Manfaat teoritis Manfaat praktis

dimulai. Bagi siswa yang kurang memiliki pengalaman dengan mata pelajaran yang akan dipelajari, siswa akan menghadapi masalah dalam belajar. b. Sikap terhadap belajar Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk berbuat sesuatu. Sikap sesungguhnya berbeda dengan perbuatan, karena perbuatan merupakan implementasi atau wujud nyata dari sikap. Namun demikian sikap seseorang akan tercermin melalui tindakannya. Sebagai contoh, apabila seseorang tidak senang dengan sesuatu, maka ia akan menolaknya. Dalam kegiatan belajar, sikap awal siswa ketika memulai proses belajar adalah bagian penting untuk diperhatikan, karena aktivitas belajar siswa selanjutnya banyak ditentukan oleh sikap awal siswa ketika akan memulai kegiatan belajar. Bilamana yang lebih dominan adalah sikap menolak sebelum belajar, maka siswa cenderung kurang memperhatikan kegiatan belajar. c. Motivasi belajar Motivasi dalam kegiatan belajar merupakan kekuatan yang dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk mendayagunakan potensi-potensi yang ada pada dirinya, dan potensi di luar dirinya untuk mewujudkan belajar. Siswa yang tidak memiliki motivasi, umumnya kurang mampu bertahan untuk belajar lebih lama, kurang sungguh-sungguh di dalam mengerjakan tugas. Sikap yang kurang positif di dalam belajar ini semakin nampak ketika tidak ada orang lain yang mengawasinya. Oleh karena itu, rendahnya motivasi merupakan masalah dalam belajar, karena hal ini memberikan dampak bagi ketercapaian hasil belajar. d. Konsentrasi belajar Konsentrasi belajar merupakan salah satu aspek psikologis yang seringkali tidak begitu mudah untuk diketahui orang lain, konsentrasi belajar diketahui oleh diri individu yang sedang belajar. Kesulitan berkonsentrasi merupakan indikator adanya masalah belajar yang dihadapi siswa, karena hal itu akan menjadi kendala didalam pencapaian hasil belajar. e. Mengolah bahan belajar Mengolah bahan belajar dapat diartikan sebagai proses berpikir seseorang untuk mengolah informasi-informasi yang diterima sehingga bermakna. Dalam mengolah bahan belajar atau mengolah informasi merupakan kemampuan penting, agar seseorang dapat mengkontruksikan pengetahuannya sendiri berdasarkan informasi yang telah di dapatkan. Bilamana dalam proses belajar, siswa mengalami kesulitan didalam mengolah pesan atau informasi, maka adanya kendala pembelajaran yang dihadapi siswa sehingga membutuhkan bantuan guru. f. Menggali hasil belajar Dalam kegiatan pembelajaran, sering dirasakan kesulitan dalam menggali kembali hasil belajar yang sebelumnya telah dipelajari. Pesan yang sudah kita terima tidak secara otomatis dapat kita panggil kembali, karena didalam mekanisme kerja otak ada sesuatu proses yang harus dilalui untuk dapat menggali kembali pesan- pesan yang telah diterima dan disimpan sebelumnya. Suatu proses mengaktifkan kembali pesan-pesan yang telah tersimpan dinamakan menggali hasil belajar. Kesulitan didalam proses mengaktifkan kembali pesan-pesan lama merupakan