18
profesi dan dunia status lebih mempercayai kepemilikan ijazah sebagai tanda lulus seseorang untuk naik jabatan promosi dan naik status sosial ekonominya.
Mobilitas mempunyai beberapa bentukragam. Di antaranya adalah sebagai berikut:
a. Mobilitas Sosial Horizontal Perubahan Sederajat; b. Mobilitas Sosial Vertikal Perubahan Tak Sederajat;
c. Mobilitas Vertikal Ke Atas Social Climbing Perubahan ke status yang lebih tinggi;
d. Mobilitas Vertikal Ke Bawah Social Sinking Perubahan Ke arah yang lebih buruk ;
e. Mobilitas Antargenerasi Perpindahan Status yang dilakukan oleh dua
generasi. Misal orang tua dengan anak-anaknya; f. Mobilitas Intragenerasi terjadi dalam satu kelompok generasi yang sama.
Mobilitas pun terjadi dengan beberapa cara sebagai berikut: a. Perubahan standar hidup
b. Melalui perkawinan c. Berpindah tempat tinggal dari tempat tinggal yang lama ke tempat tinggal
yang baru d. Mengubah nama yang menunjukkan posisi sosial yang lebih tinggi, dan
e. Perubahan tingkah laku.
B. Kerangka Konseptual
Berdasarkan kerangka teori tersebut di atas, dapat ditegaskan bahwa penelitian mengenai profil sosial intelektual alumni Program Magister FITK UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta bertitik tolak dari tri dharma perguruan tinggi Pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan
pengabdian kepada masyarakat. Tri dharma ini kemudian dijabarkan dalam pengelolaan manajemen pendidikan tinggi sesuai dengan standar yang berlaku,
dan berorientasi kepada jurusan atau program studi yang terakreditasi. Oleh
19
karena itu, penelitian ini berkaitan dengan salah satu aspek yang dinilai dalam akreditasi jurusanprodi, yaitu alumni.
Terdapat beberapa tagihan data yang harus dipenuhi dalam pengisian borang akreditasi, di antaranya adalah profil lulusan, mulai dari masa tunggu
memperoleh pekerjaan setelah lulus dari perguruan tinggi, kesesuaian pekerjaanprofesi dengan latar belakangdisiplin pendidikan dan keilmuan yang
ditekuninya, kontribusi lulusanalumni terhadap lembaga Program Magister, baik finansial maupun pemikiran, dan organisasihimpunanasosiasi alumni.
Karena itu, Tracer Study tentang profil alumni Program Magister ini menjadi salah satu instrument penting untuk melacak dan mengetahui keberadaan,
kiprah, mobilitas sosial intelektual, dan kontribusi mereka dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Yang tidak kalah pentingnya adalah prestasi alumni
dalam karir profesional dan sosial mereka. Aspek-apsek ini, selain berkaitan dengan kehidupan rumah tangga, pendapatan, jenis pekerjaan lain yang ditekuni,
dan sebagainya, juga menjadi fokus penelitian. Dengan mengetahui profil sosial intelektual alumni Program Magister,
dapat dilacak pula relasi alumni dengan institusi Program Magister, kontribusi, dan peran yang dapat dimainkan oleh alumni melalui jaringannya yang ada dalam
mengembangkan dan memajukan lembaga. Tracer Study juga memberi perspektif yang lebih luas bagi evaluasi diri JurusanProdi sekaligus menjadi bahan
pemikiran dan rujukan pengambilan kebijakan dalam merumuskan program- program unggulan ke depan. Karena itu, dalam salah satu isian yang harus diisi
oleh responden penelitian ini terdapat harapan, usulan, dan pemikiran konstruktif ke depan untuk perbaikan dan pemajuan pendidikan di masa depan, baik dalam
bidang kurikulum,
proses pembelajaran,
pembinaan kemahasiswaan,
pengembangan akademik, dan pembinaan alumni. Disadari bahwa penelitian ini hanya menjangkau alumni angkatan 2010
– 2012 angkatan pertama – ketiga, namun data yang diperoleh, dikelola dan dianalisis sudah 100 mewakili alumni
yang baru mencapai 25 orang. Namun demikian, dapat ditegaskan bahwa penelitian ini menjadi pintu
masuk yang berharga bagi pengembangan Program Magister, tidak hanya dalam
20
penyiapan akreditasi pada masa depan, melainkan juga dalam penataan sistem perkuliahan, pemenuhan dan relevansi kurikulum Program Magister dengan
tuntutan pasar, dan perekembangan sains dan teknologi. Alumni adalah katalisator sekaligus aset berharga jurusan yang dapat
memberi masukan pemikiran, usulan, dan ide-ide kreatif bagi pemerkayaan, promosi jurusan, dan peningkatan mutu layanan akademik dan kemahasiswaan
Program Magister. Dengan demikian, penelitian tentang alumni Program Magister, terutama dari segi profil sosial intelektual, dapat dijadikan sebagai
model penelusuran “jejak rekam dan mobilitas sosial intelektual” alumni setelah memperoleh layanan pendidikan di kampus dan saat mengabdikan diri di tengah-
tengah masyarakat. Oleh karena itu, profil sosial intelektual alumni harus dilihat sebagai
“obyek yang dinamis”, bukan statis. Data yang diperoleh melalui Tracer Study saat ini boleh jadi mengalami perubahan dan perkembangan seiring dengan
perubahan waktu. Jadi, hasil dari penelitian dan analisis data tracer study ini idealnya tidak dilihat dan dipahami sebagai sesuatu yang final. Karena dinamika
alumni adalah sebuah keniscayaan, sehingga tidak tertutup kemungkinan, hasil penelitian ini perlu disempurnakan pada masa mendatang.
21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Sumber Data
Sumber data penelitian ini ada dua, yaitu sumber bibliografis berupa
sejumlah daftar pustaka literatur, buku-buku, dan jurnal yang terkait langsung dengan tema penelitian ini, dan data lapangan yang diperoleh melalui penyebaran
angket dan pengamatan terhadap kiprah dan prestasi alumni Program Magister. Sumber primer data penelitian ini adalah hasil angket yang disebarkan kepada
responden. Sedangkan sumber sekunder data penelitian ini adalah hasil pengamatan dan hasil pembacaan terhadap sejumlah literatur kepustakaan yang
relevan dengan tema penelitian. Sumber data primer diperlakukan sebagai fokus analisis data dan sebagai
dasar dalam penarikan kesimpulan. Sedangkan sumber data sekunder digunakan sebagai pelengkap dan pemerkaya analisis data. Kedua sumber data dibaca secara
terpadu integratif.
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan perpaduan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitif digunakan untuk
memahami data-data numerik yang diperoleh dari penyebaran angket kepada responden, yang kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan rumus
statistik tentang tendens sentral berupa distribusi frukuensi. Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami data kualitatif dari hasil
pengamatan dan wawancara dengan sejumlah responden. Dalam konteks ini, peneliti memposisikan diri sebagai “instrument” yang langsung bergumul dan
memahami objek yang diteliti dari dekat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, terutama
dalam menjaring responden sebagai sumber data. Dalam penyajian data, penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu menggambarkan hasil
penelitian yang diperoleh dari survey mengenai profil sosial intelektual alumni