Sikap Mental dalam Usaha Dunia Grafis

D esain Grafis K omunikasi 356 nilai-nilai positif seperti; pro- aktivitas, motivasi, kejujuran, etika, dan ketekunan. Unsur kedua adalah kepemim- pinan guna menentukan arah dan mendasari setiap proses pengambilan keputusan. Sifat kepemimpinan perlu dimiliki seseorang pengusaha karena guna mengendalikan perusa- haan ke arah yang benar, seperti menentukan kepu- tusan. Unsur ketiga adalah tata laksana atau manajemen se- bagai sistem pengelolaan. Manajemen diperlukan untuk semua orang atau organisasi agar teraturnya suatu peker- jaan. Dalam pengaturannya diperlukan sejak dini agar usaha berjalan lebih baik, berjalan dengan lancar dan berkembang. Unsur keempat merupakan ketrampilan teknis yang me- nentukan tinggi rendahnya kualitas produk. Unsur ini dalam pelaksanaannya perlu adanya dukungan dari ketiga unsur di atas yaitu sikap mental yang baik, sifat kepe- mimpinan, dan kemampuan mengelola sehingga usaha yang dijalankan akan maju dengan baik dan benar. Ada tujuh ciri yang melekat pada diri wirausaha, yaitu : x Kepemimpinan Wirausahawan harus mem- punyai keunggulan kepemim- pinan yang berorientasi pada sasaran, hubungan kerja per- sonal, dan efektivitas dengan tampil hangat, mendorong pengambangan karir staf ba- wahannya, dan selalu ingat pada sasaran yang hendak dicapai. x Inovasi Inovasi yang dimaksud me- rupakan bukan arti infovasi secara sebenarnya yaitu penemuan yang luar biasa, tetapi penemuan yang ber- daya guna sebagai sumber ekonomi ke arah produksi. Seorang wirausah sebagai inovator harus memperhatikan gerakan ekonomi di masya- rakat dan selalu siap mengan- tisipasi terhadap gerakan tersebut dengan mengguna- kan inovasi. x Pengambilan Keputusan Suatu keputusan merupakan hasil pemecahan masalah yang telah terjadi. Wirausa- hawan dalam memecahkan masalah kadang-kadang ku- rang dimengerti anggota bawahannya karena hasil yang diputuskannya. Hasil keputusan pemimpin yang cemerlang tersebut meru- pakan penggabungan kerja intuisi dan inisiatif dalam otak manusia yang seakan-akan memiliki indera keenam. D esain Grafis K omunikasi 357 x Tanggap Terhadap Perubahan Sikap tanggap wirausahawan terhadap perubahan relatif tinggi dibanding dengan orang lain. Setiap perubahan yang mengandung peluang bisnis merupakan masukan dan rujukan terhadap pengambilan keputusan. x Bekerja Ekonomis dan Efisien Seorang wirausahaan tidak bergaya seperti seorang man- dor, namun harus melakukan kegiatannya dengan gaya yang cerdas, pintar, dan bijak. Seorang wirausahawan harus bekerja keras, ekonomis dan efisien agar dapat mencaai hasil yang maksimal. x Visi Masa Depan Visi ibarat benang merah yang tidak terlihat bila ditarik sejak awal hingga akhir. Visi pada hakekatnya adalah sebagai pencermin komitmen kompe- tensi-konsistensi agar usaha- nya mempunyai wawasan ke depan. x Siap Terhadap Resiko Seorang Wirausahawan ada- lah penentu resiko dan bukan sebagai penanggung resiko. Dalam menetapkan keputusan telah memahami secara sadar resiko yang bakal dihadapi, dalam arti bahwa resiko itu sudah dibatasi sehingga kemungkinannya kecil. Kepu- tusan yang cemerlang dari hasil inovasi merupakan usaha yang kreatif untuk mem- perkecil kemungkinan terjadi resiko. Kesuksesan wirausaha terle- tak pada diri pribadi untuk melakukan sesuatu yang positif. Thomas J. Watson, pendiri perusahaan raksasa IBM Internasional Business Machines mengatakan bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh bakat, tidak juga oleh tingkat pendidikan atau ke- cerdasan, melainkan keu-letan dan kegigihan. Keuletan dan kegigihan hanya ada kalau ada niat atau kemauan.

D. Pendalaman

Sebagai generasi muda, bersemangatlah untuk berkar- ya, dan pantang menyerah. Berkarya terus-menerus, dan selalu memcoba sesuatu yang baru, karena desain selalu ada yang baru melalui proses evolusi. Berlatihkan berkarya ke arah manajemen produksi, dan manajemen pemasaran agar lebih profesional. D esain Grafis K omunikasi 358 Persaingan antar produk di pasaran mendorong produsen gencar untuk berpromosi yang dapat menarik perhatian kon- sumen. Promosi dapat dilaku- kan melalui berbagai cara, antara lain; melalui promosi penjualan, publisitas umum, penjulan pribadi, dan periklan- an. Promosi melalui periklanan sangatlah efektif karena dapat memberikan informasi yang jelas terhadap produk pada segmen tertentu.

A. Pasar sebagai Sasaran

Produk Strategi komunikasi yang sering dipergunakan dalam membidik pasar sasaran ada- lah adanya pengelompokan pasarsegmen sebagai wilayah calon pembeli pemakai. Pemi- lihan kelompok pasar yang spesifik akan lebih mudah mengkomunikasikan produk melalui media periklanan. Me- nurut Philip Kotler, segmentasi pasar adalah memilahmi- lahkan suatu pasar yang luas ke dalam kelompok-kelompok.

1. Faktor Geografis

Segmen pasar berdasarkan faktor geografi merupakan tujuan pasar dalam unit geografis yang berbeda. Pada segmen ini, advertiserpraktisi memutuskan dalam mende- sain produk yang mengacu pada : x Beroperasinya produk ke dalam satu atau beberapa wilayah geografis, seperti iklan rokok Long Beach ditujukan kepada masya- rakat wilayah Asean yang berselera rokok putih, x Beroperasinya produk ke dalam semua wilayah de- ngan memperhatikan vari- asi-variasi kebutuhan dan pilihan geografis, seperti ”Indomi” rasa kedaerahan, ada rasa Rawon Sura- baya, Sate Madura, Ren- dang Padang dan lain-lain. Jenis produk yang berda- sarkan kewilayahan tersebut sering dilakukan advertiser dalam menciptakan desain periklanan ke local genius. Perbedaan konsep acuan pada daerah tertentu dalam desain periklanan yang mem- berikan kekhasan daerah tertentu, seperti seni dan budaya yang ada, merupakan penekanan informasi yang melekat pada produk. Sebagai contoh daerah Jawa Timur yang mengangkat seni Ludruk, Jawa Tengah mengangkat seni Wayang Purwa, Jawa Barat dengan seni jaipong- annya, Bali yang diekpos tari Kecaknya dan daerah lain atau budaya yang ada di

XIV. PRODUK DESAIN GRAFIS KOMUNIKASI YANG MENGARAH TUNTUTAN PASAR

D esain Grafis K omunikasi 359 daerahnya untuk diangkat sebagai pendukung tampilnya suatu iklan. Seperti iklan rokok Djei Sam Soe 234 kretek yang selalu mengang-kat seni dan budaya sebagai pendukung misi “produk warisan para leluhur”.

2. Faktor Demografis

Segmen pasar berdasarkan faktor demografi merupakan pembagian pasar ke dalam kelompok-kelompok variabel demografi kependudukan. Pemilihan variabel pada seg- men pasar ini yaitu tingkat usia dan daur hidup, dan jenis kelamin. a. Tingkat usia dan daur hidup 1 Golongan anak-anak Masa perkembangan anak- anak merupakan masa per- kembangan ke arah keremaja- an, seperti perkembangan fisik, motorik,bicara, emosi, bermain, kreativitas, moral, ke- pribadian, dan perkembangan lainnya. x Produk yasng mengarah pada segmen pendidikan anak antara lain iklan Pepsodent fersi “yuk ber- main” dengan misinya “bagaimana cara merawat gigi yang sehat”, susu Bendera 123 yang mengin- formasikan tentang bagai- mana ibu muda mendidik anaknya dalam berkomu- nikasi dan bermain. x Iklan yang mengarah ke segmen hiburan atau per- mainan anak, antara lain boneka, mobil-mobilan, je- nis makanan ringan anak- anak yang ditunjang de- ngan hadiah didalamnya. x Segmen anak-anak yang diarahkan pada khayalan atau meniru tokoh-tokoh “Super” seperti, iklan susu Bendera yang menam- pilkan tokoh “Kapten Ben- dera yang mengajak ter- bang ke Roma” sebagai hadiah bagi anak-anak yang mengkonsusinya. 2 Golongan remaja Masa remaja ini disebut sebagai masa penghubung atau masa peralihan antara masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan besar dan esensial mengenai kematangan psikologis dalam menemukan dirinya dan mencari nilai-nilai kebaikan, kebijaksanaan, keindahan, se- nang terhadap tokoh idola terkenal, tertarik lawan jenis, dan lain-lain. x Penginformasian produk melalui iklan yang me- ngarah ke segmen pasar remaja perempuan antara lain; iklan Lux “sabun kecantikan bintang-bintang film” yang diperuntukan bagi perempuan yang me- ngidolakan para bintang