Kabinet tinggi dan menengah Kabinet Woofer Sub Woofer Full Range Speaker jenis ini mampu menghasilkan suara Speaker Monitor Fill in Speaker

120 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 Gambar 2-64. Power amplifier www.behringer.com Gambar 2-65. Box loudspeaker www.qsc.com Gambar 2-66. Box speaker medium dan frekuensi tinggi Gambar 2-67. Contoh Box woofer

2.19.2.13. Audio Amplifier

Amplifier atau power amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal audio setelah mengalami proses. Sinyal yang diterima akan dikuatkan untuk kemudian di umpankan ke loud speaker.

2.19.3. OUTPUT Loudspeaker

Muara dari sebuah sistim audio adalah speaker. Speaker mempunyai fungsi mengubah sinyal elektric menjadi mekanis sehingga dapat menimbulkan suara. Dalam sistim audio, penggunan Loudspeaker sudah terintegerasi kedalam Box sesuai dengan karakteristiknya masing masing. Speaker- speaker tersebut bertugas mengeluarkan suara menurut karakteristik frekuensi kerjanya. Berikut macam-macam loudspeaker menurut karakteristik dan kegunaannya:

2.19.3.1. Kabinet tinggi dan menengah

Jenis ini sangat baik untuk menghasilkan suara dengan frekuensi 1KHz keatas sampai 19Khz antara lain suara gitar, snare drum, vokal dan simbal DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 121 Gambar 2-68. Salah satu model box subwoofer www.nexo.com Gambar 2-69. Contoh box speaker fullrange Gambar 2-70. Box monitor Gambar 2-71. Ilustrasi fill in speaker

2.19.3.2. Kabinet Woofer

Jenis ini sangat baik untuk menghasilkan suara bas dan bas menengah seperti tom-tom, beduk, bas gitar, dll.

2.19.3.2. Sub Woofer

Speaker jenis ini menghasilkan suara lebih rendah dari woofer. Frekuensi response diantara 32Hz- 80Hz. Speaker jenis ini cocok untuk menghasilkan nada-nada sangat rendah seperti bas drum, bas gitar dsb.

2.19.3.4. Full Range Speaker jenis ini mampu menghasilkan suara

yang merata antara 20Hz sampai sekitar 19KHz. Sangat cocok untuk menghasilkan suara dari Vokalis, MC dll

2.19.3.5. Speaker Monitor

Sama dengan karakteristik yang dimiliki oleh Full Range tetapi fungsinya sebagai monitor pemain musik yang sedang beraksi. Desain box dibuat khusus sehingga bisa diposisikan menghadap ke pemain musik. Walaupun ada juga yang mempunyai bentuk konvensional seperti box speaker pada umumnya. Monitor speaker ini disebut juga Fill in.

2.19.3.6. Fill in Speaker

Untuk pemakaian di panggung, speaker ini berfungsi sebagai monitor oleh pembawa acara atau pemain musik yang tampil. Fill in speaker juga merupakan istilah yang sering dipakai untuk menyebut speaker tunda delay yaitu speaker yang dipasang untuk menjangkau audien diluar jangkauan speaker inti. Speaker ini mempunyai karakter sama dengan speaker inti foh, hanya saja power yang lebih kecil dan phase ditunda untuk menyesuaikan jarak audien. 122 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 Gambar 2-72. Array speaker 2.19.3.7. Array Array speaker merupakan teknologi terbaru dan diyakini lebih baik oleh para sound engineer untuk saat ini. Karakteristik speakernya sama dengan high and medium kabinet hanya saja memposisikannya yang berbeda. Array speaker ini dipasang dalam sebuah mountain rak kemudian di derek keatas untuk memperoleh bidang jangkauan Range suara yang lebih luas. Gambar 2-73. Susunan Speaker Array Speaker Vs Konvensional DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 123 Gambar 2-74. Konektor RCA Gambar 2-75. Konektor XLR Tabel 2-3 Perbandingan susunan array dan konvensiaonal groundstack Susunan Box Speaker Keuntungan Kerugian Array Speaker Range suara lebih luas Rentan terjadi tabrakan frekuensi Konvensional Range suara terbatas Jarang terjadi tabrakan frekuensi 2.19.4. Konektor dan Pengkabelan 2.19.4.1. Konektor