49 yang berisi pertanyaan mengenai perilaku siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Hasil observasi ini sebagai bukti observasi terhadap pembelajaran pembuatan pola kemeja anak di kelas X Busana Butik 2. Melalui lembar
observasi ini pula dapat diketahui kekurangan serta kelebihan dalam proses pembelajaran dengan menerapkan Cooperative Learning CL tipe Learning
Together . Sehingga kekurangan yang terjadi pada siklus I dapat diperbaiki di siklus berikutnya.
d. Refleksi Setelah
pelaksanaan tindakan,
peneliti mencermati
hasil observasi,catatan lapangan dan hasil penilaian unjuk kerja yang telah dilakukan.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pendekatan model Cooperative Learning CL tipe Learning Together yang diteliti oleh peneliti pada
materi pembuatan pola kemeja anak. Selain itu sebagai mengetahui evaluasi hasil dan proses selama penelitian berlangsung. Tahap refleksi yang dilakukan
ini digunakan untuk membandingkan dengan hasil apakah hasilnya sudah memenuhi indikator keberhasilan atau belum. Jika belum, maka hasil pada siklus
ini perlu diadakan perbaikan kembali pada siklus berikutnya.
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menurut Sugiyono 2010:151 merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data. Pengumpulan data
pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai berikut : 1. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
50 lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil Sugiyono,2010:194.
Menurut Hopkins dalam Wiriaatmadja 2007:117, wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang
lain
.
Dalam wawancara ini peneliti menggunakan wawancara tidak terstuktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan
hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan Sugiyono, 2010:197. Wawancara terbuka ini digunakan untuk mengetahui pendapat siswa
sebelum dan setelah penerapan pembelajaran dengan metode Learning Together.
Wawancara tidak terstrukturterbuka ini digunakan karena peneliti ingin memperoleh data yang lebih mendalam dari subyek yang diteliti. Dengan
wawancara terbuka yang dilakukan secara langsung peneliti bisa mendapatkan jawaban yang mungkin tidak diperoleh melalui pengamatan.
2. Observasi
Sutrisno Hadi dalam Sugiyono 2010:203 mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Metode observasi yang
digunakan adalah observasi terstruktur yaitu pengamatan yang dilakukan secara terstruktur. Jadi sebelumnya peneliti menentukan kriteria yang diamati, maka
peneliti tinggal memberi tanda check pada jawaban, tindakan atau sikap siswa yang sedang diteliti atau ditampilkan Wiriaatmadja,2007:114. Observasi
terstruktur merupakan pengamatan yang dilakukan oleh seorang peneliti
51 terhadap subjek atau objek penelitian dimana yang diamati itu bersifat terstruktur
Kusnandar, 2011:148. Teknik observasi mampu mengamati hal secara detail yang tidak dapat
dinilai sendiri oleh responden maupun dengan teknik wawancara. Observasi ini dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah disusun
sebelumnya. Teknik observasi pada penelitian ini digunakan untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan metode Learning Together, psikomotor siswa
berupa keterampilan berpikir, dan afektif siswa. Teknik ini digunakan oleh peneliti karena dalam hal ini data yang diambil merupakan kegiatan yang kompleks dan
melibatkan banyak responden. 3. Tes Tertulis
Pengambilan data yang berupa informasi mengenai pengetahuan, sikap, bakat, dan lainnya dapat dilakukan dengan tes atau pengukuran bekal awal atau
hasil belajar dengan berbagai prosedur penilaian Kusnandar,2011:186. Tes pada penelitian ini digunakan untuk mengukur pemahaman kognitif siswa
mengenai materi pembuatan pola kemeja anak . Bentuk tes yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda multiple choice.
Menurut Suharsimi Arikunto 2008:168, multiple choice test terdiri atas suatu keterangan atau pemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap,
dan untuk melengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan
Bentuk tes objektif ini digunakan karena cakupan materi bentuk tes pilihan ganda dapat mengukur berbagai jenjang kognitif dari jenjang yang paling rendah
hingga paling tinggi. Selain itu penskoran tes pilihan ganda lebih objektif, cepat, dan mudah. KKM yang ditentukan oleh sekolah untuk mata pelajaran pembuatan
52 pola kemeja anak adalah 75. Standar minimal pembelajaran adalah apabila
dalam proses pembelajaran telah mencapai daya serap diatas 75 dari jumlah siswa.
4. Catatan Lapangan Catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian dan peristiwa
selama proses belajar mengajar di dalam kelas, di luar dari kriteria yang telah dibuat dalam lembar observasi. Kegiatan pencatatan lapangan dilakukan oleh
peneliti selaku pengamat pada proses pembelajaran. Catatan lapangan dipergunakan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan suasana kelas
kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung mulai dari kegiatan awal, kegiatan ini sampai dengan kegiatan akhir pembelajaran.
F. Instrumen Penelitian