12
3. Surat Setoran Retribusi Potong Hewan
Surat Setoran Retribusi Potong Hewan merupakan surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melakukan pembayaran atau
penyetoran Retribusi yang terhutang ke Kas Daerah atau tempat lain yang ditetapkan oleh Bupati. Dokumen ini terdiri dari 4 rangkap yaitu
lembar pertama asli bagi Wajib Pajak, lembar kedua bagi Bidang Akuntansi, lembar ketiga bagi Baidang Penagihan , lembar keempat
bagi Bendahara Khusus Penerima. 4.
Surat Tanda Setoran STS Surat Tanda Setoran merupakan bukti yang diberikan oleh Kas Daerah
atas penyetoran Retribusi Derah yang tercantum dalam SKRD. Dokumen ini terdiri dari 5 rangkap yaitu lembar pertama asli
Bendaharawan Khusus Penerima, lembar kedua untuk Bagian Keuangan, lembar ketiga untuk DPPKAD Kabupaten Toraja Utara,
lembar keempat untuk Inspektorat Wilayah Kabupaten, lembar kelima untuk Pemegang Kas.
Dengan adanya dokumen tersebut, Penerimaan Retribusi Potong Hewan dapat diamati. Selain itu adanya perangkapan dokumen
mempermudah bidang yang terkait yang dapat dijadikan sebagai alat periksa antara bidang yang terkait.
b. Catatan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan Retribusi oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPPKAD,
antara lain: a.
Buku Kas Buku ini merupakan buku yang berisi mengenai rekap penerimaan
harian dan merupakan buku Tanda Setoran Retribusi Potong Hewan tiap Kecamatan. Buku ini dipakai untuk mencatat penerimaan yang
terjadi dan dibuat oleh Bendahara Khusus Penerima.
13
b. Buku Besar
Buku ini merupakan buku Tanda Bukti Setoran atau Buku Bantu Umum yang memuat tentang rincian objek bulanan. Buku ini dibuat
dan diisi oleh Bendahara Khusus Penerima serta digunakan sebagai catatan mengenai laporan keuangan Daerah.
4. Keamanan yang Memadai
Dalam menjamin dan melindungi hartanya Dinas melakukan pengamanan dengan cara, yaitu adanya pengendalian fisik terhadap kekayaan dengan
menggunakan almari besi untuk menyimpan uang hasil Penerimaan Retribusi Potong Hewan sebelum di setor ke Bank dan juga dalam Pemungutan Retribusi
pada tiap LembangLurah keamanan di jaga dengan pengawasan Polisi.
5. Pengecekan
Pengecekan jumlah setoran dengan SKRD dilakukan Dinas pada tiap akhir tahun saat petugas LembangLurah menyerahkan kembali Bonggol SKRD yang
telah habis digunakan. Kecamatan juga tidak melakukan pengecekan kembali karena petugas Lembang hanya menyerahkan Uang hasil Penerimaan Retribusi
tanpa disertai dengan bukti yaitu Bonggol SKRD.
Berikut ini deskripsi prosedur penerimaan retribusi potong hewan berdasarkan praktek yang terjadi yang juga disajikan dalam bentuk flowchart
sebagaimana disajikan pada lampiran 1 dan lampiran 2. Prosedur tersebut dapat dibedakan atas dua sub prosedur yaitu Sub Prosedur Penerimaan
Petribusi Potong Pewan Perdasarkan Surat Izin Potong Hewan dan Sub Prosedur Penerimaan Retribusi Potong Hewan untuk pemotongan yang Tidak
Termasuk Dalam Surat Ijin Potong Hewan.
a Sub Prosedur Penerimaan Retribusi Potong Hewan Berdasarkan Surat
Izin Potong Hewan
Prosedur Penerimaan mulai dari pemungutan Retribusi sampai penyetoran ke Kas Daerah adalah sebagai berikut Lampiran 1: