Kompetensi Sosial Kompetensi Kepribadian

Kompetensi profesional adalah penguasaan materi pembeljaran secara luas dan mendalam, yang mencakup 1 penguasaan meteri kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta 2 penguassaan terhadap struktur san metodologi keilmuannya. a. Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi, memiliki indikator esensial: a memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah; b memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau koheren dengan materi ajar; c memahami hubungan konsep-konsep keilmuan ke dalam kehidupan sehari-hari. b. Menguasai struktur dan metode keilmuan, memiliki indikator esensial a menguasai langkah-langkah penelitian, dan b menguasai kajian kritis untuk memperdalam pengetahuanmateri bidang studi. Banyak ahli pendidikan yang memberikan koreksi bahwa materi pembahasan padakotak ini lebih cocok disebut kompetensi akademik.Sebaliknya, kompetensi profesional mencakup keempat kompetensi guru tersebut di atas.

3.2.3. Kompetensi Sosial

Kompetensi social adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan : 1 pesertadidik, 2 sesama pendidik dan tenaga kependidikan, 3 ornagtuawali peserta didik dan masyarakat sekitar. a. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, memiliki indicator esensial: berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik. b. Mampu berkomunikasi dan berbagai secara efektif dengan sesama pendidik dan tenaga kependidikan. c. Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orangtua wali peserta didik dan masyarakat sekitar.

3.2.4. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kepribadian yang mantap dan stabil, memiliki indicator esensial: 1 bertindak sesuai dengannorma hukum; 2 bertindak sesuai dengan norma sosial; 3 bangga sebagai guru; dan 4 memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma. Kepribadian yang dewasa, memliki indikator esensial; menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidikdan memilki etos kerja sebagai guru. Kepribadian yang arif, memiliki indicator esensial: menampilkan tindakan yang didasrakan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat, serta 2 menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak. Kepribadian yang berwibawa, memiliki indicator esensial: 1 memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik, dan 2 memliki perilaku yang disegani. Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan, memiliki indikator esensial: 1 bertindak sesuai dengan norma religious iman dan taqwa, jujur,ikhlas,suka menolong, dan 2 memiliki perilaku yang diteladani peserta didik. Berdasarkan pendapat diatas kompetensi guru tersdapat empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogic, kompetensi professional, kompetensi sosial dan kompetensi keperibadian. Guru sebagai pendidik professional diharapkan mampu mengajar dan berprilaku dengan baik saat mengajar dikelas. Dengan pemenuhan tersebut guru akan menjadi guru professional. Kompetensi pedagogic adalah kemampuan dalam pengelolaan peserta didik. Indikator kompetensi pedagogic meliputi: a. Pemahaman terhadap peserta didik: pemahaman peserta didik yang meliputi perkembangan kognitif dan keperibadian siswa. b. Pelaksanaan pembelajaran: melaksanakan pembelajaran yang kondusif bagi siswa c. Perancangan dan pelaksanaan evaluasi hasil belajar: merancang dan melaksanakan evaluasi dengan berbagai metode untuk menentukan tingkat ketuntasan hasil evauasi dari siswa. d. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasiberbagai potensi yang dimilikinya: memfasilitasi kebutuhan peserta didik untug mengembangkan potensi yang dimiliki siswa. Kompetensi professional adalah penguasaan materi pembelajaran yang luas dan mendalam. Indikator kompetensi professional meliputi:

a. Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi: