Penggunaan EQ Equalizer EQ

DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 111 EQ sebaiknya digunakan sesudah proses tracking. Artinya pada saat merekam suatu suara, baik itu vocal, atau gitar, dianjurkan untuk tidak mengEQnya terlebih dahulu. Biasakanlah untuk mencari sound yang terbaik pada saat merekam. Mungkin dengan merubah letak mikropon, mengganti mikroponnya, atau alat musiknya. Yang harus diingat, bahwa tak dapat memboostcut apa yang tidak ada dari awalnya. Low Cut Filter: Digunakan ketika merekam vocal dengan jarak dekat. Karena adanya proximity Effect, juga menjaga getaran-getaran seperti dari kaki, AC, dan lain-lain. Apabila terpaksa meng-EQ lebih dari 9 dB, apabila mungkin, cobalah untuk merubah posisi mikropon atau mentune alat musik untuk mendapatkan sound yang diinginkan.Apabila mendapatkan bagian job mixing sementara yang lain mentracknya, maka mau tidak mau terpaksa menggunakan EQ. Dalam hal ini cobalah untuk menghindari penggunaan lebih dari 9 dB. Penggunaan EQ, terutama saat memboostnya, memiliki efek samping yaitu phase shifting. Lebih baik untuk meng-cut, karena efek sampingnya tidak sebesar mem- boost. Gunakan cut untuk menghilangkan frekuensi yang bermasalah atau membuat sound menjadi lebih baik. Gunakan boost untuk merubah warna dari sound. 2.19.2.2.1. Natural EQ Sebenarnya di alam, frekuensi yang berenergi rendah adalah high frequency. Akibatnya pada jarak yang jauh, yang pertama kali hilang adalah high frekuensinya. Sebagai contoh: apabila seseorang mendengar suara drum dari ruangan sebelah, suara kick drum low frequency dapat menembus tembok karena memiliki energi lebih dibandingkan dengan suara cymbal High Frequency. Teori ini dipergunakan sewaktu mixing dan ingin membuat beberapa instrument terdengar lebih jauh.

2.19.2.2.2. Penggunaan EQ

Penggunaan EQ sebenarnya dapat menurunkan kualitas dari sound. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mencari sound yang diinginkan dari awalnya. Ingatlah bahwa tak dapat meng-cut atau boost frekuensi yang tidak ada dari awalnya. Sebagai contoh, apabila seseorang menaruh bantal diantara beater kick drum dan mikropon, maka bagaimanapun anda mem-boost atau meng-cut frequency, maka tetap tak akan mendapatkan sound yang diinginkan. Jangan meng-EQ instrumen untuk menjadikannya terdengar enak dalam solo, tetapi bagaimana membuat instrumen itu terdengar baik di dalam mix. Contoh : Full Range gitar solo terdengar enak waktu solo, tapi mungkin akan menabrak instrumen lain dalam mix. 112 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 Gambar 2-54. Audio reverb Gambar 2-55. Simulasi reverb EQ biasa digunakan untuk: • Merubah warna dari sound • Memisahkan dua instrument yang frekuensinya bertabrakan • Menyingkirkan frekuensi kotor yang mengganggu • Mastering • Meredam feedback Frequency EQ dapat dibagi atas: • Very Low yaitu dari sekitar 80 Hz kebawah • Low sekitar 80 Hz - 350 Hz • Low Midrange sekitar 350 Hz - 2 kHz • High Midrange sekitar 2 kHz - 6 kHz • High yaitu sekitar 6 kHz keatas.

2.19.2.3. Reverb