Pengertian Masa Remaja Masa Remaja

37 status sosial ekonomi, dan faktor lingkungan yang sedang berlangsung saat itu. Menurut E. Frydenverg dan R. Lewis Geldard Geldard, 2011: 90-91 ada tiga jenis gaya remaja dalam menghadapi masalah, yaitu: 1 Menyelesaikan masalah Meliputi perilaku seperti mencari dukungan sosial, menfokuskan diri dan menemukan sebuah solusi, mencari pengalihan yang membuat relaks, berinvestasi dalam menjalin teman dekat, mencari penerimaan, berusaha keras untuk mencapai sesuatu, dan bersikap positif. Dalam gaya mengatasi masalah seperti ini, individu akan berusaha keras mengatasi masalahnya sambil tetap merasa optimis, segar, santai, dan terhubung secara sosial. 2 Mencari dukungan orang lain Menoleh pada orang lain, seperti teman sebaya atau profesional, untuk mendapatkan sokongan sosial dan spiritual. 3 Mengatasi masalah yang non-produktif Merasa gelisah, mencari penerimaan, berpikir tidak bermanfaat, tidak berusaha mengatasi masalah, mengabaikan masalah, menyimpan masalah untuk diri sendiri, menyalahkan diri sendiri. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga cara atau gaya remaja dalam menghadapi masalah yaitu menyelesaikan masalah, mencari dukungan orang lain dan mengatasi masalah secara non-produktif. 38 E. Broken Home dalam Bimbingan dan Konseling Berdasarkan Permendikbud Nomor 111 2014: 3 bimbingan dan konseling didefinisikan sebagai berikut: Bimbingan dan konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan konselor atau guru bimbingan dan konseling untuk menfasilitasi perkembangan peserta didikkonseli untuk mencapai kemandirian, dalam wujud kemampuan memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara bertanggung jawab sehingga mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupannya. Dalam bimbingan dan konseling terdapat 4 bidang yang menjadi fokus bimbingan yaitu bidang pribadi, sosial, belajar dan karir. Dalam penelitian ini, kasus siswa korban broken home berhubungan dengan bimbingan pribadi dan sosial. Menurut Surya Thohirin, 2007: 124-125, bimbingan pribadi merupakan bimbingan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi. Selanjutnya Surya dan Winkel, menambahkan beberapa aspek yang membutuhkan layanan bimbingan pribadi yang meliputi kemampuan memahami diri sendiri, kemampuan mengambil keputusan sendiri, dan kemampuan memecahkan masalah yang menyangkut keadaan batinnya sendiri. Sedangkan bimbingan sosial menurut Djumhur dan Surya Thohirin, 2007: 127 merupakan bimbingan yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi masalah sosial sehingga individu dapat menyesuaikan diri secara baik dalam lingkungan sosialnya. Beberapa aspek sosial yang membutuhkan layanan sosial ini meliputi kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan melakukan hubungan