22 masing-masing dan menjelaskan hasil diskusinyadikelas, guru menambahkan
materi yang belum dikuasai peserta didik berdasarkan penyajian hasil diskusi. Berdasarkan Jenis jenis Cooperative Learning diatas, dalam penelitian ini akan
menggunakan penelitian Cooperative Learning tipe Learning Together, yang diharapkan peserta didik dapat belajar bersama dan berdiskusi dengan peserta
didik lain dalam menyelesaikan masalahnya
4. Metode Pembelajaran Learning Together
Metode pembelajaran Learning Together menurut Johnson and Johnson merupakan metode pembelajaran kooperatif yang dilakukan dengan cara
mengelompokkan peserta didik yang berbeda tingkat kemampuan dalam satu kelompok Endang Mulyatiningsih, 2011:231 Model Learning Together
mempunyai ciri khusus yaitu adanya interaksi tatap muka, interdependensi positif, tanggung jawab individual, kemampuan kemampuan interpersonal dan
kelompok kecil Robert E.Slavin, 2009:250. Menurut Miftahul Huda 2011:119- 120 dalam metode Learning Together ini siswa ditempaykan dalam kelompok-
kelompok kecil. Masing-masing kelompok diminta untuk menghasilkan satu produk kelompok Single Group Product.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas Learning Together merupakan
metode pembelajaran kooperatif yang dilakukan dengan cara mengelompokkan siswa secara heterogen lalu masing-masing kelompok diberi tugas atau proyek
untuk diselesaikan bersama. Masing-masing anggota tim mengambil bagian proyek yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Menurut Endang Mulyatiningsih 2011:231-232, motode Learning Together ini memiliki keunggulan yang dapat dikemukakakn sebagai berikut:
23 a. Peserta didik memaksimalkan dan menunjukkan kemampuan terbaiknya
dalam sebuat projek. b. Peserta didik mampu bertanggungjawab dalam mengumpulkan materi dan
informasi c. Mendorong peserta didik bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan
yang ada d. Situasi proses belajar menjadi lebih menarik.
Metode pembelajaran Learning Together menekankan pada empat unsur yaitu
a. Interaksi tatap muka : para siswa bekerjasama dalam kelompok-kelompok yang beranggotakan empat sampai lima siswa
b. Interdependensi positif: para siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan kelompok.
c. Tanggung Jawab individual: para siswa harus memperlihatkan bahwa mereka secara individual telah menguasai materinya
d. Kemampuan-kemampuan interpersonal dan kelompok kecil: para siswa diajari mengenai sarana-sarana efektif untuk bekerja sama dan
mendiskusikan seberapa baik kelompok mereka bekerja dalam mencapai tujuan mereka.
Dari beberapa metode pembelajaran yang ada, Lerning Together LT merupakan salah satu alternatif metode pembelajaran yang baik untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Pada ciri Interdependensi positif siswa ditekankan bagaimana dapat mencapai tujuan kelompok.Tujuan kelompok dapat
tercapai apabila terdapat kerja sama dan komunikasi yang baik antar siswa dalam proses pembelajaran. Sedangkan interaksi tatap muka memiliki
24 keuntungan untu mempermudahkan komunikasi antar siswa sehingga informasi-
informasi yang diperlukan dalam proses pembelajaran diterima dengan baik. Selanjutnya tanggung jawab individual ditujukan agar setiap siswa telah dapat
menguasai materi atau konsep sebelum diskusi kelompok berlangsung, sehingga saat berdiskusi proses bertukar informasi dapat berjalan secara aktif.
Kelompok kecil yang terdapat pada Learning Together memberikan kemudahan pembagian tugas kepada masing-masing siswa dalam kerja kelompok, sehingga
semua siswa dapat berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Adapun sintaks dari Learning Together Endang Mulyatiningsih,2011:232
adalah a. Guru menyajikan materi pelajaran.
1 Guru memperkenalkan materi pelajaran ini dengan mengajukan pertanyaan dan sampel membuat kemeja anak khususnya membuat pola kemeja.
2 Guru dan siswa kemudian terlibat dalam proses pengamatan pengenalan materi membuat pola kemeja anak.
b. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 sampai 5 siswa secara heterogen campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku dan lain-lain
1 Guru membuat kelompok-kelompok siswa yang bersifat heterogen. 2 Para siswa bergabung dengan kelompoknya untuk mempelajari materi yang
akan dibahas. c. Masing
masing kelompok menerima lembar tugas untuk dikerjakan atau diskusi dan menyelesaikan.
1 Kelompok-kelompok itu mendiskusikan apa yang mereka anggap sebagai temuan yang paling penting.
2 Murid merencanakan cara mempresentasikan temuan-temuan ini kepada seluruh temannya.
3 Dalam hal ini guru membantu kelompok yang mendapat kesulitan untuk menyelesaikan tugas.
d. Beberapa kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya. 1 Para anggota kelompok melakukan presentasi didepan kelas dengan
membawa hasil karyanya. 2 Guru berkeliling diantara kelompok-kelompok kemudian menawarkan untuk
menanggapi hasil presentasi. 3 Murid selanjutnya mengfokuskan pada pertanyaan-pertanyaan mereka dan
tentang materi yang belum difahami. e. Pemberian evaluasi, pujian dan penghargaan berdasarkan hasil kerja
kelompok. 1 Guru memberikan kesimpulan dari hasil diskusi saat itu.
25 Tujuan yang diharapkan dari penerapan metode pembelajaran Learning
Together adalah siswa diberi kesempatan maksimal untuk menunjukkan kemampuan terbaik siswa
dalam sebuah proyek. Masing-masing kelompok bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi atau materi untuk
menyelesaikan tugas atau proyeknya. Penilaian akhir berdasarkan atas kualitas kinerja kelompok. Masing-masing peserta didik dalam kelompok harus berusaha
supaya anggota kelompok memiliki kontribusi pada kesuksesan kelompoknya. Dalam Learning Together, penghargaan reward biasanya diberikan atas dasar
performa masing-masing anggota dan performa kelompok mereka.
5. Pembuatan Pola Kemeja Anak