11
1. Objek Penelitian Ruang lingkup objek yang akan diteliti adalah cara belajar X1, motivasi
belajar X2, ketersediaan fasilitas di rumah X3, dan hasil belajar siswa Y. 2. Subjek Penelitian
Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Banyumas.
3. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Banyumas.
4. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan surat izin penelitian sampai dengan
selesai.
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
Bagian kedua akan membahas mengenai tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis. Sebelum analisis kritis dan komparatif
terhadap teori-teori dan hasil penelitian yang relevan dengan semua variabel yang diteliti, selanjutnya penelitian dapat melakukan kesimpulan sementara. Perpaduan
sintesa antara variabel satu dengan variabel yang lain akan menghasilkan
kerangka pikir yang selanjutnya dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis.
2.1 Tinjauan Pustaka
Bagian tinjauan pustaka akan membahas teori-teori yang mendasari tentang cara belajar, motivasi belajar, ketersediaan sarana belajar di rumah dan hasil belajar.
Bagian ini juga menjelaskan teori-teori yang mempengaruhi antara cara belajar terhadap hasil belajar, motivasi belajar terhadap hasil belajar, ketersediaan sarana
di rumah belajar terhadap hasil belajar.
2.1.1 Cara Belajar
Siswa dalam proses belajar sering mengalami hambatan dan kesulitan-kesulitan. Hambatan itu menyebabkan siswa tersebut mengalami kesulitan dalam
pencapaian tujuan belajar atau bahkan akan mengalami kegagalan dalam hal
13
belajar. Dalam hal ini telah terjadi ketidakseimbangan antara tenaga dan pikiran
yang dikerahkan untuk belajar dengan hasil belajar yang didapat.
Cara belajar dapat dilihat dari sisi orang yang belajar, merupakan upaya belajar yang efektif sehingga dapat menyerap semua materi pelajaran, kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang sangat kompleks. Hasil belajar dipengaruhi dari cara belajar seseorang dan berbagai faktor kecakapan serta ketangkasan belajar
seseorang.
Slameto 2003: 2 berpendapat dalam bahwa belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Slameto 2003: 32, cara belajar adalah langkah atau jalan yang harus dilalui dalam belajar untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Belajar bertujuan
untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan. Banyak anak didik gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam pelajarannya karena
mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif.
Masih menurut Slameto 2003: 32, cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan kegiatan belajar, misalnya bagaimana mereka
mempersiapkan belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka, cara mengikuti ujian. Kualitas cara belajar akan
menentukan kualitas hasil belajar yang diperoleh. Cara belajar yang baik akan menyebabkan berhasilnya belajar, sebaliknya cara belajar yang buruk akan
menyebabkan kurang berhasil atau gagalnya belajar.