Pendekatan yang umumnya dilakukan terhadap hubungan sastra dan masyarakat adalah mempelajari sastra sebagai dokumen sosial. Sebagai dokumen
sosial, sastra dipakai untuk menguraikan ikhtiar sejarah sastra Wellek Werren, 1990: 122. Dalam hubungannya dengan karya sastra dengan kenyataan, Teeuw
1988: 228 menjelaskan bahwa karya sastra lahir dari peneladanan terhadap kenyataan.
2. Sejarah Indonesia Era Orde Baru Sampai Era Reformasi a. Masa Orde Baru
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Orde Baru lahir dari diterbitkannya
surat perintah sebelas maret Supersemar pada tahun 1966 yang menjadi dasar legalitasnya. Sejarah politik Indonesia 1965-1966 adalah masa transisi dari Orde
Lama di bawah kepemimpinan Soekarno ke Orde Baru. Usaha kudeta pada tahun 1965, masa depan politik Indonesia diragukan. Soeharto dan sekutu-sekutunya
mulai menegakkan Orde Baru untuk membedakannya dengan Orde Lama. Selama kurun waktu ini PKI dihancurkan secara fisik dalam ledakan kekerasan
politik yang paling hebat semenjak revolusi Ricklefs, 1991: 432. Pada awal pemerintah, Soeharto melakukan pemberantasan komunis yang
dilakukan oleh Kopkamtib Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban yang mempunyai kekuasaan hukum darurat militer. Kopkamtib
diperintahkan untuk menangkap atau bahkan membunuh siapa saja yang dianggap sebagai komunis atau yang terlibat dalam PKI baik secara langsung ataupun tidak
langsung. Mereka yang ditangkap merupakan penduduk biasa, pegawai negeri, dan anggota tentara dari segala tingkat dan bagiannya. Tidak sedikit pula rakyat
sipil yang ikut ditangkap karena disangka sebagai pengikut komunis dan bahwa bisa dibunuh melalui operasi meliter ataupun masyarakat non komunis yang
terprovokasi oleh operasi militer. Begitu banyaknya orang yang ditangkap sehingga kerabat ataupun kenalan mereka ikut dalam anggota komunis dan
ditangkap. Penangkapan ini begitu liar, seperti penangkapan saat mereka tidak masuk kerja atau tidak bisa menunjukkan kartu identitasnya di depan petugas dan
bahkan dengan kesamaan namapun bisa ditangkap begitu saja Pamungkas, 2001: 249.
Harus diakui bahwa Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dalam jangka
waktu yang panjang. Pertumbuhan ekonomi ini juga telah menimbulkan dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya seperti penurunan angka kemiskinan
yang diikuti dengan perbaikan indikator kesejahteraan rakyat secara rata-rata, sedangkan dampak negatifnya berupa kerusakan lingkungan hidup, perbedaan
ekonomi antardaerah, antargolongan pekerjaan, dan antarkelompok dalam masyarakat yang terasa semakin tajam Mustopo, 2011: 157. Pembangunan yang
menjadi ikon
pemerintahan Orde
Baru ternyata
menciptakan kelompok
masyarakat yang
terpinggirkan atau
marginalisasi sosial.
Di sisi
lain pembangunan ini juga menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang sarat akan
KKN korupsi, kolusi, dan nepotisme Mustopo, 2011: 158. Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi dengan kehidupan