pelatihan memberikan tambahan wawasan dan dapat meningkatkan kemampuan auditor.
c Kemampuan dalam mendeteksi kekeliruan Semakin banyak pengalaman yang dimiliki oleh seorang auditor,
maka kemampuan dalam mendeteksi kekeliruan dalam laporan keuangan kliennya semakin bagus.
d Banyaknya klien yang diaudit Semakin auditor banyak melakukan audit pada perusahaan-
perusahaan klien, maka pengalaman yang diperoleh juga akan lebih banyak. Dikarenakan, tentu saja masalah yang dihadapi akan
berbeda-beda antara klien perusahaan satu dengan yang lainnya.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Winda Kurnia, Khomsiyah, dan Sofie 2014
dengan judul “Pengaruh Kompetensi, Independensi, Tekanan Waktu dan Etika Auditor terhadap Kualitas Audit”. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh Winda Kurnia, Komshiyah, dan Sofie menunjukkan bahwa kompetensi, independensi, dan etika berpengaruh
positif terhadap kualitas audit. Sedangkan tekanan anggaran waktu time budget pressure berpengaruh negatif terhadap kualitas audit. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Winda terletak pada: studi empiris dilakukan di wilayah daerah Jakarta, adanya
perbedaan penggunaan variabel penelitian, dalam penelitian Winda menggunakan variabel independen yaitu kompetensi, independensi, dan
etika auditor sedangkan penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu fee audit, dan kompleksitas audit serta menggunakan
variabel pemoderasi yaitu pengalaman auditor. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Winda, terletak pada
penggunaan variabel independen yang sama-sama menggunakan time budget pressure sebagai variabel yang berpengaruh terhadap kualitas
audit. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan Winda sama-sama menggunakan metode pengumpulan data dengan penggunaan
kuesioner. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ririn Choiriyah 2012 dengan judul
“Pengaruh Time Budget Pressure dan Pengalaman Kerja Auditor terhadap Kualitas Audit Kantor Akuntan Publik di Bali”. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Ririn Choiriyah menunjukkan bahwa time budget pressure berpengaruh negatif terhadap kualitas audit.
Sedangkan pengalaman auditor berpengaruh positif terhadap kualitas auditor. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh
Ririn Choiriyah terletak pada studi empiris dilakukan di Kantor Akuntan Publik di Bali, adanya perbedaan penggunaan variabel penelitian, dalam
penelitian Ririn Choiriyah tidak menggunakan variabel pemoderasi, sedangkan penelitian ini menggunakan variabel pemoderasi yaitu
pengalaman auditor. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Ririn Choiriyah, terletak pada penggunaan variabel
independen yang sama-sama menggunakan time budget pressure
sebagai variabel yang berpengaruh terhadap variabel dependen kualitas audit.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Andreani Hanjani dan Rahardja 2014 dengan judul “Pengaruh Etika Auditor, Pengalaman Auditor, Fee Audit
dan Motivasi Auditor terhadap Kualitas Audit”. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Andreani dan Rahardja menunjukkan bahwa etika
auditor memiliki pengaruh signifikan yang positif terhadap kualitas audit. Begitu juga pengalaman auditor dan fee audit memiliki pengaruh
signifikan yang positif terhadap kualitas audit. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Andreani dan Rahardja, terletak
pada variabel independen berupa penggunaan variabel etika auditor dan variabel pengalaman auditor sedangkan pada penelitian ini variabel
pengalaman auditor dijadikan sebagai variabel pemoderasi. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Andreani yaitu
terletak pada penggunaan variabel independen fee audit, serta penggunaan variabel dependen yaitu kualitas audit. Penelitian yang
dilakukan oleh peneliti dengan Andreani dan Rahardja sama-sama menggunakan metode pengumpulan data dengan penggunaan
kuesioner. 4. Penelitian yang dilakukan oleh Bambang Hartadi 2009 dengan judul
“Pengaruh Fee Audit, Rotasi KAP, dan Reputasi Auditor terhadap Kualitas Audit di Bursa Efek Indonesia
”. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bambang Hartadi, menunjukkan bahwa fee audit
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan variabel rotasi KAP dan reputasi auditor tidak berpengaruh signifikan
terhadap kualitas audit. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Bambang Hartadi, terletak pada variabel independen
yaitu rotasi KAP dan reputasi auditor. Sedangkan persamaannya yaitu terletak pada penggunaan variabel independen fee audit, serta
penggunaan variabel dependen yaitu kualitas audit. 5. Penelitian yang dilakukan oleh Mulyadi 2012 dengan
judul “Pengaruh Pengalaman
Kerja, Kompetensi,
Independensi, Akuntabilitas,
Profesionalisme, dan Kompleksitas Tugas Auditor terhadap Kualitas Audit”. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mulyadi, menunjukkan
bahwa kompleksitas tugas auditor memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Variabel pengalaman kerja, kompetensi,
independensi, akuntabilitas, dan profesionalisme juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kualitas audit. Perbedaan penelitian
ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Mulyadi, terletak pada variabel independen yaitu pengalaman kerja, kompetensi, independensi,
akuntabilitas, dan profesionalisme. Sedangkan persamaannya yaitu terletak pada penggunaan variabel kompleksitas tugas, serta
penggunaan variabel dependen yaitu kualitas audit.
C. Kerangka Berpikir