2 Mahasiswa tidak mencatat setiap ragam yang diberikan setelah materi selesai
diberikan sebanyak 50 3
Ruang kuliah yang dirasa kurang efektif dalam menerima pembelajaran tari Srikandhi Suradewati sebanyak 50
4 Mahasiswa sulit mendapatkan ruang untuk tempat latihan sebanyak 57,5
B. Pembahasan
1. Kesulitan pembelajaran mahasiswa berdasarkan hasil observasi
Tari Srikandhi Suradewati adalah mata kuliah lanjutan dari Teknik Tari I dan Tari Jawa Klasik gaya Yogyakarta I yang wajib ditempuh oleh mahasiswa semester
III. Pemberian materi tari Srikandhi Suradewati dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berjumah 2 SKS yaitu dua kali dalam seminggu. Pembelajaran tari
ini melibatkan dosen pembimbing dan mahasiswa semester III jurusan Pendidikan Seni Tari FBS UNY angkatan 2013 yang mengikuti perkuliahan materi tari Srikandhi
Suradewati. Proses pembelajaran diadakan di ruang kuliah praktik seni tari yaitu:
a. GKI 214, ruang kuliah ini berada di gedung kuliah satu lantai dua, ruang kuliah
ini dilengkapi dengan kaca di sisi depan, belakang dan samping kiri, terdapat ruang ganti, penerangan yang baik dan ventilasi yang cukup. Ruangan tersebut
dilengkapi dengan tape dan empat AC namun ketika penelitian berlangsung yang berfungsi hanya berjumlah dua. Di tengah-tengah ruang kuliah ini terdapat tiang
yang menghalangi dan membatasi mahasiswa untuk melihat dan bergerak ketika menari.
b. GKI 319, ruang kuliah ini berada di gedung kuliah satu lantai tiga, ruang kuliah
ini cukup luas namun tidak dilengkapi dengan kaca, tidak memiliki ruang ganti, penerangan yang baik dan ventilasi yang cukup. Ruangan ini dilengkapi oleh tape
dan AC yang berjumlah 4. c.
Stage Tari Tedjakusuma, stage tari adalah gedung pertunjukan satu yang dimiliki Jurusan Pendidikan Seni Tari, proses pemberian materi dilakukan diatas
panggung, ventilasi dan penerangan yang kurang, tape yang tidak ditempatkan secara permanen di gedung ini.
d. Pendapa Tedjakusuma, ruang kuliah ini berada di luar ruangan berada di tengah-
tengah wilatah kampus FBS UNY, karena tempat yang berada di luar sehingga tidak adanya ruang ganti dan tape yang tidak tersedia di tempat.
e. Laboratorium Karawitan, ruang kuliah ini terletak di gedung C14 lantai satu,
ruangan ini dilengkapi oleh kaca namun hanya sebagian. Memiliki AC dan ruang ganti serta tape yang selalu tersedia di ruangan.
f. Gedung pertunjukan dua, ruang kuliah ini terletak di gedung C14 lantai dua,
ruangan ini adalah ruang pertunjukan kedua setelah stage tari Tedjakusuma. Proses pemberian materi dilakukan di atas panggung, dengan ukuran panggung
yang lebih kecil dibandingkan dengan panggung yang berada di stage tari Tedjakusama. ventilasi kurang, tersedia kipas angin, tape yang selalu tersedia.
Peneliti melakukan pengamatan pada aktivitas mahasiswa dalam berbagai kesempatan seperti sebelum mahasiswa menerima materi. Pada situasi ini kegiatan
mahasiswa menunjukan berbagai aktivitas seperti mengobrol, latihan materi tari lain yang akan diujikan dan bermain HP. Pengamatan tersebut menunjukan tidak adanya