Amonia Nitrogen dan Senyawa Nitrogen

85 Kimia XII SMA Baik fosfor merah maupun fosfor hitam stabil di udara, tetapi akan terbakar jika dipanaskan. Sedangkan fosfor putih karena mudah menyala dan sangat beracun, maka disimpan di dalam air. Fosfor dapat diperoleh dari pemanasan batuan fosfat, silika SiO 2 , dan coke C di dalam pembakar listrik. Uap fosforus yang terbentuk ditampung dalam air. Reaksi: 2 Ca 3 PO 4 2 s + 6 SiO 2 s + 10 Cs ⎯⎯ → P 4 g + 6 CaSiO 3 l + 10 COg Kegunaan fosfor, antara lain: 1. Sebagian besar fosfor digunakan untuk memproduksi asam fosfat, di mana asam fosfat digunakan pada pelapisan logam agar tahan terhadap korosi atau dapat dijadikan lapisan dasar dalam pengecatan. 2. Digunakan juga dalam industri minuman ringan untuk memberikan rasa asam. 3. Fosfor merah digunakan untuk membuat korek api. 4. Kalium fosfat digunakan untuk pelengkap makanan dan pada soda kue. 5. Dalam tubuh manusia, fosfor terdapat pada nukleat, yaitu DNA dan RNA dan kalsium fosfat sebagai senyawa utama penyusun matriks tulang. Beberapa senyawa fosfor sebagai berikut.

1. Asam Fosfat

Asam fosfat murni merupakan padatan kristal tidak berwarna, mempunyai titik leleh 42,35 °C. Pada suhu rendah, asam fosfat bersifat sangat stabil dan tidak mempunyai sifat oksidator, sedangkan pada suhu tinggi cukup reaktif terhadap logam yang mereduksinya. Asam fosfat diperoleh dengan cara mereaksikan langsung batuan fosfat dengan asam sulfat pekat. Reaksi: Ca 3 PO 4 2 s + 3 H 2 SO 4 aq + 6 H 2 O ⎯⎯ → 3 CaSO 4 ·2H 2 Os + H 3 PO 4 aq Jika ke dalam asam fosfat ditambahkan gerusan apatit, akan diperoleh pupuk dengan kadar fosfat yang tinggi disebut TSP triple superfosfat. Selain untuk pupuk, asam fosfat juga digunakan untuk bahan penunjang detergen, bahan pembersih lantai, insektisida, dan makanan hewan.

2. Pupuk Superfosfat

Garam fosfat banyak digunakan dalam pembuatan pupuk. Batuan fosfat yang dihaluskan langsung dapat digunakan sebagai pupuk, akan tetapi karena kelarutan Ca 3 PO 4 2 sangat kecil, maka harus ditambahkan 70 asam sulfat untuk menghasilkan pupuk “superfosfat”. Reaksi: Ca 3 PO 4 2 s + 2 H 2 SO 4 ⎯⎯ → 2 4 4 3 CaH PO + CaSO Superfosfat s s 86 Kimia XII SMA

E. Oksigen

Oksigen merupakan unsur yang paling banyak di bumi dan merupakan elemen paling penting dalam kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk proses respirasi pernapasan. Oksigen terdapat di alam dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa. Dalam keadaan bebas di alam, oksigen mempunyai dua alotropi, yaitu gas oksigen O 2 dan gas ozon O 3 . Kelimpahan oksigen di alam ± 20 dan dalam air ± 5. Unsur oksigen mudah bereaksi dengan semua unsur, kecuali dengan gas mulia ringan. Gas oksigen tidak berwarna oksigen padatcairlapisan tebal oksigen berwarna biru muda, tidak berbau, dan tidak berasa sehingga tidak terdeteksi oleh panca indra kita. Oksigen mengembun pada –183 °C dan membeku pada –218,4 °C. Oksigen merupakan oksidator yang dapat mengoksidasi logam maupun nonlogam. Secara industri, dengan proses pemisahan kriogenik distilasi udara akan diperoleh oksigen dengan kemurnian 99,5, sedangkan dengan proses adsorpsi vakum akan diperoleh oksigen dengan kemurnian 90 – 93 Kirk – Othmer, vol. 17. Dalam skala laboratorium, oksigen dapat diperoleh dengan cara berikut. 1. Pemanasan campuran MnO 2 dan H 2 SO 4 , proses ini pertama kali diperke- nalkan oleh C. W. Scheele 1771 Reaksi: MnO 2 s + H 2 SO 4 aq ⎯ MnSO 4 aq + H 2 Ol + O 2 g

2. Pemanasan HgO, proses ini pertama kali diperkenalkan oleh Priesttley

1771 Reaksi: 2 HgOs ⎯ 2 Hgl + O 2 g 3. Pemanasan peroksida Reaksi: 2 BaO 2 s ⎯ 2 BaOs + O 2 g Kegunaan oksigen, antara lain: 1. Gas oksigen digunakan untuk pernapasan semua makhluk hidup. 2. Gas oksigen diperlukan untuk proses pembakaran. 3. Pada industri kimia, oksigen digunakan sebagai oksidator untuk membuat senyawa-senyawa kimia. 4. Oksigen cair digunakan untuk bahan bakar roket. 5. Campuran gas oksigen dan hidrogen digunakan sebagai bahan bakar pesawat ruang angkasa sel bahan bakar. 6. Bersama dengan asetilena digunakan untuk mengelas baja. 7. Dalam industri baja digunakan untuk mengurangi kadar karbon dalam besi gubal.