Uji Linearitas Uji Asumsi Klasik

Kriteria pengambilan keputusan, adalah sebagai berikut: Signifikansi K D 5 = distribusi data normal Signifikansi K D ≤ 5 = distribusi data tidak normal

b. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat bersifat linear atau tidak. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan uji linearitas tabel ANOVA dengan mencari nilai Deviation form Linearity dari uji F linear. Imam Ghozali 2006: 117 menyebutkan bahwa uji F dapat digunakan untuk menguji linearitas hubungan antara X dan Y. Apabila nilai F memiliki signifikansi lebih besar dari 5 maka hubungan kedua variabel linear, dan sebaliknya apabila nilai F lebih kecil atau sama dengan 5 maka hubungan antarvariabel X dan Y tidak linear. Berikut merupakan rumus uji F, adalah sebagai berikut: F reg = Rk eg Rk e Keterangan: F reg = harga bilangan F untuk regresi Rk reg = rerata kuadrat garis regresi Rk res = rerata kuadrat garis residu Sutrisno Hadi, 1994: 140

c. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terdiri dari: Uji Multikolinearitas, dan Uji Heterokedastisitas. Uji ini dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan model regresi berganda. 1 Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi berganda Sukirno DS, 2008: 38. Apabila terdapat variabel-variabel bebas yang memiliki korelasi tinggi, maka hubungan antara variabel bebas tersebut dengan variabel terikatnya akan terganggu. Sehingga tidak boleh terdapat korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas. Untuk menguji ada atau tidaknya gangguan multikolinearitas yaitu menggunakan: 1 variance inflation factor VIF, 2 korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, dan 3 dengan melihat eigenvalues dan condition index CI. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang telah terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Kriteria pengambilan keputusan suatu model regresi bebas multikolinearitas menurut Imam Ghozali 2006: 92, adalah sebagai berikut : a Mempunyai nilai tolerance tinggi 0,10 b Mempunyai nilai VIF rendah 10 Rumus untuk mencari nilai VIF, adalah sebagai berikut: VIF = 1 � ���� �� ⁄ Atau VIF = 1 1 – R 2 Keterangan: VIF = variance inflation factor Tolerance = pengaruh yang berasal dari variabel yang tidak diteliti R 2 = koefisien determinasi Apabila pada variabel bebas memenuhi syarat tersebut diatas, maka variabel bebas dengan variabel bebas lainnya tidak memiliki gangguan multikolinearitas. 2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain, Imam Ghozali 2006: 105. Apabila terdapat kesamaan varians dari residual satu pengematan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut dengan homoskedastisitas dan keadaan ini merupakan model regresi yang telah terpenuhi. Sebaliknya, apabila terdapat perbedaan varians dari residual satu pengematan ke pengamatan yang lain, maka disebut dengan heteroskedastisitas dan ini merupakan keadaan yang tidak baik. Dalam menguji heteroskedastisitas, yaitu dilakukan dengan metode scatter plot, yaitu dengan memplotkan nilai ZPRED nilai prediksi dengan SRESID nilai residualnya. Model yang baik adalah apabila tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti melebar kemudian menyempit atau sebaliknya dan mengumpul ditengah. Apabila terdapat pola seperti tersebut, maka terjadi heteroskedastisitas. Tidak terjadi heteroskedastisitas apabila sebaran titik –titik menyebar secara random acak di sebelah kanan maupun kiri angka 0 pada sumbu horizontalnya. 3. Pengujian Hipotesis a. Analisis Regresi Linear Sederhana Regresi linear sederhana dipergunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu buah variabel bebas terhadap satu buah variabel terikat, Sukirno DS 2008: 62. Berikut merupakan persamaan regresi linear sederhana: Y = a + bX Keterangan: Y = variabel terikat a = konstanta intercept yang merupakan titik potong antara garis regresi dengan sumbu Y pada koordinat kartesius b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel terikat yang didasarkan pada perubahan variabel bebas. Apabila + arah garis naik, dan apabila - arah garis turun. X = variabel bebas Sukirno DS 2008: 62

b. Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh pengalaman auditor dan time budget pressure terhadap kualitas audit : (studi kasus kantor akuntan publik di Kota Bandung)

0 3 1

Pengaruh Kompleksitas, Time Budget Pressure, Independensi Auditor dan Risiko Kesalahan Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di Medan

0 8 98

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI,TIME BUDGET PRESSURE DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi, Time Budget Pressure Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan

0 2 15

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, TIME BUDGET PRESSURE DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi, Time Budget Pressure Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Kompetensi, Independensi, Time Budget Pressure Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta).

0 4 11

Pengaruh Time Budget Pressure terhadap Kualitas Hasil Audit: Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung.

0 0 20

Pengaruh Kompleksitas, Time Budget Pressure, Independensi Auditor dan Risiko Kesalahan Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di Medan

0 0 11

Pengaruh Kompleksitas, Time Budget Pressure, Independensi Auditor dan Risiko Kesalahan Terhadap Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik yang Terdapat di Medan

0 0 2

Kualitas Audit: Studi Pengaruh Time Budget Pressure dan Independensi Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung

0 0 10

MOTIVASI AUDITOR SEBAGAI PEMEDIASI PENGARUH TIME BUDGET PRESSURE DAN FEE AUDIT PADA KINERJA AUDITOR KANTOR AKUNTAN PUBLIK PROVINSI BALI

0 1 14