Manfaat Teoretis Manfaat Praktis

Pada umumnya disebut sebagai aspek ekstrinsik, model hubungan yang terjadi disebut refleksi. 2. Sama dengan di atas, tetapi dengan cara menemukan hubungan antarstruktur, bukan aspek-aspek tertentu, dengan model hubungan yang bersifat dialektika. 3. Menganalisis karya dengan tujuan untuk memperoleh informasi tertentu, dilakukan oleh disiplin tertentu. Model analisis inilah yang pada umunya menghasilkan penelitian karya sastra sebagai gejala kedua. Penelitian ini akan difokuskan dengan teori sosiologi karya sastra. Karya sastra merupakan ekspresi jiwa pengarang. Pengertian itulah yang membuat sebuah karya sastra dilihat secara psikologis, memahami karya sastra dengan melihat latar belakang kejiwaan pengarang atau menanyakan apa yang dimaksud oleh pengarang dengan karya-karyanya yang dipelajari. Selain pengertian di atas, alasan lain karya sastra sebagai cerminan masyarakat, penunjang sosial, alat menyuarakan aspirasi-aspirasidengan nasib orang yang menderita atau tertindas. Karya sastra dapat pula terpisah dari kenyataan sosial yang menjadi objek sosiologi Faruk, 2010: 45. Sosiologi karya sastra adalah kajian sosiologi sastra yang mengkaji karya sastra dalam hubungannya dengan masalah-masalah sosial dalam masyarakat. Sosiologi karya sastra, tujuan, serta hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri berkaitan dengan masalah sosial Wellek Warren, 1990: 111. Menurut Watt via Damono, 1979: 4 sosiologi karya sastra mengkaji sastra sebagai cerminan masyarakat. Sesuatu yang menggambarkan kembali realitas yang terdapat dalam masyarakat. Pendekatan yang umumnya dilakukan terhadap hubungan sastra dan masyarakat adalah mempelajari sastra sebagai dokumen sosial. Sebagai dokumen sosial, sastra dipakai untuk menguraikan ikhtiar sejarah sastra Wellek Werren, 1990: 122. Dalam hubungannya dengan karya sastra dengan kenyataan, Teeuw 1988: 228 menjelaskan bahwa karya sastra lahir dari peneladanan terhadap kenyataan.

2. Sejarah Indonesia Era Orde Baru Sampai Era Reformasi a. Masa Orde Baru

Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Orde Baru lahir dari diterbitkannya surat perintah sebelas maret Supersemar pada tahun 1966 yang menjadi dasar legalitasnya. Sejarah politik Indonesia 1965-1966 adalah masa transisi dari Orde Lama di bawah kepemimpinan Soekarno ke Orde Baru. Usaha kudeta pada tahun 1965, masa depan politik Indonesia diragukan. Soeharto dan sekutu-sekutunya mulai menegakkan Orde Baru untuk membedakannya dengan Orde Lama. Selama kurun waktu ini PKI dihancurkan secara fisik dalam ledakan kekerasan politik yang paling hebat semenjak revolusi Ricklefs, 1991: 432. Pada awal pemerintah, Soeharto melakukan pemberantasan komunis yang dilakukan oleh Kopkamtib Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban yang mempunyai kekuasaan hukum darurat militer. Kopkamtib diperintahkan untuk menangkap atau bahkan membunuh siapa saja yang dianggap sebagai komunis atau yang terlibat dalam PKI baik secara langsung ataupun tidak