Rumusan Masalah Tujuan Penelituan
Beberapa penulis telah mencoba untuk membuat klasifikasi masalah sosiologi sastra. Wellek dan Warren via Damono, 1979:3 membuat lasifikasi
yang singkatnya sebagai berikut. 1.
Sosiologi pengarang yang memasalahkan status sosial, ideologi sosial, dan lain-lain yang menyangkut pengarang sebagai penghasil sastra.
2. Sosiologi karya sastra yang masalahnya karya sastra itu sendiri, yang menjadi
pokok penelaahan adalah apa yang tersirat dalam karya sastra dan apa yang menjadi tujuannya.
3. Sosiologi sastra yang memasalahkan pembaca dan pengaruh sosial karya
sastra. Ada dua kecenderungan utama dalam telaah sosiologis terhadap sastra.
Pertama, pendekatan yang berdasarkan pada anggapan bahwa sastra merupakan cermin proses sosial-ekonomis belaka. Kedua, pendekatan yang mengutamakan
teks sastra sebagai bahan penelaahan. Metode yang dipergunakan dalam sosiologi sastra ini adalah analisis teks untuk mengetahui strukturnya, untuk kemudian
dipergunakan memahami lebih dalam lagi gejala sosial yang di luar sastra Damono, 1979: 2-3.
Menurut Ratna 2009: 339-340, model analisis sosiologi sastra dalam karya sastra yang berkaitan dengan masyarakat meliputi tiga macam, sebagai
berikut. 1.
Menganalisis masalah-masalah sosial yang terkandung dalam karya sastra itu sendiri, kemudian menghubungkannya dengan kenyataan yang pernah terjadi.
Pada umumnya disebut sebagai aspek ekstrinsik, model hubungan yang terjadi disebut refleksi.
2. Sama dengan di atas, tetapi dengan cara menemukan hubungan antarstruktur,
bukan aspek-aspek tertentu, dengan model hubungan yang bersifat dialektika. 3.
Menganalisis karya dengan tujuan untuk memperoleh informasi tertentu, dilakukan oleh disiplin tertentu. Model analisis inilah yang pada umunya
menghasilkan penelitian karya sastra sebagai gejala kedua. Penelitian ini akan difokuskan dengan teori sosiologi karya sastra. Karya
sastra merupakan ekspresi jiwa pengarang. Pengertian itulah yang membuat sebuah karya sastra dilihat secara psikologis, memahami karya sastra dengan
melihat latar belakang kejiwaan pengarang atau menanyakan apa yang dimaksud oleh pengarang dengan karya-karyanya yang dipelajari. Selain pengertian di atas,
alasan lain karya sastra sebagai cerminan masyarakat, penunjang sosial, alat menyuarakan aspirasi-aspirasidengan nasib orang yang menderita atau tertindas.
Karya sastra dapat pula terpisah dari kenyataan sosial yang menjadi objek sosiologi Faruk, 2010: 45.
Sosiologi karya sastra adalah kajian sosiologi sastra yang mengkaji karya sastra dalam hubungannya dengan masalah-masalah sosial dalam masyarakat.
Sosiologi karya sastra, tujuan, serta hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri berkaitan dengan masalah sosial Wellek Warren, 1990: 111.
Menurut Watt via Damono, 1979: 4 sosiologi karya sastra mengkaji sastra sebagai cerminan masyarakat. Sesuatu yang menggambarkan kembali realitas
yang terdapat dalam masyarakat.