27 berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau
untuk menentukan arah tujuan atau rencana yang dikehendaki.
2. Macam Layanan Informasi
Layanan informasi yang diberikan di sekolah meliputi : pertama, informasi tentang perkembangan diri. Kedua, informasi tentang hubungan antarpribadi,
sosial, nilai-hilai values, dan moral. Ketiga, informasi tentang pendidikan, kegiatan belajar, dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keempat, informasi tentang
dunia karir dan ekonomi. Kelima, informasi tentang social budaya, politik dan kewarganegaraan. Keenam, informasi tentang kehidupan berkeluarga. Ketujuh,
informasi tentang agama, dan kehidupan beragama beserta seluk-beluknya. Winkel dan Sri Hastuti 2004: 318-321, data dan fakta yang disajikan kepada
siswa sebagai informasi dibedakan atas tiga tipe, yaitu: a. Informasi tentang pendidikan sekolah yang mencakup semua data
mengenai variasi program pendidikan sekolah dan pendidikan prajabatan dari berbagai jenis, mulai dari semua persyaratan penerimaan sampai
dengan bekal yang dimiliki pada waktu tamat. b. Informasi tentang dunia pekerjaan yang mencakup semua data mengenai
jenis-jenis pekerjaan yang ada di masyarakat field of occupation, mengenai gradasi posisi dalam lingkup suatu jabatan level of occupation,
mengenai persyaratan tahap dan jenis pendidikan, mengenai sistem klasifikasi jabatan, dan mengenai prospek masa depan berkaitan dengan
kebutuhan riil masyarakat akan jeniscorak pekerjaan tertentu.
28 c. Informasi tentang proses perkembangan manusia muda serta pemahaman
terhadap sesama manusia mencakup semua data dan fakta mengenai tahap- tahap perkembangan serta lingkungan hidup fisik dan psikologis, bersama
dengan hubungan timbal balik antara perkembangan kepribadian dan pergaulan sosial di berbagai lingkungan masyarakat.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan, macam layanan informasi dibagi sesuai lingkup kehidupan manusia, yaitu pendidikan, karir , serta
perkembangan kepribadian manusia.
3. Tujuan Layanan Informasi
Layanan informasi bertujuan agar individu mengetahui menguasai informasi yang selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan hidupnya sehari-hari dan
perkembangan dirinya. Lebih lanjut Tohirin 2007:148 mengungkapkan, layanan informasi bertujuan
untuk pengembangan kemandirian. Pemahaman dan penguasaan individu terhadap informasi yang diperlukan akan memungkinkan individu: a mampu
memahami dan menerima diri dan lingkungannya secara obyektif, positif, dan dinamis, b mengambil keputusan, c mengarahkan diri untuk kegiatan-kegiatan
yang berguna sesuai dengan keputusan yang diambil, dan d mengaktualisasikan secara terintegrasi.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan jika tujuan layanan informasi adalah
pemahaman individu
tentang informasi
untuk pengembangan
kemandiriannya.