tahunan. Walaupun begitu, laporan seperti ini biasanya tidak terdapat dalam database Bursa Efek Indonesia yang hanya menyediakan laporan tahunan dan
laporan keuangan tahunan dan interim. Untuk mempertahankan konsistensi data, penelitian ini hanya menggunakan informasi yang ada dalam laporan tahunan.
C. Indeks Pengungkapan Lingkungan Environmental Disclosure IndexEDI
Dalam penelitian ini, tingkat pengungkapan lingkungan perusahaan sampel diukur
dengan indeks pengungkapan lingkungan. Untuk memperoleh angka indeks pengungkapan lingkungan, data dalam laporan-laporan tahunan perusahaan
sampel dianalisis dengan menggunakan content analysis. Menurut penelitian oleh Carol A. Tilt dan Christopher Symes, setiap kalimat dalam laporan tahunan
perusahaan yang membahas atau menyebut aspek lingkungan hidup danatau yang berkaitan dengan itu akan didefinisikan sebagai pengungkapan lingkungan Susi
dan Kurniati Bahusin, 2001. Dengan content analysis, tingkat pengungkapan lingkungan diukur dengan menjumlahkan informasi lingkungan yang ditampilkan
dalam laporan tahunan dalam kategori tertentu. Unit-unit analisis tersebut dapat berupa kata, kalimat, paragraf, ataupun gambar.
The level of environmental disclosure is measured by counting the appearance of the environmental information in the annual reports under
certain category. The unit of analysis may be word, sentence, paragraph, or even image Susi, 2007.
Environmental disclosure index EDI yang digunakan dalam penelitian ini
dimodifikasi dari Clarkson et.al. 2007. Indeks yang dikembangkan oleh clarkson et.al. 2007 terdiri dari tujuh kategori pengungkapan lingkungan hidup, yang
dibagi kedalam kelompok A1 sampai A7. Kategori A1 sampai dengan A4 merupakan kelompok hard disclosure item, yang menunjukkan ukuran yang
sebenarnya mengenai manajemen lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan dan data mengenai kinerja lingkungan. Kategori A5 sampai dengan A7 adalah
kelompok soft disclosure item, yang mencakup tentang pernyataan visi, kebijakan, dan keterlibatan perusahaan berkaitan dengan lingkungan. Berikut adalah
pembahasan untuk masing-masing kategori kelompok pengungkapan. Hard Disclosure Item
Kategori A1 fokus kepada pengungkapan yang menyinggung struktur tata kelola
perusahaan dan sistem manajemen berkenaan dengan perlindungan lingkungan. Sebagai contoh, perusahaan dengan dewan direksi yang memiliki komite
lingkungan atau menerapkan ISO 14001 dalam kegiatan operasionalnya, akan menginformasikan komitmen tersebut secara luas kepada para stakeholder.
Kategori A2 fokus kepada kredibilitas pengungkapan perusahaan dalam laporan
tahunannya. Perusahaan yang mendapatkan verifikasi independen untuk laporan tahunannya, dan perusahaan dengan sertifikasi produk dan program-program
lingkungan dari pihak ketiga yang independen akan mendapatkan nilai tinggi dalam kategori ini.
Dalam kategori A3, mencakup item-item yang menilai seberapa luas perusahaan
mengungkapkan indikator kinerja lingkungan yang lebih spesifik, tentang seberapa tinggi tingkat polusi yang disebabkan oleh perusahaan dan bagaimana
upaya-upaya perusahaan untuk melakukan konservasi lingkungan dan program daur ulang.
Kategori terakhir dalam kelompok hard disclosure adalah A4, yang menggambarkan pengeluaran perusahaan berkenaan dengan lingkungan. Indeks
kategori hard disclosure yang didesain dalam A1 sampai dengan A4 tersebut membuat perusahaan dengan kinerja lingkungan yang rendah, relatif sulit untuk
meniru pengungkapan lingkungan seperti yang dilakukan oleh perusahaan dengan kinerja lingkungan yang baik.
Soft disclosure item
Pengukuran pengungkapan perusahaan tentang pernyataan visi dan strategi
lingkungan terdapat dalam A5. Sebagai contoh, perusahaan sering mengungkapkan secara luas bahwa mereka memiliki kebijakan lingkungan
dimana manajemen memiliki komitmen untuk melindungi lingkungan dan sebagainya.
Kategori A6 menilai pengungkapan profil lingkungan perusahaan yang
memperlihatkan gambaran pengaruh perusahaan terhadap lingkungan sekitarnya. Terakhir, pengungkapan perusahaan atas inisiatif lingkungan dikategorikan dalam
A7. Item-item dalam A7 termasuk pelatihan karyawan mengenai manajemen lingkungan, rencana tanggap darurat untuk kecelakaan yang menyebabkan
kerusakan lingkungan, audit dan penghargaan lingkungan secara internal, dan keterlibatan perusahaan dalam komunitas atau donasi yang berkenaan dengan
lingkungan. Item-item dalam kelompok soft disclosure ini dapat menggambarkan komitmen perusahaan yang sesungguhnya terhadap kelestarian lingkungan,
namun dapat juga direkayasa oleh perusahaan yang tidak sungguh-sungguh berkomitmen dalam melestarikan lingkungan.
Dalam penelitian ini, ada dua item pengungkapan dalam kategori A3 yang tidak
digunakan, karena dua item tersebut melibatkan data toxics release inventory TRI dari Environmental Protection Agency EPA, sebuah badan perlindungan
lingkungan di Amerika Serikat yang menilai kinerja lingkungan perusahaan- perusahaan di negara tersebut. Sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan
kehutanan dan pertambangan di Indonesia tentu tidak termasuk dalam perusahaan yang dinilai oleh EPA. Sehingga dua item yang melibatkan penilaian EPA
tersebut, ditiadakan dalam indeks yang digunakan untuk penelitian ini. Tabel 3.3. menguraikan item-item pengungkapan dalam indeks pengungkapan lingkungan
yang dimodifikasi dari Clarkson et.al. 2007. Kriteria-kriteria pengungkapan dalam tabel tersebut kemudian diberi skor untuk
mendapatkan angka indeks pengungkapan lingkungan. Untuk kategori A1, A2, A4, A5, A6, dan A7, digunakan skoring sebagai berikut:
- Skor 1, jika perusahaan mengungkapkan item yang diminta.
- Skor 0, jika perusahaan tidak mengungkapkan item yang diminta
Sedangkan untuk kategori A3, digunakan skoring sebagai berikut: -
Skor 0, jika data kinerja tidak ditampilkan. -
Skor 1, jika data kinerja ditampilkan. -
Skor 2, jika data kinerja ditampilkan dengan perbandingan terhadap perusahaan lain.
- Skor 3, jika data kinerja ditampilkan dengan perbandingan terhadap
periode sebelumnya. -
Skor 4, jika data kinerja ditampilkan dengan perbandingan terhadap target.
Tabel 3.3 : Indeks penilaian kualitas pengungkapan sukarela tentang kebijakan dan kinerja lingkungan.
Hard disclosure item Sesuai
dengan GRI A1 Struktur tata kelola perusahaan dan sistem manajemen
1. Adanya depeartemendivisi untuk pengawasan atau pengendalian
polusi danatau posisi manajemen untuk manajemen lingkungan. 2.
Adanya komite yang menangani permasalahan lingkungan danatau sosial dalam dewan pengurus.
3. Adanya syarat dan kondisi yang dapat diterapkan untuk pemasok
dan pelanggan berkenaan dengan praktik-praktik lingkungan. 4.
Keterlibatan stakeholder pada penetapan kebijakan lingkungan perusahaan.
5. Penerapan ISO 14001 pada tingkat pegawai danatau perusahaan.
6. Adanya kompensasi yang berantaibersangkut-paut pada kinerja
lingkungan. 3.1
3.1 3.16
1.1, 3.10 3.14, 3.20
3.5
A2 Kredibilitas Perusahaan
1. Pemakaian standar atau ketetapan pelaporan berkelanjutan pada
laporan tentang lingkungan. 2.
Verifikasi yang independen tentang pengungkapan informasi lingkungan dalam laporan tahunan.
3. Audit independen secara periodik terhadap kinerja danatau sistem
lingkungan. 4.
Sertifikasi program pengelolaan lingkungan oleh pihak berwenang yang independen.
5. Sertifikasi produk dengan tanggung jawab terhadap dampak
lingkungan. 6.
Penghargaan kinerja lingkungan dari pihak eksternal. 7.
Keterlibatan stakeholder dalam proses pengungkapan lingkungan. 8.
Berpartisipasi dalam prakarsa lingkungan sukarela yang didukung oleh departemenbadan pemerintah yang bersangkutan.
9. Berpartisipasi dalam asosiasi industri khusus untuk meningkatkan
praktik-praktik lingkungan. 10.Berpartisipasi dalam organisasiasosiasi lingkungan hidup lainnya
untuk meningkatkan praktik-praktik lingkungan. 3.14
2.20, 2.21 3.19
3.20 3.16
1.1, 3.10 3.15
3.15 3.15
A3 Environmental Performance Indicators EPI
1. EPI pada penggunaan danatau efisiensi energi.
2. EPI pada penggunaan air danatau efisiensi penggunaan air.
3. EPI pada emisi gas rumah kaca.
4. EPI pada emisi udara lain.
5. EPI pada pengelolaan danatau manajemen limbah daur ulang,
penggunaan kembali, pengurangan, perlakuan, dan pembuangan. 6.
EPI pada penggunaan tanah dan sumber daya alam, biodiversity, dan konservasi.
7. EPI pada dampak produk dan pelayanan terhadap lingkungan.
8. EPI pada pemenuhan kinerja contohnya: hal-hal di luar dugaan,
peristiwa-peristiwa yang dapat dilaporkan. EN3, 4, 17
EN5, 17 EN8
EN9, 10 EN11
EN12, 13 EN11
EN6, 7
A4 Biaya untuk pemeliharaan lingkungan
1. Ringkasan atau rekapitulasi penghematan perusahaan yang
didapatkan karena prakarsa pemeliharaan lingkungan. 2.
Jumlah biaya yang dihabiskan untuk teknologi, RD, danatau EN35
inovasi untuk mempertinggi efisiensi dan kinerja lingkungan. 3.
Jumlah biaya yang dihabiskan untuk denda yang berhubungan dengan masalah lingkungan.
EN16
Soft Disclosure Item Sesuai
dengan GRI A5 Pernyataan strategi dan visi
1. Pernyataan tertulis tentang kinerja lingkungan, oleh CEO kepada
shareholder dan stakeholder. 2.
Pernyataan tentang kebijakan, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip perusahaan yang berkenaan dengan lingkungan.
3. Pernyataan tentang sistem manajemen resmi yang menghargai
kinerja dan resiko lingkungan. 4.
Pernyataan bahwa perusahaan secara berkala me-review dan mengevaluasi kinerja lingkungannya.
5. Pernyataan tentang inovasi lingkungan khusus atau teknologi baru.
1.1, 1.2 1.1, 1.2, 3.7
3.19 3.19
1.1, 1.2
A6 Profil lingkungan
1. Pernyataan tentang pemenuhan perusahaan dengan standar
lingkungan khusus. 2.
Gambaran tentang pengaruh industri terhadap lingkungan. 3.
Gambaran tentang bagaimana operasi bisnis, produk, dan pelayanan mempengaruhi lingkungan.
4. Gambaran tentang kinerja lingkungan perusahaan berhubungan
dengan industri sejenis. GN8
GN8 GN8
GN8
A7 Prakarsa Lingkungan
1. Penjabaran yang sebenarnya tentang pelatihan karyawan dalam
operasi dan manajemen lingkungan. 2.
Eksistensi rencana pertanggungjawaban dalam kasus kecelakaan yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
3. Penghargaan lingkungan secara internal.
4. Audit lingkungan secara internal.
5. Sertifikasi internal untuk program-program lingkungan.
6. Keterlibatan komunitas danatau donasi yang berhubungan dengan
lingkungan. 3.19
3.19, 3.20 3.19
SO1, EC10
D. Identifikasi variabel