BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORITIS TENTANG PEMBELAJARAN MATEMATIKA 1. Pengertian Pembelajaran Matematika
Menurut Nikson dalam Ratumannan, 2002 : 3 mengemukakan bahwa pembelajaran matematika adalah suatu upaya untuk membantu
siswa mengkonstruksi membangun konsep-konsep atau prinsip-prinsip matematika dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi
sehingga konsep atau prinsip itu terbangun kembali. Transformasi informasi yang diperoleh menjadi konsep atau prinsip baru.
Menurut Suherman, 2003: 298 Matematika adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang tata cara berpikir dan mengolah logika,
baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif.
2. Tujuan Pembelajaran Matematika
Tujuan dari pembelajaran matematika menurut Suherman, dkk 2003: 55 meliputi sebagai berikut:
a. Siswa memiliki kemampuan yang dapat dialih
gunakan melalui kegiatan matematika. b.
Siswa memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan kependidikan selanjutnya.
18
c. Siswa memiliki keterampilan matematika sehingga
bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. d.
Siswa memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis, kritis, cermat dan disiplin serta menghargai
kegunaan matematika.
Suherman, dkk 2003: 58 juga menambahkan bahwa setiap tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran matematika pada dasarnya
merupakan sasaran yang ingin dicapai sebagai hasil dari proses pembelajaran matematika tersebut. Karenanya tujuan pembelajaran itu
dianggap tercapai bila siswanya telah memiliki sejumlah pengetahuan dan kemampuan dibidang matematika yang dipelajarinya.
3. Manfaat Pembelajaran Matematika
Menurut Suherman, dkk 2003: 59 menyatakan bahwa manfaat yang diperoleh dari pembelajaran matematika adalah sebagai berikut:
a. Dapat
memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal kejenjang pendidikan
selanjutnya. b.
Dapat memiliki
keterampilan matematika sebagai peningkatan matematika pendidikan dasar yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-
hari.
c. Dapat
memiliki pandangan yang lebih luas serta menghargai kegunaan matematika,
sikap kritis, logis, objektif, terbuka, kreatif serta inovatif. d.
Dapat memiliki
kemampuan yang dapat dialih gunakan melalui kegiatan matematika dan kaitannya dengan mata pelajaran yang lain.
4. Komponen Pembelajaran Matematika
Menurut Suherman 2003 : 56 dalam melaksanakan proses pembelajaran matematika ada beberapa komponen yang harus
diperhatikan oleh guru. Komponen-komponen tersebut diantaranya adalah: a. Tujuan.
Tujuan dari pembelajaran matematika mengacu kepada fungsi matematika serta kepada tujuan pendidikan nasional yang telah
dirumuskan dalam UU. No 202003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Bahan pelajaran. Bahan pelajaran merupakan komponen penting dalam
pembelajaran matematika, karena bahan pelajaran harus dipersiapkan secara matang oleh guru sebelum dijelaskan kepada peserta didik, dan
untuk tercapainya tujuan dari pembelajaran itu sendri.
c. Kegiatan belajar mengajar.
Dapat diartikan sebagai suatu usaha atau kegiatan mencapai perubahan tingkah laku dengan adanya interaksi antara guru dan
murid. Interaksi tersebut dapat berupa tanya jawab atau ceramah dan murid menanggapinya dengan mengerjakan tugas yang diberikan guru.
d. Metode. Metode pembelajaran adalah cara yang dapat dilakukan untuk
membantu proses belajar mengajar agar berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
e. Alat. Penggunaan alat bantu dalam pembelajaran matematika sangat
mendukung sekali, karena dengan alat bantu siswa dapat dengan mudah memahami konsep atau materi yang dijelaskan guru.
f. Sumber pelajaran. Dapat diartikan sebagai asal usul dari materi yang akan
dipelajari, dan sumber pembelajaran itu harus jelas dan terbukti kebenarannya menurut hasil penelitian para ahli, sehingga bisa
disepakati di seluruh dunia.
g. Evaluasi. Suherman 2003: 68 menjelaskan bahwa setelah melaksanakan
proses pembelajaran sesuai dengan yang dituntut dalam kurikulum. Kita perlu melakukan penilaian. Penilaian pembelajaran matematika
ditekankan pada proses dan hasil berfikir. Proses dan hasil berfikir tersebut dinilai dari segi kelogisan, kecermatan, efisiensi, dan
ketepatan efektivitas. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran matematika
guru harus mengupayakan seluruh kegiatan mengarah pada proses belajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan, dimana dalam hal ini
sasaran akhirnya adalah siswa belajar. Ada dua hal pokok pada diri siswa yang harus mendapat perhatian. Pertama, pengalaman berguna dalam
membentuk dan menerima konsep-konsep matematika. Kedua, konsep matematika yang diberikan harus sesuai dengan kemampuan siswa.
B. Kajian Tentang Strategi Think-Talk-Write TTW