kewajiban lancar untuk mencoba memperlihatkan keamanan klaim pemberi hutang jika ada kegagalan”.
Current ratio dapat dihitung dengan rumus: Aktiva Lancar
Rasio Lancar = Kewajiban Lancar
Menurut Sofyan Syafri Harahap 2005:301: Rasio lancar dapat dibuat dalam bentuk beberapa kali atau dalam bentuk
persentase. Apabila rasio lancar ini 1:1 atau 100 ini berarti bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua hutang lancar. Rasio lancar yang
lebih aman adalah jika berada di atas 1 atau di atas 100 . Artinya aktiva lancar harus jauh di atas jumlah hutang lancar.
3. Rasio Kas Cash Ratio
Rasio kas adalah perbandingan antara aktiva lancar yang benar-benar likuid yaitu dana kas dengan kawajiban jangka pendek. Rasio kas dihitung
dengan rumus sebagai berikut: Kas dan bank + Surat Berharga
Rasio Kas = Kewajiban lancar
Dari rumus tersebut terlihat bahwa persediaan dan piutang dagang yang kurang likuid harus dikeluarkan dari aktiva lancar, sehingga pembayaran
kewajiban jangka pendek hanya bersumber dari kas dan setara kas efek- efek.
2.5. Return on Asset
Analisis laporan keuangan merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling banyak digunakan. Meskipun perhitungan rasio merupakan operasi
Universitas Sumatera Utara
aritmatika sederhana, interprestasinya akan lebih kompleks. Agar bermakna, sebuah rasio harus mengacu pada hubungan ekonomis yang penting.
Analisis rasio keuangan juga merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan, yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang
ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi di masa lalu, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada
perusahaan yang bersangkutan. Analisis rasio keuangan ini sangat perlu dilakukan oleh perusahaan, karena dengan melakukan analisis ini akan dapat diketahui
bagaimana kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya. Hasil dari analisis rasio inilah yang kemudian dijadikan sebagai pedoman bagi manajemen untuk
menilai kinerja keuangan perusahaan, dan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen, serta tindakan-tindakan dan kebijakan
Rasio keuntungan kemampulabaan akan memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajemen perusahaan. Rasio keuntungan kemampulabaan
yang umum digunakan yaitu Return on Asset ROA Return on total asset yang sering disebut juga return on investment adalah
pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam perusahaan.
Return on assets ROA dipengaruhi dua faktor, yaitu laba bersih dan total aktiva. Dimana secara teoritis untuk meningkatkan ROA dapat dilakukan dengan
meningkatkan laba bersih setelah pajak dan mengurangi total aktiva yang diinvestasikan ditanamkan perusahaan, dengan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Laba Bersih Setelah Pajak Return on assets
= x 100 Total Aktiva Rata-rata
Menurut Halim dan Supomo 2002:114 bahwa “Semakin besar return on investment semakin baik, karena menunjukkan semakin besarnya jumlah
pengembalian modal yang diinvestasikan” .
2.6. Penelitian Terdahulu