64 Keterangan :
X = Skor yang diperoleh M = Skor rata-rata kelas
SD = Standar deviasi Saifuddin Azwar,2009:109
Sedangkan hasil observasi proses pembelajaran di deskripsikan keoptimalannya berdasarkan pertimbangan kategori peningkatan menurut
Djemari Mardapi 2008:65 sebagai berikut. a. Istimewa atau maksimal yaitu apabila 90-100 bahan dapat dikuasai oleh
siswa b. Baik atau optimal 80-89 bahan dapat dikuasai oleh siswa
c. Cukup atau minimal 70-79 bahan dapat dikuasai oleh siswa d. Kurang yaitu bahan materi kurang dari 70 yang dikuasai oleh siswa
J. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dikemukakan beberapa ahli sebagai berikut. 1. Dari segi pembentukan kompetensi dikatakan berhasil dan berkualitas
apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 75 siswa terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran.
Sedangkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjadiperubahan perilaku yang positif pada diri siswa seluruhnya atau
setidak-tidaknya sebagian besar yaitu 75 Mulyasa,2006:209. 2. Menurut Mulyasa 2006:210, sekurang-kurangya 75 isi dan prinsip prinsip
pembelajaran dapat dipahami, diterima, dan diterapkan oleh siswa dan guru dikelas
.
3. Menurut Sudjana 2010:8, biasanya keberhasilan siswa ditentukan kriterianya yakni berkisar antara 75-80 persen. Artinya, siswa dikatakan berhasil apabila
65 ia menguasai atau dapat mencapai 75-80 persen dari tujuan atau nilai yang
seharusnya dicapai
.
Beberapa pendapat diatas digunakan sebagai acuan dalam pengukuran indikator keberhasilan proses pembelajaran dengan metode Learning Together baik dari
segi proses pembelajaran maupun dari hasil pencapaian kompetensi kognitif, psikomotor, dan afektif. Penelitian tindakan kelas dengan metode Learning
Together ini dinyatakan berhasil jika 75 dari isi dan prinsip pembelajaran terlaksana sesuai sintak dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
disusun. Dari segi hasil kompetensi siswa dinyatakan berhasil jika 75 siswa
mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal yakni nilai 75 pada materi pembuatan pola kemeja anak sekolah untuk aspek keseluruhan. Dengan jumlah siswa kelas
X Busana 2 sebanyak 30 siswa, maka dinyatakan berhasil jika minimal 23 siswa mencapai nilai 75. Sedangkan untuk aspek afektif yakni sekurangkurangnya 75
dari keseluruhan siswa yaitu minimal siswa mencapai kategori cukup dari kriteria pengamatan yang sudah ditentukan. Pembagian prosentase untuk menentukan
nilai akhir adalah 60 dari ranah psikomotor, 30 dari ranah kognitif dan 10 dari ranah afektif
.
Lebih jelasnya, indikator keberhasilan dari penelitian ini disajikan dalam skema sebagai berikut
.
66 Gambar 10. Skema Indikator Keberhasilan
Indikator Keberhasilan
Kompetensi Pembelajaran
Keberhasilan Siswa Keberhasilan Kelas
Skor Kognitif 60 Skor psikomotor 30
Skor Afektif 10
Nilai Akhir 75 KKM Sekurang-kurangnya
75 dari keseluruhan siswa yaitu minimal
23 siswa mencapai nilai KKM
Dari segi afektif sekurang-kurangnya
75 dari keseluruhan siswa yaitu minimal
23 siswa dalam kategori cukup
Pembelajaran dinyatakan berhasil
jika 75 dari isi dan prinsip pembelajaran
terlaksana sesuai sintak dan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang
telah disusun
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN