6
2. Pembatasan Masalah
a. Fokus Penelitian: 1 kesesuaian profesi yang ditekuni alumni dengan bidang keahlian Jurusan, 2 Lama masa tunggu memperoleh pekerjaan,
3 Keterserapan dan kontribusinya dalam dunia pendidikan dan sosial, 4 mobilitas sosial-intelektual dalam bentuk studi lanjut ke jenjang S3, dan
5 Prestasi alumni b. Rentang Waktu yang diteliti: alumni angkatan 2010 - 2012 sebagai
angkatan pertama - ketiga, karena masih mudah dilacak dan ditelusuri data
dan keberadaannya.
3. Rumusan Masalah
Dari identifikasi dan pembatasan masalah tersebut, permasalahan yang akan dijawab melalui penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana gambaran profil sosial intelektual termasuk prestasi alumni Program Magister FITK pada angkatan 2010 - 2012?
b. Bagaimana tingkat keterserapan dan kontribusi sosial-profesional alumni Program Magister pada angkatan 2010 - 2012 di dunia
pendidikan formal danatau non-formal? c. Bagaimana pula mobilitas sosial intelektual alumni Program Magister
pada angkatan 2010 - 2012 dalam melanjutkan studi ke jenjang doktor? d. Mengapa pembentukan jaringan networking dan pemberdayaan
alumni Program Magister belum dapat dilakukan secara optimal? e. Apa harapan dan pemikiran alumni terhadap kemajuan Program
Magister FITK di masa yang akan datang?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk sebagai berikut: a. Mendeskripsikan gambaran profil sosial intelektual termasuk
prestasi alumni Program Magister FITK pada angkatan 2010 - 2012;
7
b. Mengungkap tingkat keterserapan dan kontribusi sosial-profesional alumni Program Magister pada angkatan 2010 - 2012 di dunia
pendidikan formal danatau non-formal; c. Menjelaskan mobilitas sosial intelektual alumni Program Magister
pada angkatan 2010 - 2012 dalam melanjutkan studi ke jenjang doktor dan melakukan penelitian;
d. Menganalisis pembentukan jaringan networking dan pemberdayaan alumni Program Magister yang belum dapat dilakukan secara optimal;
dan e. Menjelaskan dan merumuskan harapan dan pemikiran alumni
terhadap kemajuan Program Magister FITK di masa yang akan datang.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dirancang untuk dapat memberi manfaat sebagai berikut: a. Dapat menjadi bahan masukan atau bahan acuan dalam melakukan
kebijakan Fakultas dan Program Magister dalam menyusun visi, misi dan tujuan serta kurikulum yang tepat guna.
b. Dapat menjadi bahan masukan bagi pengembangan Fakultas dan Program Magister jangka pendek maupun jangka panjang, terutama
dalam menyiapkan borang akreditasi di masa mendatang. c. Hasil penelitian ini juga berguna untuk perumusan program kerja
Program Magister secara lebih responsif terhadap kebutuhan riil calon alumni karena dalam penelusuran dan daftar isian angket para
responden diminta untuk memberikan usulan atau masukan untuk program kerja dan kemajuan Program Magister ke depan.
7
BAB II KAJIAN TEORI
A. KERANGKA TEORI
1. Standarisasi Sistem Pendidikan Tinggi
Pendidikan menempati posisi yang sangat penting pada era global ini karena investasi paling strategis adalah investasi sumber daya manusia SDM melalui
pendidikan. Peran pendidikan pada era ini, antara lain, adalah menyiapkan sumber daya manusia dalam rangka memenuhi tantangan modernitas dan tuntutan global.
Dari sisi inilah pendidikan dinilai sebagai upaya strategis dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup manusia, ketika mampu mengadakan suatu
perubahan yang berarti bagi kehidupan masyarakat, terutama melalui lulusannya. Dengan demikian, pendidikan harus memiliki visi dan misi yang jauh ke depan
dan mempunyai orientasi yang relevan dengan dinamika perkembangan IPTEKS ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dan tuntutan zaman.
Dalam proses perkembangan sejarah pendidikan, manusia menciptakan bentuk-bentuk peradaban kehidupan yang bersifat dinamis. Oleh karena itu, di
satu sisi, antara pendidikan dan masyarakat terjadi proses saling pengaruh mempengaruhi interaktif, dan di sisi lain, pendidikan sebagai pendobrak
terhadap keterbelakangan cita-cita masyarakat. Melalui lulusannya pendidikan memberi kontribusi penting bagi pemberdayaan dan pensejahteraan masyarakat
dan bangsa. Lulusan sebuah perguruan tinggi tidak dapat dipisahkan dari standar mutu
pendidikan yang telah diundang-undangkan. Mengenai mutu pendidikan ini, pasal 1 ayat 17 UU RI Nomor 20 Tahun 2003 menjelaskan
bahwa “Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indo nesia”.
Mengenai kriteria minimal standar nasional pendidikan ini terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus