39 sosial interaksi dengan lingkungannya baik keluarga, sekolah maupun
masyarakat. Kasus
broken home
yang dialami siswa dapat menyebabkan berbagai dampak atau masalah dalam kehidupan siswa khususnya perkembangan
psikologisnya. Berapa siswa merasa frustasi, rendah diri, kecemasan dan sebagainya yang dapat mengganggu kesehatan mentalnya. Masalah-masalah
psikologis yang dihadapi siswa korban
broken home
berhubungan dengan layanan bimbingan dan konseling pribadi dan sosial. Hal ini disebabkan
kondisi psikologis yang terganggu dapat mempengaruhi tingkah laku maupun interaksinya dengan lingkungan baik lingkungan keluarga, sekolah maupun
masyarakat sebagai efek dari kondisi psikologisnya yang terganggu.
F. Kerangka Pikir : Dinamika Psikologis Siswa Korban
Broken Home
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang fundamental yang bagi perkembangan setiap individu. Kondisi keluarga yang harmonis atau bahagia
merupakan sarat utama bagi perkembangan emosi para anggotanya terutama anak yang tengah beranjak remaja. Keluarga harmonis dapat terwujud apabila
keluarga dapat memberikan rasa memiliki, rasa aman, kasih sayang, kebebasan, mengembangkan hubungan yang baik diantara anggotanya,
minimnya perselisihan konflik dan sebagainya. Seiring dengan perkembangan zaman yang terus maju dan modern
menyebabkan berbagai dampak dalam masyarakat termasuk keluarga. Keluarga senantiasa dihadapkan pada tantangan dan tekanan yang dapat
mengancam keutuhan atau eksistensi keluarga. Keluarga yang sebelumnnya
40 dalam keadaan baik mulai berubah menjadi renggang, tegang, dan
sebagainya. Hal ini dapat disebabkan kerena kurang atau putusnya komunikasi, sikap egosentrisme anggota keluarga, masalah ekonomi
keluarga, kesibukan orang tua, pendidikan orang tua yang rendah, perselingkuhan dan jauh dari nilai-nilai agama yang kemudian dapat menjadi
pemicu ketidakharmonisan atau keretakan keluarga
broken home
.
Broken home
merupakan kondisi keluarga yang mengalami keretakan atau disfungsi yang ditandai dengan adanya perceraian orang tua,
pertengakaran atau konflik dalam keluarga, orang tua yang kurang memberikan kasih sayang, kurangnya komunikasi diantara anggota karena
kesibukan masing-masing dan sebagainya. Bagi remaja yang berasal dari keluarga
broken
, hak-hak dan kewajiban yang seharusnya diperoleh remaja menjadi terabaikan. Remaja kehilangan tempat bergantung dan merasa tidak
nyaman di rumah sehingga banyak diantara mereka yang mencari kenyamanan di luar rumah seperti teman, tetangga, sekolah maupun
masyarakat dan banyak diantara mereka yang terjerumus dalam pergaulan yang salah.
Kondisi keluarga yang mengalami
broken
dapat pula menyebabkan berbagai dampak psikis dalam kehidupan remaja seperti kepribadian yang
tidak sehat, frustasi, menyalahkan diri, menarik diri, depresi, rendah diri, dan sebagainya. Disamping itu
broken home
juga dapat menyebabkan remaja kesulitan menjalankan tugas perkembangannya dan mengembangakan
hubungan yang buruk dengan teman maupun orang diluar keluarganya.
41 Berdasarkan hal tersebut, secara tidak langsung kondisi keluarga yang
broken
dapat mempengaruhi kehidupan remaja. Remaja akan mengalami
perubahan hidup yang berat dimulai sebelum, ketika dan sesudah terjadinya
broken home.
Disamping itu,
broken home
juga dapat mempengaruhi dinamika psikologis remaja.
Dinamika psikologis merupakan segala proses kejiwaan dalam diri individu yang mengalami perubahan baik dari segi
kepribadian yang meliputi sikap, stabilitas emosi, persepsi, perilaku, reaksi terhadap frustasi,
coping
dan sebagainya yang dapat mempengaruhi perkembangan maupun interaksinya dengan orang lain. Hal ini dapat
mengganggu perkembangan remaja jika tidak segera ditangani secara cepat dan tepat.
G. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan masalah atau topik yang akan diteliti, peneliti menguraikan beberapa pertanyaan penelitian yang dapat digunakan sebagai pedoman
dalam menjalankan penelitian agar tidak keluar dari konteks penelitian. Pertanyaan tersebut difokuskan untuk mengetahui dinamika psikologis siswa
korban
broken home
yang meliputi: 1.
Bagaimana kronologi terjadinya
broken home
pada keluarga remaja? 2.
Bagaimana
broken home
mempengaruhi persepsi remaja? 3.
Bagaimana
broken home
mempengaruhi perilaku remaja? 4.
Bagaimana
broken home
mempengaruhi kepribadian remaja? 5.
Bagaimana reaksi remaja terhadap frustasi yang disebabkan
broken home
?