Penelitian Yang Relevan KAJIAN TEORI

36 A B = ½ Lingkar leher + 2 cm A C = 3 cm Keterangan Pola = garis pola asli = pola bagian muka atau depan = pola bagian belakang =garis pertolongan = lipatan kain = arah serat T.M = Tengah Muka T.B = Tengah Belakang

B. Penelitian Yang Relevan

Tinjauan pustaka ini dimaksud untuk mengkaji haisl penelitian yang relevan dengan penelitian penulis. Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diantaranya sebagai berikut: 1. Hasil penelitian penerapan pembelajaran kooperatif tipe Learning Together disertai modul untuk meningkatkan keterampilan Proses sains dasar siswa kelas X-6 SMA N 8 Surakarta Raras Ika Yulianti,2011. Melalui pembelajaran ini dengan upaya pengkondisian siswa dalam belajar kelompok pembagian tugas atas dasar kemampuan tiap individu dan berkomunikasi secara interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar sains dasar siswa dalam pembelajaran Biologi. 2. Hasil Penelitian pengaruh model pembelajaran Cooperative Learning tipe Student Teams Achievement Divitions STAD pada peningkatan prestasi belajar siswa membuat pola blezer di SMK Negeri 1 Sewon Bantul Septi Dwi 37 Dayanti, 2011, menunjukkan bahwa pencapaian kompetensi membuat pola Blezer kelas Non Intervensi kategori tuntas sebanyak 27 peserta didik 75 sedangkan pada kelas invensi kategori tuntas sebanyak 36 peserta didik 100dan terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD pada pencapaian kompetensi membuat blezer di SMK N 1 Sewon Bantul, hasil rerata penilaian unjuk kerja yang diperoleh yaitu untuk kelas intervensi sebesar 8,16 sedangkan rata-rata kelas non intervensi sebesar 7,66. 3. Peningkatan Aktivitas Dan Kompetensi Pemeliharaan Bahan Tekstil Dengan Pendekatan Student Center Learning SCL Pada Siswa SMK Negeri 4 Yogyakarta yang disusun oleh Riska Wahyu Aryani pada tahun 2013 dengan hasil penelitian yang dijelaskan bahwa adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dengan dibuktikan pada pra siklus, yaitu 13 siswa 38,24 kategori sangat rendah, 17 siswa 50 kategori rendah dan 4 siswa 11,76 kategori tinggi, meningkat pada siklus I, yaitu 10 siswa 29,41 kategori rendah, 17 siswa 50 kategori tinggi dan 7 siswa 20,59 kategori sangat tinggi dan meningkat kembali pada siklus II sebanyak 7 siswa 14,71 kategori tinggi dan 29 siswa 85,29 kategori sangat tinggi. Kompetensi belajar siswa juga meningkat, dibuktikan pada pra siklus, 18 siswa 52,94 belum tuntas dan siswa 47,06 tuntas, meningkat pada siklus I, yaitu 5 siswa 14,71 belum tuntas dan 29 siswa 85,29 tuntas, dan meningkat kembali pada siklus II, yaitu 34 siswa 100 tuntas memenuhi KKM. Berikut disajikan secara tabel kedudukan peneliti diantara penelitianpenelitian yang terdahulu. 38 Tabel 4. Perbandingan Keaslian Penelitian Dengan Penelitian Yang Relevan Uraian Skripsi Raras Ika 2011 Skripsi Septi Dwi 2011 Skripsi Riska Wahyu 2013 Peneliti 2014 Bidang yang diteliti Kompetensi Pembuatan Pola Kemeja Anak o o o  Aktivitas Dan Kompetensi Pemeliharaan Bahan Tekstil o o  o Kompetensi Membuat Pola Blezer  Keterampilan Proses Sains Dasar  o Tujuan Penelitian Peningkatan kompetensi siswa   Peningkatan motivasi  o Peningkatan prestasi belajar siswa  o o Peningkatan aktivitas belajar siswa  o Metode Pembelaja ran Metode Learning Together   Metode Student Center Learning  o Student Teams Achievement Divitions  o Model Pembelaja ran Cooperatif Learning    Metode Penelitian PTK     Sampel Dengan Sempel     Analisis data Analisis Deskriptif     Hasil penelitian yang dilakukan oleh Raras Ika 201 ini menunjukan: 1 Model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together dapat meningkatkan Keterampilan proses Sains Dasar, posisi penelitian peneliti dapat dilihat pada Tabel 4. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui posisi hasil penelitian peneliti 39 terhadap hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Hasil-hasil penelitian yang relevan ini digunakan untuk menguatkan posisi penelitian yang sekarang dilakukan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together terbukti mampu meningkatkan kompetensi belajar siswa.

C. Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER PADA SISWA KELAS X KEUANGAN SMK KRISTEN 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 20102

0 1 101

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN JOB SHEET DI SMK.

0 0 310

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN POWER POINT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA PRIA DI SMK NEGERI 1 PENGASIH.

0 0 265

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KEMEJA ANAK PADA MATA PELAJARAN PEMBUATAN BUSANA ANAK KELAS X DI SMK NEGERI 1 DEPOK YOGYAKARTA.

1 2 221

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

PENERAPAN METODE LEARNING TOGETHER UNTUK PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN POLA KEMEJA DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

0 0 347

“PENINGKATAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA KEMEJA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK SMK DIPONEGORO DEPOK ”.

1 8 13

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN SIMULASI DIGITAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 1 MAGETAN.

0 0 239