xi
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN iii
PERNYATAAN iv
PERSETUJUAN PUBLIKASI
v
PANITIA PENGUJI
vi
RIWAYAT HIDUP
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
viii
ABSTRAK ix
ABSTRACT x
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xiv
DAFTAR GAMBAR xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1 1.2
Perumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penelitian
2 1.4
Ruang Lingkup Penelitian 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Pendukung Keputusan
4 2.1.1
Proses pengambilan keputusan 5
2.1.2 Karakteristik sistem pendukung keputusan
5 2.1.3
Keuntungan sistem pendukung keputusan 6
2.2 Analytical Hierarchy Process AHP
6 2.2.1
Prinsip-prinsip Dasar AHP 10
2.2.2 Penyusunan Prioritas
12 2.2.3
Eigen Value dan Eigen Vector 16
2.2.4 Uji Konsistensi Indeks dan Rasio
20
Universitas Sumatera Utara
xii
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendahuluan
23 3.2
Data Penelitian 24
3.4 Diagram Penelitian
24 3.4
Analisis Perbandingan dengan Metode AHP 26
3.4.1 Pembentukan hirarki
27 3.4.2
Penyusunan prioritas 28
3.4.3 Penilaian atau penyekalaan
30 3.4.4
Proses perhitungan pembobotan 30
3.4.5 Perhitungan vektor eigen eigen vector dan
nilai eigen eigen value maksimum 30
3.4.6 Perhitungan Indeks Konsistensi CI dan
Rasio Konsistensi CR 31
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Dekomposisi Masalah
33 4.2
Perhitungan Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Kriteria
34 4.3
Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Kesetiaan Dan Ketaatan
37 4.4
Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Tanggung Jawab
39 4.5
Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Kepemimpinan 41 4.6
Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Kerjasama dan Kejujuran
44 4.7
Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Prestasi Kerja dan Prakarsa
46 4.8
Faktor Evaluasi Total 49
4.9 Total Rangking
49
Universitas Sumatera Utara
xiii
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
51 5.2
Saran 51
DAFTAR PUSTAKA 53
LAMPIRAN 55
Universitas Sumatera Utara
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Matriks Perbandingan Berpasangan 13
Tabel 2.2 Skala Perbandingan Saaty 14
Tabel 2.3 Nilai Random Index RI 21
Tabel 3.1 Matriks orde 5 x 5 untuk level 2 28
Tabel 3.2 Matriks 4 x 4 kriteria kesetiaan dan ketaatan 28
Tabel 3.3 Matriks 4 x 4 kriteria tanggungjawab 28
Tabel 3.4 Matriks 4 x 4 kriteria kepemimpinan 29
Tabel 3.5 Matriks 4 x 4 kriteria kerjasama dan kejujuran 29
Tabel 3.6 Matriks 4 x 4 kriteria prestasi kerja dan prakarsa 29
Tabel 4.1 Matriks Faktor Pembobotan Hirarki Untuk Semua Kriteria 34
Tabel 4.2 Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Kriteria yang disederhanakan
35 Tabel 4.3 Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Kriteria yang
dinormalkan 35
Tabel 4.4 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Kesetiaan dan Ketaatan 37
Tabel 4.5 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Kesetiaan dan Ketaatan yang Disederhanakan
37 Tabel 4.6 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Kesetiaan dan Ketaatan yang
Dinormalkan 38
Tabel 4.7 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Tanggung Jawab 39
Tabel 4.8 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Tanggung Jawab yang Disederhanakan
40 Tabel 4.9 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Tanggung Jawab yang
Dinormalkan 40
Tabel 4.10 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Kepemimpinan 42
Tabel 4.11 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Kepemimpinan yang Disederhanakan
42 Tabel 4.12 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Kepemimpinan yang
Dinormalkan 42
Universitas Sumatera Utara
xv
Tabel 4.13 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Kerjasama dan Kejujuran 44
Tabel 4.14 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Kerjasama dan Kejujuran yang Disederhanakan
44 Tabel 4.15 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Kerjasama dan Kejujuran
yang Dinormalkan 45
Tabel 4.16 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Prestasi Kerja dan Prakarsa 47 Tabel 4.17 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Prestasi Kerja dan Prakarsa
yang Disederhanakan 47
Tabel 4.18 Matriks Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Prestasi Kerja dan Prakarsa yang Dinormalkan
47 Tabel 4.19 Matriks Faktor Evaluasi Total
49
Universitas Sumatera Utara
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Hirarki yang complete 11
Gambar 2.2 Struktur Hirarki yang incomplete 11
Gambar 3.1 Diagram penelitian
25 Gambar 3.2
Struktur hirarki AHP untuk menentukan pejabat struktural kepala sekolah
27 Gambar 3.3 Proses perhitungan vektor eigen dan nilai eigen maksimum
31 Gambar 3.4 Proses pemilihan dengan AHP
32 Gambar 4.1 Dekomposisi masalah pada AHP
33 Gambar 4.2 Dekomposisi masalah pemilihan kepala sekolah dengan AHP
34
Universitas Sumatera Utara
ix
ABSTRAK
Penelitian ini secara khusus mengimplementasikan metode AHP Analytic Hierarchy Process dalam kepentingan perumusan dan pengambilan keputusan khususnya untuk
penentuan prioritas penunjukan pejabat struktural di suatu yayasan pendidikan. Penelitian ini mengambil kasus pada penentuan pejabat struktural kepala sekolah di
YP. Shafiyyatul Amaliyyah Medan. Metode penelitian ini mencakup metode pengambilan data dan metode analisis. Untuk pengambilan data, penelitian ini
menggunakan metode kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan seorang pejabat struktural
kepala sekolah. Dalam menentukan keputusan tersebut, kriteria yang dipertimbangkan antara lain kesetiaan dan ketaatan, tanggung jawab, kepemimpinan, kerjasama dan
kejujuran, serta prestasi kerja dan prakarsa. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan urutan prioritas pejabat struktural kepala sekolah dengan menggunakan
AHP. Metode AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan terhadap masalah penentuan prioritas pilihan dari berbagai alternatif. Penggunaan AHP dimulai
dengan membuat struktur hirarki permasalahan yang ingin diteliti, menghitung matriks perbandingan berpasangan, penghitungan bobot kriteria hingga penghitungan
konsistensi matriks. Melalui penelitian ini dapat dibuktikan bahwa metode AHP yang banyak digunakan dalam pengambilan keputusan di bidang perhitungan matematika,
juga handal apabila diterapkan dalam bidang manajemen sumber daya manusia, sehingga dapat membantu para pengambil kebijakan dalam proses pengambilan
keputusan secara objektif terutama di lingkungan yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan.
Katakunci: sistem pendukung keputusan, analytic hierarchy process.
Universitas Sumatera Utara
x
ANALYSIS OF PRIORITY DETERMINATION OF STRUCTURAL OFFICERS DESIGNATION USING ANALYTIC
HIERARCHY PROCESS AHP METHOD Case Studies: YP. Shafiyyatul Amaliyyah Medan
ABSTRACT
This research particularly aims to implement the AHP method Analytic Hierarchy Process in the concern of formulation and decision-making process, especially in
terms of designation of structural officials priority quotation in an educational foundation. This research takes case in designation of structural official of principal in
YP. Shafiyyatul Amaliyyah Medan. The research consists of both data collection and analysis method. For data collection method, this research uses a questionnaire
containing list of questions related to the criteria used to assess the feasibility of principal structural officials. Determination process will consider some criteria such as
loyalty and obedience, responsibility, leadership, cooperation and honesty as well as work performance and initiatives. The purpose of this research is to determine priority
ranking of principal in a structural officer using AHP method. AHP is a decision- making method in order to solve the problem of multi criteria alternatives
determination. The use of AHP is conducted by creating a hierarchical structure of the observed problem, computing the pairwise comparison matrices, the weights of
criteria and matrix consistency. Hopefully, by means of this research, there can be proved that the method of AHP used in a wide variety of decision making in
mathematical computations is also quite reliable at the time applied in the human resource management; thus, it can help the decision-makers in making decision
objectively, particularly in the educational foundation.
Keywords: decision support system, analytic hierarchy process.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB 1 PENDAHULUAN