BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antar variabel yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan Notoadmodjo, 2003.
Kerangka konsep dalam penelitian ini menjelaskan variabel-variabel yang akan diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan. Pada skema kerangka
konsep dapat dilihat bahwa sampel dalam penelitian ini adalah ibu post partum dimana penelitian ini akan mengidentifikasi perilaku ibu post partum dalam merawat
tali pusat pada bayi baru lahir di klinik sally medan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1. berikut ini :
Gambar 3.1 Kerangka Konsep.
Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir
Perilaku
Pengetahuan Sikap
Tindakan
Universitas Sumatera Utara
B.
Definisi Operasional
Defenisi operasional adalah mendefenisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan
observasi atau pengukuruan secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena Hidayat , 2007.
Dari aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme atau
makluk hidup yang bersangkutan Notoadmodjo, 2010.
No Variabel Definisi
Operasional Alat Ukur
Cara Ukur Hasil Ukur
Skala 1.
Pengetahuan Kemampuan ibu
untuk menjawab pertanyaan tentang
pengetahuan ibu tentang merawat
tali pusat. Kuesioner
1-10 Dengan
menghitung jawaban kuesioner
1. Kurang, jika responden
memperoleh nilai 0-3 dari
10 pertanyaan.
2. Cukup, jika responden
memperoleh nilai 4-7 dari 10
pertanyaan
3. Baik, jika responden
memperoleh 8- 10 dari 10
pertanyaan. Ordinal
2. Sikap
Kemampuan ibu post partum dalam
menanggapi tentang perawatan
tali pusat pada bayi baru lahir.
Kuesioner 1-10
Dengan menghitung
jawaban kuesioner
3 = Setuju 2=Kurang setuju
1 = Tidak setuju Jika responden
menjawab 10-20 maka sikap
responden negatif Jika responden
menjawab 21-30 maka sikap
responden positif. Nominal
3 Tindakan
Perbuatan nyata
yang dilakukan secara langsung
oleh ibu post partum dalam
merawat tali pusat pada bayi baru
lahir. Lembar
cheklist Observasi
Apabila skor dilakukan nilainya
1.
apabila skor tidak dilakukan nilainya
0. • Jika skor
responden 8 – 13,maka
responden memiliki
tindakan kurang
• Jika skor responden 14 –
19, maka responden
memiliki tindakan baik
Ordinal.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODE PENELITIAN