6. Data  penelitian  yang  telah  berskala  interval  selanjutnya  akan  ditentukan
pasangan  data  variabel  independen  dengan  variabel  dependen  serta  akan ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.
3.4 Perancangan Data dan Pengujian Hipotesis
3.4.1 Rancangan Analisis Data
1. Analisis Deskriptif Kualitatif
Menurut Sugiyono 2012:13 ”Metode penelitian kualitatif adalah metode
penelitian  yang  berlandaskan  pada  filsafat  postpositivisme,  digunakan  untuk meneliti  pada  kondisi  obyek  yang  alamiah,  sebagai  lawannya  adalah
eksperimen  dimana  peneliti  sebagai  instrumen  kunci, teknik  pengumpulan  data dilakukan secara trianggulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif,
dan  hasil  penelitian  kualitatif  lebih  menekankan  makna  dari  pada  generalisasi .”
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis kualitatif sebagai berikut : 1.
Setiap indikator yang dinilai oleh responden, diklarifikasikan lima alternatif jawaban dengan menggunakan skala ordinal yang menggambarkan peringkat
jawaban.  Data  kuantitatif  dalam  statistik  dapat  berupa  data  berskala  ordinal. Data  skala  ordinal  adalah  data  yang  diperoleh  dengan  cara  kategorisasi  atau
klasifikasi. Akan tetapi diantara kategorisasi data tersebut terdapat hubungan atau jenjang yang menunjukkan ketidaksetaraan. Untuk data berskala ordinal
pernyataan-pernyataan  dalam  kuesioner  menggunakan  skala  likert.  Angka  1 sampai 5 tersebut hanya merupakan simbol atau bukan angka sebenarnya dan
bersifat relatif.
Tabel 3.11 Skala Likert
Jawaban responden Skor Positif
Skor Negatif
Sangat SetujuSelalusangat Positif 5
1 SetujuSeringPositif
4 2
Ragu-raguKadang-kadangNetral 3
3 Tidak setujuHampir Tidak pernahnegatif
2 4
Sangat tidak setujutidak pernah 1
5
Sumber: Sugiyono 2012:137
2. Dihitung  total  skor  stiap  variabelsubvariabel  =  jumlah  skor  dari  seluruh
indikator variabel untuk semua responden. 3.
Dihitung skor setiap variabelsubvariabel = rata-rata dari total skor 4.
Untuk  mendeskripsikan  jawaban  responden,  juga  digunakan  statistik deskriptif  seperti  distribusi  frekuensi  dan  tampilan  dalam  bentuk  tabel
ataupun grafik. 5.
Untuk  menjawab  deskripsi  tentang  masing-masing  variabel  penelitian  ini, digunakan rentang kriteria penelitian sebagia berikut ini :
� � � =
skor aktual skor ideal
X 100 Keterangan:
Skor aktual = Jawaban seluruh responden atau kuesioner yang telah
diajukan. Skor ideal
= Skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan skor tertinggi.
Menurut  Umi  Narimawati  2007:85,  selanjutnya  hasil  perhitungan perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal dikontribusikan dengan  Tabel
3.12.
Tabel 3.12 Kriteria Presentase Tanggapan Responden
No. Jumlah Skor
Kriteria
1. 20.00 - 36.00
Tidak baik 2.
36.01 - 52.00 Kurang Baik
3. 52.01 - 68.00
Cukup 4.
68.01 - 84.00 Baik
5. 84.01 - 100
Sangat Baik
2. Analisis Verifikatif Kuantitatif
Menurut  Sugiyono  2012:11 “Metode  kuantitatif  adalah  penelitian  yang
berlandaskan  pada  filsafat  positivisme,  digunakan  untuk  meneliti  pada  populasi atau  sampel  tertentu,  pengumpulan  data  menggunakan  instrumen  penelitian,
analisis  data  bersifat  kuantitatifstatistik,  dengan  tujuan  untuk  menguji  hipotesis yan
g telah ditetapkan.” Berdasarkan  pengertian  tersebut  yang  dimaksud  dengan  metode
kuantitatif  verifikatif  bertujuan  untuk  mengetahui  kejelasan  hubungan  suatu variabel  menguji  hipotesis  melalui  pengumpulan  lapangan.  Selanjutnya  untuk
mengolah data-data tersebut peneliti menggunakan beberapa metode antara lain:
1. Analisi Jalur
Analisis  jalur  mengkaji  hubungan  sebab  akibat  yang  bersifat  struktural dari variabel independen terhadap variabel dependen dengan mempertimbangkan
keterkaitan  antar  variabel  independen.  Metode  analisisi  jalur  dapat  dilihat  dari Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Model Analisis Jalur
Keterangan: X
1
= Kualitas pelayanan X
2
= Citra sekolah Y
= Kepuasan siswa r
x1
.
x2
= koefisien jalur kualitas pelayanan terhadap citra sekolah P
y
.
x1
= koefisien jalur kualitas pelayanan terhadap kepuasan siswa P
y.x2
= koefisien jalur citra sekolah terhadap kepuasan siswa Berdasarkan  Gambar  3.1  menunjukkan  bahwa  model  analisis  jalur
tersebut  terdapat  dua  buah  variabel  eksogenus,  yaitu  X
1
,X
2
,  dan  sebuah  variabel endegenus Y. Pada gambar tersebut juga menyatakan bahwa hubungan antara X
1
terhadap  Y,  hubungan  X
2
terhadap  Y  dan  hubungan  X
1
,X
2
terhadap  Y  adalah merupakan  hubungan  kausal,  sedangkan  hubungan  antara  X
1
dengan  X
2
merupakan hubungan  korelasional.  Bentuk persamaan strukturalnya adalah: Y =
Pyx1
X
1
+
Pyx2
X
2
. Besarnya pengaruh langsung dari X
1
ke Y, dan X
2
ke Y masing- masing dinyatakan oleh besarnya nilai numerik koefisen jalur p
yx1,
p
yx2
.  Intensitas
keeratan  hubungan  antara  X
1
denagn  X
2
dinyatakan  oleh  besarnya  koefisien korelasi r
x1x2.
2. Analisi Korelasi
Setelah  data  terkumpul  berhasil  diubah  menjadi  data  interval,  maka langkah selanjutnya menghitung keeratan hubungan atau koefisien korelasi antara
variabel  X  dengan  variabel  Y  yang  dilakukan  dengan  cara  menggunakan perhitungan  analisis  koefisien  korelasi  Product  moment  Method  atau  dikenal
dengan rumus pearson Sugiyono, 2012:241, yaitu :
r = N
X
i N
i = 1
Y
i
− X
i N
i = 1
Y
i N
i = 1
[N X
i 2
N i = 1
− X
i N
i = 1 2
][N Y
i 2
N i = 1
− Y
i N
i = 1 2
]
Dimana: r
= koefisien korelasi X
1
= kualitas pelayanan X
2
= citra sekolah Y
= kepuasan siswa N
= jumlah responden ketentuan  untuk  melihat  tingkat  keeratan  korelasi  digunakan  acuan  pada
Tabel 3.13.
Tabel 3.13 Tingkat Keeratan Korelasi
0-0.20 Sangat rendah hampir tidak ada hubungan
0.21-0.40 Rendah
0.41-0.60 Sedang
0.61-0.80 Kuat
0.81-1.00 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono2012:242
3.4.2 Pengujian Hipotesis