11
Penerima DPPKAD untuk kemudian disimpan ke Bank. Fungsi Pencatatan dalam Sistem Penerimaan Retribusi Potong Hewan dilakukan oleh Bagian
Akuntansi untuk kemudian membuat Daftar Laporan Realisasi Pendapatan.
3. Dokumen dan Catatan
a. Dokumen
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam Sistem Penerimaan Retribusi Potong Hewan adalah:
1. Surat Ketetapan Retribusi Daerah SKRD
Surat Ketetapan Retribusi Daerah SKRD atau yang lebih dikenal dengan dokumen Karcis merupakan lembaran yang berisi nominal
Pajak terutang sesuai dengan jenis hewan yang dipotong. Lembaran ini terdiri dari dua bagian, yaitu lembaran yang disobek untuk Wajib Pajak
dan lembar kedua yang disebut Bonggol Karcis untuk Bendahara Khusus Penerima di DPPKAD. Baik lembaran karcis yang disobek
maupun Bonggol karcis sudah ditandatangani oleh Kepala DPPKAD sebagai bukti otorisasi. Hal ini berarti karcis tersebut sah.
2. Surat Izin Pemotongan Hewan
Didalam perda disebutkan mengenai Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah SPORD yakni surat khusus yang hanya ditujukan
atas pemotongan hewan Kerbau yang dikeluarkan oleh Kecamatan kepada LembangLurah sebagai acuan jumlah hewan yang dipotong
dalam penyelenggaraan Upacara Adat. Dalam prakteknya surat ini disebut sebagai Surat Izin Pemotongan Hewan. Surat ini terdiri dari
satu rangkap sebagai arsip Kecamatan yang bersangkutan. Sebagai tembusan, surat ini disampaikan kepada Kepala DPPKAD Toraja
Utara, Kepala Inspektorat Toraja Utara, Kepala Sub. Dinas Pertanian Kehutanan Kab. Toraja Utara, Kepala Dinas Pariwisata, Perhub
Infokom Kab. Toraja Utara, Kapolsek Kecamatan yang bersangkutan, dan Kepala Lembang yang bersangkutan.
12
3. Surat Setoran Retribusi Potong Hewan
Surat Setoran Retribusi Potong Hewan merupakan surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melakukan pembayaran atau
penyetoran Retribusi yang terhutang ke Kas Daerah atau tempat lain yang ditetapkan oleh Bupati. Dokumen ini terdiri dari 4 rangkap yaitu
lembar pertama asli bagi Wajib Pajak, lembar kedua bagi Bidang Akuntansi, lembar ketiga bagi Baidang Penagihan , lembar keempat
bagi Bendahara Khusus Penerima. 4.
Surat Tanda Setoran STS Surat Tanda Setoran merupakan bukti yang diberikan oleh Kas Daerah
atas penyetoran Retribusi Derah yang tercantum dalam SKRD. Dokumen ini terdiri dari 5 rangkap yaitu lembar pertama asli
Bendaharawan Khusus Penerima, lembar kedua untuk Bagian Keuangan, lembar ketiga untuk DPPKAD Kabupaten Toraja Utara,
lembar keempat untuk Inspektorat Wilayah Kabupaten, lembar kelima untuk Pemegang Kas.
Dengan adanya dokumen tersebut, Penerimaan Retribusi Potong Hewan dapat diamati. Selain itu adanya perangkapan dokumen
mempermudah bidang yang terkait yang dapat dijadikan sebagai alat periksa antara bidang yang terkait.
b. Catatan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penerimaan Retribusi oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPPKAD,
antara lain: a.
Buku Kas Buku ini merupakan buku yang berisi mengenai rekap penerimaan
harian dan merupakan buku Tanda Setoran Retribusi Potong Hewan tiap Kecamatan. Buku ini dipakai untuk mencatat penerimaan yang
terjadi dan dibuat oleh Bendahara Khusus Penerima.