pengungkapan tanggung jawab sosial adalah bahwa ketika perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan manajemen menganggap tidak perlu
melaporkan hal-hal yang dapat mengganggu informasi tentang sukses keuangan perusahaan. Sebaliknya, pada saat tingkat profitabilitas rendah, mereka berharap
para pengguna laporan akan membaca “good news” kinerja perusahaan, misalnya
dalam lingkup sosial dan lingkungan, dengan demikian dapat dikatakan bahwa profitabilitas mempunyai hubungan yang negatif terhadap tingkat pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan. Sejalan dengan Donovan dan Gibson 2000 adalah hasil penelitian Freedman dan
Jaggi 1998 dan Sembiring 2005. Pada sisi lain beberapa penelitian menyebutkan bahwa dua variabel itu memiliki hubungan yang signifikan, seperti
dikemukakan oleh Bowman dan Haire 1976 serta Preston 1978. Sedangkan Gray et. al., 2001 menemukan hubungan yang bervariasi setiap tahun untuk
kedua variabel tersebut.
3. Financial Leverage
Ketergantungan perusahaan terhadap hutang dalam membiayai kegiatan
operasinya tercermin dalam tingkat financial leverage. Financial leverage ini juga mencerminkan tingkat resiko keuangan perusahaan. Berdasarkan teori agensi,
tingkat leverage memiliki pengaruh negatif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Manajemen perusahaan dengan tingkat leverage tinggi cenderung
mengurangi pengungkapan tanggung jawab sosial yang dibuatnya agar tidak menjadi sorotan dari para debtholders.
Penelitian mengenai hubungan antara leverage dengan pengungkapan tanggung jawab sosial juga menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Penelitian yang
dilakukan oleh Belkaoui dan Karpik 1989 serta Cormier dan Magnan 1999 menemukan hubungan yang negatif signifikan antara kedua variabel tersebut.
Suda dan Kokubu 1994 dan Kokubu et.al., 2001 tidak menemukan hubungan antara kedua variabel tersebut. Selain itu Robert 1992 menemukan hubungan
yang positif antara kedua variabel tersebut. 4. Profil Dewan Komisaris
Berdasarkan teori agensi, dewan komisaris dianggap sebagai mekanisme
pengendalian intern tertinggi, yang bertanggung jawab untuk memonitor tindakan manajemen puncak. Dikaitkan dengan pengungkapan informasi oleh perusahaan,
kebanyakan penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara berbagai karakteristik dewan komisaris dengan tingkat pengungkapan informasi oleh
perusahaan. Seperti yang dinyatakan oleh Sembiring 2005, yang menemukan bukti empiris bahwa ukuran dan profil dewan komisaris berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan sosial.
5. Kepemilikan Manajemen
Penelitian mengenai kepemilikan manajemen yang dilakukan oleh Jensen dan
Meckling 1976, menyatakan bahwa konflik kepentingan antara manajer dengan pemilik menjadi semakin besar ketika kepemilikan manajer terhadap perusahaan
semakin kecil. Dalam hal ini manajer akan berusaha untuk memaksimalkan kepentingan dirinya dibandingkan kepentingan perusahaan. Sebaliknya, semakin
besar kepemilikan manajer di dalam perusahaan maka semakin produktif tindakan manajer dalam memaksimalkan nilai perusahaan, dengan kata lain biaya kontrak
dan pengawasan menjadi rendah. Manajer perusahaan akan mengungkapkan informasi sosial dalam rangka untuk meningkatkan image perusahaan, meskipun
ia harus mengorbankan sumber daya untuk aktivitas tersebut Gray et. al., 1998. G. Hipotesis
Berdasarkan uraian mengenai faktor-faktor yang diduga mempengaruhi
pengungkapan lingkungan tersebut, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: H1 : Ukuran perusahaan size berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat
pengungkapan lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan-perusahaan yang diteliti.
H2 : Profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat pengungkapan
lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan-perusahaan yang diteliti. H3 : Leverage perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat
pengungkapan lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan-perusahaan yang diteliti.
H4 : Profil dewan komisaris berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat
pengungkapan lingkungan dalam laporan tahunan perusahan-perusahaan yang diteliti.
H5 : Kepemilikan manajemen berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan-perusahaan
yang diteliti.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Pengumpulan Data