gambar 7.50: Kesan non formal, santai,

dan akrap, mudah dan cepat terbaca Kesan non formal, santai, dan akrap,

Gambar 7.49:

yang ditampilkan pada iklan majalah

Tampilan susunan kalimat ini lebih sesuai bila kalimatnya pendek, karena sela-sela ka- limat (spasi) tidak banyak kelihatan. Format pengaturan penulisan kanan-kiri dalam tampilan kelihatan rapi, namun bila diperhatikan diantara kata dalam suatu kalimat tampak ada rentangan ruang (paragraf antar kata) yang tidak sama, karena adanya keterpaksaan tarikan kalimat ke kanan dan

Gambar 7.51: Kesan non formal,

ke kiri.

santai, dan akrap, bertita yang mudah cepat terbaca

d. Rata kanan-kiri

Sistem penulisan ini tam- paknya kalimat formal, karena sangat teratunya jarak kanan- kiri. Tampilan sangat rapi bila dilihat dari tepi kanan-kiri, namun bila diperhatikan pada sela-sela susunan kalimat tidak adanya kesamaan (tidak stabil) yang seakan dipak- sakan hanya mengejar kera- pian pinggir atau tepi kalimat. Kurang adanya kesamaan jarak mengakibatkan pembaca terganggu, karena terpenga- ruh oleh jarak yangtidak sama.

Gambar 7.53 (sebelah kiri): Kesan formal, resmi, dan rapi

Gambar 7.52: Bila dipaksakan, sistem pada penataan jenis ini penulisan ini akan tampak adanya jarak spasi anta kata yang tidak sama sehingga terjadi krang nyamannya dalam membaca

Gambar 7.54: Penataan kata/kalimat jenis ini sangat sulit, karena mengikuti obyek gambar

Pengaturan hurut atau kalimat Huruf atau kalimat yang harus sabar dan teliti, karena

e. Mengikuti obyek

ekor kalimat harus disesuai- dimaksud dalam “mengikuti kan dengan jarak gambar obyek”

hádala

penataan

perwajahan halaman yang ilustrasi. Gaya ini sangat bermanfaat bilamana desainer terbagi menjadi dua tampilan kepingin menunjukkan gambar utama, yaitu pengutamaan gambar ilustrasi baru hurut ilustrasi, karena ada dukungan

hurut atau kalimat yang atau kalimat menyesuaikan

pembagian bidang. mengarah seperti anak panah ke gambar ilustrasi.

Gambar ilustrasi dalam hal ini sangat dominant atau sebagai

8. Penegasan Tipografi

“jujukan mata” untuk mengi-

(Huruf)

nformasikan berita yang di- Huruf merupakan sarana untuk sampaikan. membentuk kata-kata yang

mengandung arti dan pikiran. Huruf merupakan petunjuk dan mengandung arti dan pikiran. Huruf merupakan petunjuk dan

a. Simbol

sebagai lambang bunyi untuk Simbol atau lambang adalah komunikasi. Pada hakekatnya tanfa lewat penjanjian, mak- huruf mrupakan gambar yang

yang mempunyai mem-punyai makna tertentu hubungan antara tanda dan dan gambar huruf bila disusun obyek yang ditentukan oleh akan membentuk suatu su- suatu peraturan tertentu yang sunan yang dapat digunakan sifatnya umum. Suatu simbol sebagai penyampai pesan. dalam beberapa orang atau

sudnya

Setiap huruf harus memuas- kelompok yang digunakan kan dalam dirinya sendiri, sebagi jembatan perhatian tetapi yang lebih penting lagi dalam menentukan jalan ke- adalah ia harus tampak pada orang lain supaya lebih memuaskan dalam pertalian jelas. dengan huruf-huruf nara tung- gal lainnya. Sesungguhnya ujian bagi suatu jenis huruf bukan terletak pada penam- pilan hurufhuruf secara nara tunggal, melainkan beberapa huruf tersebut bergabung ke dalam bentuk katakata, baris- baris, dan bidang-bidang.

Huruf dalam penampilan di media komunikasi bila diper- hatikan sering digayakan se- bagai penegasan huruf, kata atau kalimat sesuai dengan kandungannya yang dinfor- masikan. Penegasan atau penguatan dalam huruf, kata, atau kalimat dimaksudkan memperindah tampilan, juga berfungsi untuk merayu mata untuk melihatnya yang se- lanjutnya mengajak untuk Gambar 7.55:

a. membacanya. Bulu pada kepala Garuda yang diadopsi Penggayaan

pada huruf ”A”. tersebut antara lain adalah b. Huruf yang didekatkan penegasannya

simbol, psikologi, karakter,

pada obyak sebagai penegasan informasi

c. efek, dan sifat. Ular berbisa yang ditampilkan pada huruf ”S”

d. Huruf “O” yang berperan sebagai penegas informasi dan background

Simbol merupakan suatu wu- jud pembabaran langsung dari idea pembuatnya, atas dasar kedalaman feeling sebagai penegas obyek.

Simbol dalam tipografi sering ditampilkan dalam sebuah hu- ruf atau kata yang mendekati bentuk huruf atau kebiasaan orang menggunakan simbol dalam kehidupannya. Fungsi simbol dalam kata atau yang melekat huruf sebagai mem- perindah visual dan memper- dalam kandungan pesan.

Gambar 7.57: Suatu iklan yang penyampaiannya menggunakan simbol tertentu

b. Psikologi

Psikologi yang dimaksud da- lam bab ini adalah gaya huruf atau kata yang ditampilkan dengan pendekatan kejiwaan dari kasat mata. Sifat se- seorang dapat dilihat dari perilaku atau watak seseorang yang kemudian di adobsi kedalam bentuk visual. Tipo- grafi yang dihubungkan de- ngan faktor psikologi sering dikalukan sebagai penyangat atau penegas informasi yang disesuaikan dengan perkem- bangan jiwa seseorang.

Gambar 7.56 a,b: Pengambilan ide tertentu yang dimasukkan ke dalam kata

Hal tersebut sering dilakukan

atau kalimat yang mewakili suatu huruf

dalam menginformasikan yang

yang dimaksud

difokuskan kepada anak-anak, difokuskan kepada anak-anak,

Gambar 7.60: Penggayaan selalu dibutuhkan sebagai penguat obyek informasi

Gambar 7.58: Cerita anak-anak juga dapat digali sebagai bentuk tipografi yang khas

Gambar 7.59: Perkataan anak juga dapat Gambar 7.61: Huruf “F” yang digayakan digayakan dalam bentuk huruf yang

mengikuti kerampingan tubuh wanita sesuai dengan psikologi anak mengikuti kerampingan tubuh wanita sesuai dengan psikologi anak

Karakter suatuobyek atau benda dapat ditampilkan da- lam suatu kata atau kalimat. Penegasan dengan menekan- kan pada karakter ini disam- ping memperindah, penegas, juga untuk membangkitan gairah pikiran yang langsung untuk meneruma maksud pengirim pesan.

Penegasan ini sering dilaku- kan agar tipografi mempunyai bobot yang dalam dan

Gambar 7.63: Bagaimana menampilkan

memberikan gaya yang lain,

karakter huruf dalam suatu benda yang

sehinggamemberi

suasana

bisa menyatu

yang baru. Tampilan ini sa- ngat efisien dan mengena langsung kepada pembaca karena diingatkan pada suatu obyek yang dituju.

Gambar 7.64: Karakter asap atau cahaya makhluk halus juga ditampilkan sesuai dengan karakter wujud makhluk tersebut

d. Efek

Efek ternyata juga bisa ditampilkan dalam bentuk tipo- grafi. Efek merupakan sebuah akibat dari suatu kejadian tertentu, seperti benda jatuh,

Gambar 7.62: Sifat dan karakter benda

cahaya lampu, sinar, strom

dapat mempertegas suatu pesan huruf

listrik atau benturan dari benda keras. Kandungan tipografi listrik atau benturan dari benda keras. Kandungan tipografi