41 Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka berfikir diatas dapat
disajikan pada bagan sebagai berikut:
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas maka pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan metode Learning Together dapat meningkatkan
kompetensi membuat pola kemeja anak kelas X di SMK N 9 Surakarta? Kompetensi Membuat Pola
Kemeja Anak Rendah
Kompetensi belajar siswa yang ditingkatkan meliputi ranah kognitif,
psikomotor dan afektif,
Kompetensi siswa dalam pembelajaran pembuatan
pola kemeja anak meningkat Dilakukan PTK dengan metode Learning Together:
Fase 1 : Menyajikan materi pelajaran Fase 2: Membentuk kelompoksecara heterogen
menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll Fase 3 : Mengerjakan berdiskusimenyelesaikan
permasalahan yang diberikan Fase 4: Mempresentasikan hasil pekerjaannya
Fase 5 : pemberian evaluasi dan penghargaan
42 2. Bagaimana kompetensi siswa kelas X prasiklus sebelum tindakan pada
pembelajaran pembuatan pola kemeja anak dengan metode Learning Together kelas X di SMK Negeri 9 Surakarta?
3. Bagaimana kompetensi siswa kelas X dari aspek kognitif pada pembelajaran pembuatan pola kemeja anak dengan metode Learning Together kelas X di
SMK Negeri 9 Surakarta? 4. Bagaimana kompetensi siswa kelas X dari aspek afektif pada pembelajaran
pembuatan pola kemeja anak dengan metode Learning Together kelas X di SMK Negeri 9 Surakarta?
5. Bagaimana kompetensi siswa kelas X dari aspek psikomotor pada pembelajaran pembuatan pola kemeja anak dengan metode Learning
Together kelas X di SMK Negeri 9 Surakarta?
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka berfikir, maka hipotesis yang di ajukan dalam penelitian ini yaitu bahwa penerapan metode pembelajaran
Learning Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran pembuatan pola
kemeja anak di SMK N 9 Surakarta.
43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK yang bersifat reflektif, partisipatif dan kolaboratif, bertujuan untuk melakukan perbaikan
perbaikan kompetensi dan situasi pembelajaran. Desain penelitian yang dipergunakan berbentuk siklus yang mengacu pada model Kemmis dan Mc
Taggart. Desain penelitian model Kemmis dan Mc Taggart berbentuk spiral, terdiri dari 3 tahap dalam 1 siklus yaitu perencanaan, tindakan dan observasi
serta refleksi.
Gambar 9. Siklus PTK menurut Kemmis Taggart Pardjono,2007:22
Penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart karena pada pelaksanaan penelitian tindakan, peneliti dibantu observer dan guru dalam
melakukan pengamatan untuk pengambilan data proses pembelajaran, penilaian afektif maupun psikomotor siswa. Siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali,
tetapi berlanjut beberapa kali hingga tercapai tujuan yang diharapkan. Tiap siklus