Klorin dan Senyawanya Halogen dan Senyawa Halogen

91 Kimia XII SMA Sinar-sinar radioaktif mempunyai sifat-sifat: 1. Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis. 2. Dapat mengionkan gas yang disinari. 3. Dapat menghitamkan pelat film. 4. Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar fluoresensi. 5. Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar α, β, dan γ.

A. Sinar Alfa

α α α α α Sinar alfa merupakan radiasi partikel bermuatan positif. Partikel ini sama dengan inti helium–4 4 2 He , bermuatan +2e – dan bermassa 4 sma. Partikel ini merupakan gabungan dari 2 proton dan 2 neutron. Pemancaran sinar alfa menyebabkan nomor atom berkurang dua, sedangkan nomor massa berkurang empat. Sinar alfa dipancarkan oleh inti dengan kecepatan sekitar 1 10 kecepatan cahaya. Oleh karena memiliki massa yang besar, daya tembus sinar ini paling lemah di antara sinar radioaktif, namun mempunyai daya pengion yang paling kuat. Sinar ini dibelokkan oleh medan magnet ke arah kutub negatif.

B. Sinar Beta

β ββ β β Sinar beta adalah berkas elektron yang berasal dari inti atom dan bermuatan negatif dengan massa 1 1.836 sma. Oleh karena sangat kecil, partikel ini dapat dianggap tidak bermassa sehingga dinyatakan dengan notasi 1 e – . Energi sinar beta sangat bervariasi, mempunyai daya tembus lebih besar daripada sinar alfa tetapi daya pengionnya lebih lemah. Dalam medan magnet, sinar ini membelok ke arah kutub positif. Sinar beta disebut juga elektron berkecepatan tinggi karena bergerak dengan kecepatan tinggi.

C. Sinar Gama γγγγγ

Sinar gama merupakan radiasi elektromagnetik berenergi tinggi, tidak bermuatan dan tidak bermassa, yang dinyatakan dengan notasi γ . Sinar ini dihasilkan oleh inti yang tereksitasi, biasanya mengikuti pemancaran sinar beta atau alfa. Sinar gama memiliki daya tembus yang sangat besar, paling besar di antara sinar radioaktif tetapi daya pengionnya paling lemah. Sinar ini tidak bermuatan listrik sehingga tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik. 92 Kimia XII SMA Kegunaan radioaktif antara lain sebagai berikut.

A. Sebagai Perunut

1. Bidang Kedokteran

Digunakan sebagai perunut untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit, antara lainMartin S. Silberberg, 2000: 1066: a. 24 Na, mendeteksi adanya gangguan peredaran darah. b. 59 Fe, mengukur laju pembentukan sel darah merah. c. 11 C, mengetahui metabolisme secara umum. d. 131 I, mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid. e. 32 P, mendeteksi penyakit mata, liver, dan adanya tumor.

2. Bidang Industri

Digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi, seperti pada: a. Industri makanan, sinar gama untuk mengawetkan makanan, membunuh mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan pada sayur dan buah- buahan. b. Industri metalurgi, digunakan untuk mendeteksi rongga udara pada besi cor, mendeteksi sambungan pipa saluran air, keretakan pada pesawat terbang, dan lain-lain. c. Industri kertas, mengukur ketebalan kertas. d. Industri otomotif, mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja.

3. Bidang Hidrologi

a. 24 Na dan 131 I, digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran air sungai. b. Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah. c. 14 C dan 13 C, menentukan umur dan asal air tanah.

4. Bidang Kimia

Digunakan untuk analisis penelusuran mekanisme reaksi kimia, seperti: a. Dengan bantuan isotop oksigen–18 sebagai atom perunut, dapat ditentukan asal molekul air yang terbentuk. b. Analisis pengaktifan neutron. c. Sumber radiasi dan sebagai katalis pada suatu reaksi kimia. d. Pembuatan unsur-unsur baru.

5. Bidang Biologi

a. Mengubah sifat gen dengan cara memberikan sinar radiasi pada gen-gen tertentu. b. Menentukan kecepatan pembentukan senyawa pada proses fotosintesis menggunakan radioisotop C–14. c. Meneliti gerakan air di dalam batang tanaman.