Keamanan yang Memadai T1 232008141 Full text

14 1. Wajib Pajak menerima lembar data atas laporan kepada Petugas Lembang bahwa akan melaksanakan Acara Adat yang melakukan kegiatan Potong Hewan. 2. Wajib Pajak mengisi lembaran mengenai data Wajib Pajak lalu menyerahkan kepada Petugas Lembang. 3. Petugas Lembang membuat surat pengantar permohonan Izin Potong Hewan ke Kecamatan dan permohonan izin keramaian pada Kapolsek dari lembar data Wajib Pajak. 4. Berdasarkan surat pengantar dari Lembang tersebut, Kecamatan mengeluarkan Surat Izin Potong Hewan dan Kapolsek mengeluarkan Surat Izin Penyelenggaran Kegiatan. Surat Izin Potong Hewan terdiri dari 1 rangkap sebagai arsip Kecamatan yang bersangkutan. Sebagai tembusan, surat ini disampaikan kepada Kepala DPPKAD Kab. Toraja Utara, Kepala Inspektorat Kab. Tiraja Utara, Kepala Sub Din Pertanian Kehutanan Kab. Toraja Utara, Ka. Dinas Pariwisata,Perhub Infokom Kab. Toraja Utara, Kapolsek Kec.yang bersangkutan, Kepala LembangLurah yang bersangkutan. Surat Izin Penyelenggaraan Kegiatan sebagai tembusan, surat ini disampaikan kepada Kapolres Tana Toraja, Kasat Intelkam Res Tator, Kepala LembangLurah yang bersangkutan. 5. Selanjutnya tembusan Surat Ijin kepada Aparat LembangLurah tersebut diserahkan oleh Kolektor Kecamatan kepada Kolektor LembangLurah yang sudah ditempatkan pada Pos Pemungutan Retribusi Potong Hewan. 6. Kolektor Lembang menghitung jumlah Retribusi yang harus dibayar Wajib Pajak berdasarkan tarif yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, Kolektor menyobek SKRD sebagai bukti pembayaran Retribusi Potong Hewan. SKRD ini terdiri dari 2 bagian yaitu Lembar yang disobek diserahkan kepada Wajib Pajak dan Bonggol Karcis kepada Bendaharawan Khusus Penerima DPPKAD yang diserahkan pada akhir tahun. 7. Hasil Penerimaan Retribusi Potong Hewan yang di terima Aparat LembangLurah selanjutnya diserahkan kepada Petugas Kecamatan