Audio Distributor Earphone Distributor LMS Loud speaker Management Sistem Loud speaker Management Audio Amplifier

118 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 Gambar 2-59.Tampilan Software RTA dari Jk Gambar 2-60. Anti feedback www.behringer.com

2.19.2.6. Audio Expander Audio Expander adalah pesawat audio tambahan untuk membooster

frekuensi tertentu. Pesawat audio ini digunakan ketika suara asli kurang dapat diolah atau sang enginer ingin merubah warna input tersebut. 2.19.2.7. RTA Real Time Analyzer RTA adalah alat untuk memonitor frekuensi suara secara real time. RTA digunakan untuk mencari kesalahan kesalahan frekuensi dalam menset sistem audio. RTA akan memberikan informasi berupa gafik frekuensi. Dari alat ini kita bisa mengetahui frekuensi frekuensi noise atau frekuensi yang yang perlu di bost dan di cut. Audio RTA mempunyai built in mikropon yang flat untuk menerima sinyal suara dari luar. Jadi, RTA bersifat independent tidak terhubung pada sistem audio melalui jaringan kabel. 2.19.2.8. Feedback Destroyed Feedback Destroyed berfungsi untuk mencegah feedback pada mikropon. Penggunaan alat ini bersifat opsional, tidak wajib, karena alat ini dapat menurunkan dB. Alat ini digunakan hanya pada situasi sistem audio yang memungkinkan banyak terjadi feedback.

2.19.2.9. Audio Distributor

Audio distributor digunakan untuk mendistribusikan sinyal audio. Fungsinya adalah untuk menggandakan output dari mixer dan mengurangi loss akibat percabangan.

2.19.2.10. Earphone Distributor

Sama dengan Audio distributor, hanya yang digandakan adalah output earphoneheadphone. Alat ini digunakan untuk keperluan monitoring. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 119 Gambar 2-61. Powerplay earphone distributor www.behringer.com Gambar 2-62. Penggunaan crossover aktif Gambar 2-63. Loud speaker Management 2.19.2.11. CrossOver CrossOver berfungsi untuk memisahkan sinyal suara menurut frekuensi respon speaker. Pada jaman dahulu, crossover berupa rangkaian pasif yang terdiri dari R-L-C yang dipasang sesudah power amplifier. Untuk sekarang telah berkembang crossover aktif. Crossover aktif dipasang sebelum power amplifier, dalam hal ini pemisahan frekuensi lebih baik tetapi boros dalam penggunaan power amplifier.

2.19.2.12. LMS Loud speaker Management Sistem Loud speaker Management

Sistem merupakan pengembangan dari crossover aktif, fungsi sama, yang berbeda adalah sistem controlnya. 120 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2008 Gambar 2-64. Power amplifier www.behringer.com Gambar 2-65. Box loudspeaker www.qsc.com Gambar 2-66. Box speaker medium dan frekuensi tinggi Gambar 2-67. Contoh Box woofer

2.19.2.13. Audio Amplifier

Amplifier atau power amplifier berfungsi untuk menguatkan sinyal audio setelah mengalami proses. Sinyal yang diterima akan dikuatkan untuk kemudian di umpankan ke loud speaker.

2.19.3. OUTPUT Loudspeaker

Muara dari sebuah sistim audio adalah speaker. Speaker mempunyai fungsi mengubah sinyal elektric menjadi mekanis sehingga dapat menimbulkan suara. Dalam sistim audio, penggunan Loudspeaker sudah terintegerasi kedalam Box sesuai dengan karakteristiknya masing masing. Speaker- speaker tersebut bertugas mengeluarkan suara menurut karakteristik frekuensi kerjanya. Berikut macam-macam loudspeaker menurut karakteristik dan kegunaannya:

2.19.3.1. Kabinet tinggi dan menengah

Jenis ini sangat baik untuk menghasilkan suara dengan frekuensi 1KHz keatas sampai 19Khz antara lain suara gitar, snare drum, vokal dan simbal