Kerangka Pikir : Dinamika Psikologis Siswa Korban

44 mencoba menjelaskan peristiwa menggunakan konsep atau teori yang telah di rumuskankan sebelumnya. Berdasarkan pemaparan tersebut disimpulkan bahwa penelitian fenomenologi tepat untuk meneliti dinamika psikologis siswa korban broken home. Peneliti menfokuskan penelitiannya pada pengalaman-pengalaman yang dialami subyek sendiri dan mengesampingkan pengalaman pribadi maupun konsep atau teori yang dimiliki peneliti.

B. Langkah-Langkah Penelitian

Agar penelitian dapat terlaksana secara terarah dan sistematis, maka peneliti menyususun tahapan-tahapan penelitian. Menurut Lexy J. Moleong 2009: 127 ada 3 tahapan dalam penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Tahap Pra-lapangan Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di lapangan. Dalam tahap ini juga peneliti mulai menyusun rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan menilai lapangan, memilih dan memanfaatkan informan, menyiapkan perlengkapan penelitian, serta mempelajari etika dalam penelitian. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan Pada tahap ini, peneliti mulai memahami latar penelitian, mempersiapkan diri untuk terjun di lapangan dan berperanserta sambil mengumpulkan data. 3. Tahap Analisis Data 45 Pada tahap ini, data yang diperoleh selama penelitian dianalisis dan dinterprestasikan untuk mendapatkan arti dan makna yang mendalam dan luas terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan. Disamping itu, peneliti juga melakukan proses uji keabsahan data dengan menggunakan teknik trianggulasi.

C. Subyek Penelitian

Dalam rangka pengumpulan informasi yang tepat dan relevan, peneliti perlu mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari berbagai informan subyek. Menurut Lexy J. Moleong 2006: 132 informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan kriteria yang sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu: 1. Berusia remaja awal yaitu 13-16 tahun. 2. Siswa SMP Negeri 5 Sleman kelas VII. 3. Berlatar belakang keluarga broken home karena perceraian, perpisahan, pertengkaran dalam keluarga dan salah satu atau kedua orang tua meninggalkan rumah. 4. Bersedia untuk menjadi subyek penelitian. Disamping itu, peneliti juga memilih beberapa informan kunci key informan untuk melengkapi data dan mengecek kebenaran data yang diperoleh dari subyek. Key informan adalah orang yang memiliki informasi tentang keadaan informan atau subyek yaitu guru dan teman subyek. 46 Adapun kriteria dari guru tersebut adalah memahami apa yang akan diteliti dan memahami keadaan subyek. Kriteria dari teman subyek adalah memiliki hubungan dekat dengan subyek dan memahami kedaan subyek. D. Setting Penelitian Peneliti terjun secara langsung melaksanakan penelitian dengan melakukan wawancara dan observasi di beberapa tempat di SMP Negeri 5 Sleman yaitu di ruang BK, kelas dan sekitar lapangan upacara. Hal tersebut dilakukan dalam rangka pengumpulan data secara mendalam mengenai dinamika psikologis siswa korban broken home di SMP Negeri 5 Sleman.

E. Waktu Penelitian

Penelitian yang berjudul “Dinamika Psikologis Siswa Korban Broken Home di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Sleman” ini telah dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan. Waktu penelitian dimulai pada bulan Mei sampai Juni 2016 dan pengolahan data dimulai dari bulan Juli sampai Agustus 2016.

F. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi: 1. Wawancara Mendalam Menurut Zainal Arifin 2011: 233, wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan responden untuk mencapai tujuan tertentu. Deddy Mulyana 2004: 180-181 membagi wawancara