G. Deskripsi Persiklus
Pada tahap ini peneliti menyusun rencana Penelitian Tindakan Kelas yang hendak dilaksanakan dalam proses pembelajaran IPA yang terdiri dari 2 dua
siklus yaitu siklus I dan siklus II
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam perbaikan pembelajaran IPA adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan alat-alat peraga atau media pembelajaran yang diperlukan
dalam proses pembelajaran. 2.
Membagi siswa dalam beberapa kelompok. 3.
Mendesain model pembelajaran Discovery Learning. 4.
Menyampaikan tujuan pembelajaran 5.
Menjelaskan materi pembelajaran. 6.
Melihat aktivitas siswa dalam mengadakan tanya jawab. 7.
Mengerjakan soal secara individu.
4. Siklus I Pertama
Materi yang diberikan pada siklus 1 pertama adalah tentang energy dan penggunaannya. Materi ini diberikan dalam dua pertemuan, adapun tahanan
yang dilakukan adalah:
a. Perencanaan
1. Membuat rencana perbaikan pembelajaran RPP dengan Kompetens
Dasar KD mendeskripsikan sifat-sifat cahaya dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning.
2. Menyusun dan menyiapkan alat pengumpul data, yaitu pedoman observasi
sebagai instrument pengumpul data dalam proses pembelajaran. 3.
Mendesain alat evaluasi untuk mengukur tingkat ketercapaian indikator, dengan menggunakan lembar kerja siswa yang harus dikerjakan dalam
proses pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Pertemuan dilakukan selama 2x35 menit
Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang
terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya
Indikator :
dapat Menyebutkan contoh energi panas dan Memahami pemantulan bunyi
1. Kegiatan Awal
1 Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran.
2 Apersepsi.
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
1 Menjelaskan secara keseluruhan tentag energy dan penguunaannya
2 Siswa diminta Menyebutkan contoh sumber energi panas
3 Siswa berdiskusi bersama dengan topik bahasan matahari sebagai
sumber energi panas yang sangat besar dan tidak akan habis serta fungsinya bagi kehidupan di bumi.
4 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran; dan
5 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium,
studio, atau lapangan. 6
Guru menyempurnakan materi dan hasil discovery siswa.
3. Kegiatan akhir
1 Siswa diminta memberikan agumennya tentang materi yang baru saja
di pelajari 2
Siswa menumpulkan hasil diskusi kelompoknya 3
Siswa diminta untuk menyimpulkan apa yang didapat selama proses belajar dan praktek yang baru siberikan.
4 Guru Menarik kesimpulan secara keseluruhan
5 Guru memberikan reinforcement berupa pujian kepada siswa atas ke
aktifan dalam belajar. 6
Guru mengakhiri proses pembelajaran.
Siklus I Pertemuan ke-2 Kompetensi Dasar
: Menjelaskan berbagai energi alternatif dan cara penggunaan energy
Indikator :
Memahami berbagai bentuk energi dan cara penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan menganalisis, dan membuat kesimpulan berdasarkan pengamatan dari siklus yang telah dilakukan, kecendrungan
yang terjadi digunakan sebagai tolak ukur berhasil tidaknya siklus yang telah dilakukan dan perbaikan pada siklus berikutnya.
Pada silkus I Siswa belum semuanya memperhatikan penjelasan guru ketika guru sedang menjelaskan, siswa juga belum seluruhnya aktif dalam
kerja kelompok diskusi, tercatat juga siswa kurang mengerti terhadap maksud kalimat atau bahasa yang diucapkan guru. Hal ini disebabkan guru
kurang menggunakan contoh ilustrasi dan penekanan serta alat peraga yang menarik, guru juga tidak memberikan tugas secara individu dalam
diskusi kerja kelompok, juga guru kurang memberi penekanan-penekanan terhadap kata baru atau kata kunci yang menjadi permasalahan.
5. Rekomendasi
Setelah siklus pertama selesai dilaksanakan, maka selanjutnya adalah menganalisa data yang telah terkumpul untuk mengetahui apakah
penggunaaan metode
pembelajaran discovery
dapat membantu
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Dalam hal ini peneliti, berdasarka hasil data yang didapat akan menjadi pertimbangan dalam
proses pelaksanaan siklus selanjutnya. Dengan adanya rekomendasi ini peneliti diharapkan dapat melakukan perbaikan-perbaikan jika dalam
proses pembelajaran dan penggunaaan metode discovery dianggap kurang sesuai, sehingga nantinya bias lebih baik dari yang sebelumnya dan
mendapatkan hasil yang maksimal.