Penekanan pada Teknik Penyampaian
D esain Grafis K omunikasi
344
Gambar 12.17: Iklan bersama selalu muncul
dalam kegiatan tingkat Internasional
Gambar 12.18: Membidik masyarakat yang suka membaca
dalam perencanaan dan biaya. Hal ini sering dilakukan pada
media grafis komunikasi la- yanan masyarakat ILM yang
dibiayai bersama untuk penya- daran terhadap hal kesosialan
yang perlu diinfor-masikan, seperti narkoba, AIDS, ko-
rupsi, kampanye pemilu yang demokratis atau konser musik
kemanusiaan.
x Iklan Pariwara
Ciri dari jenis media ini adalah terletak pada berita yang
disampaikan, karena media ini diprakarsai oleh Copywriter,
yaitu orang yang tahu dan memahami tentang bahasa.
Media yang ditampilkan de- ngan gaya bahasa komunikasi
yang dikemas berita membidik bagi masyarakat yang suka
membaca. Bila masyarakat umum kurang memperhatikan
terhadap jenis media grafis komunikasi ini, tentunya me-
nganggapnya sebagai suatu berita baru.
Setelah masyarakat membaca dengan teliti hingga tuntas,
maka baru mengetahui kalau berita yang baru dibaca ter-
nyata media grafis komunikasi salah satu produk tertentu. Hal
ini tidak bisa disalahkan ka- rena lay-outnya media grafis
komunikasi tersebut dibuat menyerupai berita. Kesenga-
jaan ini dibuat karena ada segmen yang suka membaca
berita-berita baru, maka mun- cullah media grafis komunikasi
yang dikemas berita.
D esain Grafis K omunikasi
345
Gambar 12.19 a, b: Iklan lanjutan pada sebuah masmedia
Advertorial Advertising meru- pakan garapan penuh di pihak
pembuat media grafis komuni- kasi, maksudnya bahwa berita
tersebut merupakan olahan- nya, baik isi maupun cara
penyampaiannya. Produsen dalam hal ini hanya bercerita
tentang apa saja tentang perusahaan, produk, maupun
segmennya, namun yang me- ngemas akhir adalah pihak
pengmedia grafis komunikasi.
x Iklan Lanjutan
Media grafis komunikasi yang dikomunikasikan dengan tek-
nik lanjutan ini bertujuan menggoda perhatian sesaat
kepada
audience. Audience
sementara dibuat agak kurang faham terhadap yang diko-
munikasikan, karena produk- nya belum ditampilkan dalam
media tersebut. Dengan cara ini audien masyarakat akan
merasa penasaran terhadap apa yang disampaikan. Ada-
nya penasaran ini tentunya audien akan bertanya dalam
hati ada apa ini, maksudnya apa, dan nada bertanya
lainnya. Bila jenis media ini dipublikasikan pada surat
kabar, pertanyaan ini akan terjawab bila pembaca
membuka pada halaman lain berikutnya. Bila di Televisi
biasanya diselipi oleh iklan yang lain, dan baru terjawab
pada sesi berikutnya. Disinilah strategi pemasaran produk
jasa dengan gaya membidik pasar bagi yang orang berjiwa
petualangan atau tantangan sebuah permasalahan.
D esain Grafis K omunikasi
346
Gambar 12.20: Iklan lanjutan bisa memanfaatkan
moment tertentu
Gambar 12.21: Telah lahir sebuah jeans
Media cetak yang mengko- munikasikan sebuah majalah
perempuan yang diterbitkan pada bulan April bertepatan
menjelang hari Kartini. Pada tahap awal orang akan banyak
bertanya dan mempunyai pandangan konotasi tentang
yang media yang disampaikan terhadap ilustrasi mata terpe-
jam dan bertuliskan ”habis gelap” pada latar warna hitam.
Ausien mengira bahwa produk yang ditampilan mungkin obat
tetes mata, atau peringatan hari Kartini, atau yang lain.
Setelah audien membuka pa- da halaman berikutnya baru
terjawab, bahwa yang dikomu- nikasikan adalah majalah
Kartini.
x Iklan Berseri
Media grafis komunikasi ini dibuat dengan pendekatan
suatu cerita bersambung atau berseri. Orang kadang tertarik
pada suatu cerita, hal inilah yang dibidik desainer untuk
penyampaian pesan. Penyam- paian produkjasa melalui
bidikan cerita terhadap ma- syarakat harus benar-benar
kena di hati masyarakat, khususnya alur cerita yang
disampaikan. Bila cerita perta- ma tidak berhasil akan mem-
pengaruhi pesan cerita beri- kutnya. Penyampaian media
ini biasanya berurutan, yaitu media grafis komunikasi per-
tama, setelah beberapa kali ditampilkan baru media beri-
kutnya, seperti:
Media 1, ditampilkan ilustrasi jean yang
mempunyai tali panjang yang dipotomng. Tampilan ini men-
ceritakan telah lahir jean seperti bayi bernama
”Denim”.
D esain Grafis K omunikasi
347
Gambar 12.22: Perlu ketelitian untuk menghasilkan
produk berkualitas baik Gambar 12.23:
Berbagai model telah diproduksi di perusahaan ini
Media 2, ditampilkan seorang dokter
memeriksa jean seperti me- meriksa seorang bayi. Mak-
sudnya, bahwa jean ”Denim” sebelum dikeluarkan ke
masyarakat perlu diperiksa dulu, sebagai tanda ”Danim”
berkualitas.
Media 3, Produk ”Danim” ditampilkan
seperti banyaknya bayi yang di rawat di kamar bayi, menan-
dakan banyak jenis pro- dukmodel jean keluaran oleh
”Danim” x Iklan
Kagetan Media grafis komunikasi ini
tidak menyimpang dari asas- asas dari kampanye sebe-
narnya, tetapi seringkali digu- nakan “meriem kaliber lebih
besar”. Yang mencerminkan diri dalam bentuk format dan
kadang-kadang dalam agre- sivitas pertanyaan yang me-
ngantarkan. Media grafis komunikasi ini merupakan
pancingan yang berkelan- jutanbeberapa kali agar ma-
syarakat “bertanya-tanya” apa maksud dari media grafis
komunikasi tersebut.
Salah satu contoh di salah satu halaman surat kabar
terdapat kolom diblok hitam disertai tulisan di bawah
berbunyi “kita masih dalam kegelapan”. Keesuk harinya
muncul lagi sedikit adanya perubahan, yaitu setengah
D esain Grafis K omunikasi
348
Gambar 12.24: Seorang bapak terheran-heran
Gambar 12.25: Seorang ibu terkesima
kolom diblok dengan warna hitam dengan dipadu tulisan di
bawahnya berbunyi “ada me- nuju penerangan”. Hari ketiga
muncul media grafis komu- nikasi lanjutan media grafis
komunikasi tersebut di posisi yang sama dengan munculnya
tulisan ukuran besar yang mengarahkan suatu produk
berbunyu “terus terang PHILIP terang terus”.
Secara visual, jenis media grafis komunikasi ini kadang
menonjolkan tipografinya ba- hasa verbal atau ilustrasinya
bahasa visual. Kesemuanya diterapkan tergantung daya
tariknya yang dianggap jitu untuk menggaet mangsa. Bila
ditampilkan ilustrasi, strategi yang dipakai antara lain,
seperti produk ”hemaviton”.
a. Ilustrasi pertama, meng- gambarkan konotasi yang
jauh dari apa yang akan diinformasikan, baik pro-
duk tertentu, daya tarik tertentu yang mengajak
mata menuju sesuatu yang menggugah pera-saan
atau pikiran yang aneh.
b. Ilustrasi kedua, audien dikacaukan lagi karena
tenggapan terhadap me- dia grafis komunikasi
pertama meleset, dan mencoba untuk menafsir
produk jasa apa yang dikomunikasikan.
c. Ilustrasi ke tiga meru- pakan bomnya sebuah
strategi, kalayak diajak memahami terhadap apa
yang diinformasikan se- sungguhnya, yang diang-
gapnya sebagai klimak.
D esain Grafis K omunikasi
349
Gambar 12.26: Louncingsebuah produk baru