Teknik Pengumpulan Data Pengujian Hipotesis

sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan, dan lain- lain.

F. Uji Persyaratan Instrumen 1. Uji Validitas Angket

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 160 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahan suatu instrument. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran cukup akurat stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total. Untuk mengukur tingkat kevalidan instrument ini digunakan rumus korelasi product moment, yaitu: { ² ²}{ ² ²} Keterangan : r XY = koefisien korelasi antara variabel X dan Y n = jumlah sampel yang diteliti X = skor total X Y = skor total Y Sudarmanto, 2005: 79 Kriteria pengujian apabila r hitung ˃ r tabel dengan taraf signifikansi 0,05 dan dk = n maka alat ukur tersebut valid dan sebaliknya jika r hitung ˂ r tabel maka item pertanyaan tersebut tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk memastikan kehandalan alat pengumpulan data yang digunakan. Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha, yaitu: r 11 = 1 − ² ² Keterangan : r 11 = reliabilitas instument n = jumlah varian skor tiap item ² = jumlah varian butir ² = varian total Arikunto, 2002: 171 Tabel 7. Interprestasi Reliabilitas Instrumen Besarnya Nilai Kriteria 0,0 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat Kuat Kriteria pengujian apabila r hitung ˃ r tabel dengan taraf signifikansi 0,05 dan dk = n maka alat ukur tersebut reliabel dan sebaliknya jika r hitung ˂ r tabel maka item pertanyaan tersebut tidak reliabel.

G. Pengujian Persyaratan Analisis data 1. Uji Normalitas

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji Kolmogorov Smirnov Z. Dalam uji Kolmogorov Smirnov Z diasumsikan bahwa distribusi variabel yang sedang di uji mempunyai sebaran yang kontinyu. Syarat hipotesis yang digunakan yaitu: H : Sampel berdistribusi normal H 1 : Sampel tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan: D = max | FoXiSnXi|; = 1,2,3… Dimana: FoXi = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif relatif dari distribusi teoritis dalam kondisi H SnXi = Distribusi frekuensi kumulatif dari pengamatan sebanyak n. Kolmogorov Smirnov Zdiperoleh dengan menggunakan nilai ke dalam formulasi Z = D√ Kriteria pengujianya yaitu dengan cara membandingkan nilai Z hitung terhadap nilai tabel dengan taraf nyata ɑ maka aturan pengambilan keputusan dalam uji ini adalah jika Z hitung ≤ Z tabel maka terima H , tolak H untuk harga lainnya. Keputusan ini juga dapat dilihat berdasarkan nilai signifikansi Asymp. Sig. Jika nilai signifikansi Asymp. Sig ˂ ɑ 0,05 maka tolak H yang berarti distribusi sampel tidak normal, sebaliknya terima H jika nilai signifikansi Asymp. Sig ˃ ɑ 0,05.

2. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas data menggunakan uji Barlett melalui beberapa langkah sebagai berikut: a. Menghitung varians gabungan dari semua sampel dengan rumus: = ni - 1si ni -1 b. Menghitung harga satuan B dengan rumus: B = LogS 2 n-1 c. Uji Barlett menggunakan statistik Chi Kuadrat dengan rumus: = in10{B – ni - 1 log si 2 }

H. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga digunakan statistik t melalui model korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut: { ² ²}{ ² ²} Keterangan : r XY = koefisien korelasi antara variabel X dan Y n = jumlah sampel yang diteliti X = skor total X Y = skor total Y Sudjana, 2005: 369 Setelah diperoleh besarnya koefisien korelasi product moment r, maka untuk menguji signifikansi koefisien korelasi di hitung dengan menggunakan uji t, rumusnya adalah sebagai berikut: t = √ ² Kriteria pengujian hipotesis tolak H jika t hitung ˃ t tabel , terima H jika t hitung ≤ t tabel dengan dk = n-2 dan ɑ = 0,05. Sudjana, 2005: 380 Sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan model korelasi ganda atau multiple, rumusnya adalah sebagai berikut: R = . . . . ² Keterangan: R = koefisien korelasi antara Y, X 1, X 2, dan X 3 = koefisien korelasi antara Y dan X 1 = koefisien korelasi antara Y dan X 2 = koefisien korelasi antara Y dan X 3 = koefisien korelasi antara X 1, X 2, dan X 3 Setelah diperoleh besarnya koefisien korelasi multiple R, maka untuk Menguji signifikansi koefisien korelasi dihitung dengan statistik F dengan menggunakan rumus sebagai berikut. F = ² Keterangan: = Koefisien korelasi ganda k = Jumlah varians independent n = Jumlah anggota sampel Kriteria pengujian hipotesis tolak H jika F hitung ˃ F tabel, terima H jika F hitung ˃ F tabel dimana distribusi F tabel untuk dk pembilang k dan dk Penyebut n-k-1 dengan ɑ = 0.05 Sudjana, 2005: 385. Tabel 8. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199 Sangat Kuat Kuat Sedang Rendah Sangat Rendah Sugiyono, 2004: 183

I. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara cara belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan tahun pelajaran 20112012. Artinya semakin efektif cara belajar yang digunakan oleh siswa maka akan semakin baik pula hasil belajar yang dicapai. 2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi kabupaten Lampung Selatan tahun pelajaran 20112012. Artinya semakin disiplin siswa baik di rumah ataupun di sekolah dalam belajar maka akan semakin baik pula hasil belajar yang dicapai. 3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara pemanfaatan sumber belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi kabupaten Lampung Selatan tahun pelajaran 20112012. Artinya semakin banyak sumber belajar yang dimanfaatkan dalam belajar maka akan semakin baik pula hasil belajar yang dicapai. 4. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara cara belajar, disiplin belajar, dan pemanfaatan sumber belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi kabupaten Lampung Selatan tahun pelajaran 20112012. Berarti semakin baik cara belajar, disiplin belajar, dan pemanfaatan sumber belajar maka akan semakin baik pula hasil belajar yang dicapai.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan tahun pelajaran 20112012: 1. Siswa-siswi SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan hendaknya memperhatikan dan memperbaiki cara belajarnya karena dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas belajar diperlukan cara belajar yang efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang ingin dicapai, misalnya dengan membuat dan melaksanakan jadwal belajar, mengulangi bahan pelajaran, berkonsentrasi saat belajar, mengerjakan tugas dengan baik dan sebagainya. 2. Siswa-siswi SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan hendaknya lebih meningkatkan lagi disiplin belajar, karena kunci kesuksesan belajar adalah kedisiplinan. Misalnya selalu mengerjakan tugas, tidak membolos, memperhatikan guru yang sedang mengajar, dan bila perlu pihak seklah memberikan sanksi kepada siswa-siswa yang kurang berdisiplin agar pencapaian hasil belajar siswa lebih baik lagi. 3. Siswa-siswi SMP Negeri 1 Sragi Kabupaten Lampung Selatan hendaknya dapat memanfaatkan sumber belajar dengan baik. Misalnya, buku, surat kabar, internet, radio, TV, lingkungan, dan sebagainya sehingga hasil belajar yang diinginkan dapat tercapai.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA NILAI TES MASUK SEKOLAH DAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 69

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP SWASTA NUSANTARA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 107

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRAGI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 46

PENGARUH KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 15 76

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 69

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI DALAM KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SIWA KELAS VII DAN VIII SMP NEGERI SATU ATAP 2 SRAGI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 17 85

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 WAY LIMA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 14 80

PENGARUH CARA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP KARTIKATAMA METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 84

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP XAVERIUS 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 83

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 KALIANDA LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 13 78