Pendekatan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

dirasakan dengan latar belakang tersebut dalam pembelajaran tari Srikandhi Suradewati, pada tahap ini pertanyaan sewaktu-waktu bisa saja berkembang. Tahap ketiga peneliti menarik kesimpulkan dan mengidentifikasi kesulitan yang dalami pada masing masing individu mahasiswa.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyatan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal member tanda ceklis  pada kolom atau tempat yang sesuai.

4. Dokumentasi

Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, foto, laporan dan sebagainya. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa video, foto, hasil pembelajaran dan buku. Dokumentasi video dan foto membantu peneliti ketika melaksanakan observasi, buku membantu peneliti dalam mengumpulkan data mengenai kesulitan pembelajaran dan tari Srikandhi Suradewati.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan penelitian. Instrumen penelitian diwujudkan kedalam bentuk lembar pengamatan atau panduan pengamatan, pedoman wawancara dan kisi-kisi angket. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan angket, yang ditujukan kepada mahasiswa semester III, Pendidikan Seni Tari FBS UNY, yang mengikuti kuliah tari Srikandhi Surodewati. Untuk memudahkan penyusunan instrumen maka dibuat kisi-kisi instrumen tentang identifikasi kesulitan belajar dalam pembelajaran tari Srikandhi Suradewati mahasiswa semester III, Pendidikan Seni Tari FBS UNY. Lembar pengamatan observasi digunakan dengan cara mencatat dan menjabarkan hasil pengamatan sesuai dengan kisi-kisi. Di dalam validitas instrument, peneliti menggunakan validitas konstruk. Validitas konstruk adalah pembuatan instrument yang dilandasi oleh konsep teoritik tertentu dan peneliti melakukan diskusi serta konsultasi dengan para ahli di bidangnya. Dalam hal ini adalah dosen pembimbing dan dosen pengampu mata kuliah Tari Jawa Klasik Gaya Yogyakarta II. Tabel 3: Kisi-kisi Observasi No Aspek Hasil 1 Identifikasi kesulitan belajar dalam pembelajaran Beksan Srikandhi Suradewati mahasiswa semester III Pendidikan Seni Tari FBS UNY a Sebelum pembelajaran, b Pembelajaran sedang berlangsung, c Setelah pembelajaran Wawancara dilakukan berpedoman dengan kisi-kisi wawancara, setelah mencatat hasil wawancara, peneliti mengkategorikan kesulitan yang dirasakan setiap individunya menggunakan tabel identifikasi kesulitan, .