39 terhadap hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti
sebelumnya. Hasil-hasil penelitian yang relevan ini digunakan untuk menguatkan posisi penelitian yang sekarang dilakukan dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together terbukti mampu meningkatkan
kompetensi belajar siswa.
C. Kerangka Berfikir
Kegiatan belajar mengajar dapat dikatakan berhasil jika peserta didik itu menguasai kompetensi yang telah dipelajari. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar
masing-masing siswa. Oleh karena itu, guru sebagai pendidik dan pengajar bertanggung jawab merencanakan dan mengelola kegiatan belajar dengan
model pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada setiap mata pelajaran khususnya bidang kompetensi pembuatan
pola kemeja anak. Pembuatan pola kemeja anak merupakan salah satu kompetensi dasar
pada mata pelajaran busana anak. Membuat pola kemeja anak termasuk ke dalam mata pelajaran kompetensi kejuruan kelas X di SMK Negeri 9 Surakarta.
Penggunaan metode ceramah oleh guru dalam proses pembelajaran ini menjadikan siswa cenderung pasif karena penyampaian informasi hanya berasal
dari satu arah yaitu, guru. Siswa hanya menjadi pendengar dan hanya beberapa saja yang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini
menyebabkan hasil belajar siswa rendah sehingga hanya sebagian siswa yang berkompetensi. Siswa yang berkompetensi adalah mereka yang memperhatikan
materi yang disampaikan oleh guru pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
40 Pembelajaran pada kompetensi dasar pembuatan pola kemeja anak ini
diperlukan suatu model pembelajaran yang menarik, mudah dipahami, membuat siswa lebih aktif dan tidak membosankan. Oleh sebab itu, pembelajaran pada
pembuatan pola kemeja anak ini diterapkan metode Learning Together sehingga dapat menumbuhkan afektif siswa guna mencapai kompetensi yang sesuai
dengan tujuan akhir pembelajaran. Kompetensi tersebut meliputi: kompetensi kognitif pengetahuan, kompetensi psikomotor keterampilan, dan kompetensi
afektif sikap. Kegiatan Learning Together tersebut meliputi 1 menyampaikan materi
pembelajaran 2membentuk siswa dalam kelompok kelompok belajar secara campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku dan lain-lain 3 berdiskusi dan
menyelesaikan tugas yang diberikan 4 mempresentasikan hasil pekerjaan 5 memberikan evaluasi dan penghargaan
Dengan kerangka pemikiran diatas dapat diduga model pembelajaran kooperatif tipe Learning Together lebih efektif dalam meningkatkan kompetensi
pembuatan pola kemeja anak.
41 Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka berfikir diatas dapat
disajikan pada bagan sebagai berikut:
D. Pertanyaan Penelitian